Nama: Alex
1. Bau darah menguar di udara. Keheningan makin mencekam. Suara lantai berderak terdengar terlalu nyaring setiap kakinya melangkah. Walau gadis itu tahu persis kengerian macam apa yang menantinya di balik pintu, ia harus kuat menyaksikan pemandangan berdarah di sana untuk meraih kebebasan.
2. Jantungnya seolah membeku menyaksikan siluet yang tampak dari luar jendela kelasnya. Bayangan hitam mengayun dan menggantung di udara. Padahal belum lewat sedetik suara piano berhenti berdenting dari dalam sana. Menyisakan suara derit menggema di lorong seirama ayunan siluet di dalam sana.
3. Terpaku pada cermin besar yang tegak di hadapan, mata Dita tidak berkedip menyaksikan sesosok bayangan berbaju putih yang tampak berdiri tidak jauh darinya. Pun otot lehernya tidak kuasa menolehkan kepala ke belakang tatkala menyadari sosok tersebut bergerak semakin mendekat. Dengan melayang.
4. Bau tidak sedap menusuk hidung Danu. Bau yang terasa tidak asing beberapa hari belakangan. Tampak sekumpulan orang mengelilingi jenazah yang baru ditemukan setelah membusuk seminggu lamanya. Aneh. Jenazah itu berpakaian persis.. sepertinya. Lembar identitas tergeletak di sana bertuliskan: Kamandanu.
5. Tessa menghampiri dapur hendak berterima kasih pada si Koki yang sudah menyiapkan hidangan lezat malam ini. Alih-alih menemukan orang yang dicari, ia justru menyaksikan sepotong tangan manusia tergeletak di atas talenan plastik. Tangan yang masih meneteskan darah segar.
KAMU SEDANG MEMBACA
CREEPY PASTA
HorrorSaat kau sendiri bersama sunyinya malam, kegelapan menyelimuti, dan dia pun datang. Apa kau menyadari kehadirannya? Dia, ada di sampingmu. Saat kegelapan jiwa merajalela, saat itulah dia menunjukkan wujudnya. © @Inthe_micasa