Malu - Malu Tapi Mau

Eps 10

Uuuuu bonus, karna aggie niat :v

•▼△▼△▼△▼△▼△▼△▼△▼△•

Chaewon sudah 'dibereskan' oleh Jaehyun dan Johnny, tidak jelas dibereskan seperti apa. Haechan masih menenangkan diri setelah melakukan hal yang sangat berani seperti tadi. Karena sebenarnya Haechan sangat takut saat melihat Chaewon tadi.

Yuta sedang dipuji - puji karena tingkah beraninya, ya sampai - sampai sudah 5 kali ia dijitak oleh Hyunjin karena Hyunjin merasa Yuta terlalu 'besar kepala'. Doyoung, ortu Mark, dan Haechan sedang berbincang - bincang bersama Sejeong dan Ryujin juga.

"Nono" Panggil Jaemin menarik ujung baju Jeno. "Iya? Kenapa sayang?" Tanya Jeno. "Apa Nono teringat perkataan Felix didepan UKS saat itu?" Lanjut Jaemin. "Yang mana? Hem.., oh yang Sejeong anak mafia?" Ujar Jeno sedikit berbisik, ya takut muncul gosip - gosip yang aneh.

"Hu'um, sedikit terpikirkan oleh Nana tentang hal itu" Jawab Jaemin seraya menganggukkan kepalanya pelan. "Hm.., mungkin bisa kita tanya lain waktu? Tapi ya, bisa jadi itu kenyataan" Ujar Jeno sedikit ragu. "Ya kapan - kapan kita tanyakan" Jawab Nana mengangguk kembali.

•

"Woah Haechan kamu keren, banget, sekali, sangat, hebatt" Puji Felix beruntun. "Aih nda, yang hebat itu eomma and appa" Geleng Haechan karena ia selalu berfikir apa pun yang ia dapatkan sekarang adalah berkat eomma dan appanya. Termasuk Mark dan teman - temannyaa.

"Dan ya yang paling keren adalah tuan Jung Minhyung yang sampai menendang, memukul, dan mencaci maki si nenek lampir, beri tepuk tangan semua" Somi mengatakannya dengan logat pembawa acara. "Dia benar - benar menyebalkan, aku tidak tahan, cih" Jawab Mark sembari mendesis kesal.

"Udahlah gosah mengkesal lagi mending menghappy aja, katanye bapak bapak klen udah ngurus tu si nek lampir" Lanjut Somi dengan logat medhok + inggrisnya. "Lelah ma miso" gerutu Mark menyalurkan amarahnya pada Chaewon dengan menjitak kepala somi.

»»————>»»————>»»————>

"Halo nona Chaewon, kondisimu sangat baik ya" Ucap seorang pria berjas hitam berbahu lebar dengan senyum mengerikan walau tetap menunjukkan dimple manisnya. "APAKAH KONDISIKU TERLIHAT SANGAT BAIK DIMATAMU?! DASAR GILAA- KHUKHH" Amarah Chaewon terhenti karena bodyguard mencambuk perutnya 5 kali.

"Kami gila? Hmm.., bukankah kau yang gila? And ya, saya cukup kecewa.., seharusnya ada lebih banyak darah disini. Cambuk lebih keras" Ucap Johnny santai,Jaehyun hanya tersenyum melihat tingkah teman lamanya itu, masih kejam. "Jangan berikan ia makan, cambuk dia 10 kali per-menit" lanjut Jaehyun dan berlalu keluar ruangan tersebut bersama Johnny.

•

Aktifitas sekolah sudah kembali normal. Bukan hanya kembali normal tapi jadi lebih baik. Doyoung sudah mendapatkan semua kuasa atas sekolah sehingga ia sudah bisa mengatur peraturan sekolah jadi lebih baik dari sebelumnya.

Haechan sedang duduk di rumah pohon. Bersender ke dinding kayu dengan angin yang mengelus lenbut pipi gembilnya. "Chanie, sedang apa disitu?" Tanya seseorang yang suaranya terasa familiar bagi Haechan. "Ohh Markie, ndapa aggie liat - liat saja dari sini" Jawab Haechan sembari tersenyum manis.

"Boleh aku ke atas juga?" Tanya Mark yang masih menatapi Haechan seolah terpana. "Tentu saja" Jawab Haechan dengan antusias. Mark pun menaiki tangga dan duduk disamping Haechan. "Chanie rindu Markie" Ucap Haechan sembari menyenderkan kepalanya di dada Mark.

"Aku juga merindukanmu, sampai - sampai aku memimpikanmu dalam tidurku" Ujar Mark berterus terang sembari mengelus surai coklat Haechan. "Apakah itu mimpi yyan indah?" Tanya Haechan dengan muka penasarannya yang lucu. Mark terkekeh sejenak dan menjawab. "Itu mimpi paling indah yang pernah ku dapatkan" Lanjut Mark sembari tersenyum.

»»————>»»————>»»————>

YA ALLAH NGANTUK BAT SISTEM KEBUT SEMALAM,

Gapapa demi memenuhi janji pada pengkomen dan permintaan kalian .., banana rela ampe hampir ketiduran :))

Jangan lupa komen, and votenya

See you next eps <33