Eps 15

1.6K 128 3
                                    

Anyeong Chinggudeul,
Maaf lama up:)
Buat taun baru kan, meniatkan ini up dua book ^ ^

»»————> »»——⍟——«« <————««

Sejeong sedari tadi berlari mengelilingi bandara dengan muka panik. Haechan dan yang lain menanyai satu persatu orang yang mereka temui dengan menunjukkan foto Somi. "Ini mbak nya kayanya saya pernah liat, kalau ga salah saya chek tiketnya penerbangan nya sebentar lagi" Ucap Petugas yang mereka tanyai.

Tentu saja Sejeong langsung berlari kencang dan akhirnya ia melihat sosok yang ia kenali dengan 3 buah koper yang terlihat berat. "JEON SOMI -!" Teriak Sejeong yang membuat gadis di sana melirik. Ia berbalik sebentar dan masuk ke lorong menuju pesawat dengan terburu - buru.

Hanya angin dan isakan tangis Sejeong yang terdengar. "BEGOO, hiks, PADAHAL CUMA NGUNGKAPIN PERASAAN SAMPE PINDAH NEGARA LU SOMI BEGOO HUWAAA" Tangis Sejeong meledak. Nako mencoba menenangkan dengan cara memeluk Sejeong. "Nanti akan Chanie coba lacak" Ucap Haechan dengan penuh tekad. "Kami bantu" Ujar Felix dan Moonbyul.

Seminggu pun berlalu...

Ujian telah berakhir, dan akan ada liburan kenaikan kelas. Namun Sejeong seperti kehilangan hampir seluruh ekspresi nya. Teman - temannya pun mulai takut menatap Sejeong. Hanya Haechan yang bisa meluluhkannya disekolah.

"Sejeongie nunaa -!! Dapat beberapa info, tapi ini tidak membantu sama sekali. Bagaimana bisaaa, huh" Rengek Haechan kesal. "Sudahlah biarkan saja" Ucap Sejeong sembari mengelus kepala Haechan pelan. Lalu ia berlalu pergi. Haechan menatap Sejeong yang mulai berbelok ke koridor arah ke kelas mereka.

Haechan masih sibuk berkutat di depan tablet, earphone yang menyumbat telinganya, dan jari - jari nya menari dengan manis di atas keyboard komputernya. Ia memperhatikan dengan teliti sampai tak sadar Mark memeluknya.

"Eoh, Markie" Ujar Haechan sedikit terkejut. "Apa sekarang tunangan Chanie komputer dan tablet hung?" Ucap Mark dengan muka cemberut. "Maaf Markie, tapi Somi -", " aubsbd shtt, bukankah sejeong sudah bilang biarkan saja? Biarkan oke? Mungkin Somi ingin membenahi perasaannya lagi" Jawab Mark sembari mengecup bibir Haechan sekilas.

"Baiklahh" Balas Haechan menyerah. Lagi pula ia sudah lelah. Karena jejak Somi benar - benar sulit dicari. Mark menggendong Haechan ke kasur dan memeluknya erat. "Cape kan? Istirahat dulu ya sayangnya Mark" Ujar Mark sembari mengelus rambut Haechan dan mengecup keningnya. "Iyaaa" Jawab Haechan, menenggelamkan kepalanya nyaman pada dada Mark.

Keesokan harinya,

"Chanie, mau pergi jalan - jalan tidak?" Tanya Mark siang itu. "Boleh, kemana?" Tanya Haechan cukup antusias. "Ke pantai, kita akan menginap di sekitar sana selama 3 hari, teman - teman yang lain juga ikut kok" Jelas Mark. "Okay, Chanie akan beberes terlebih dahulu" Jawab Haechan dengan semangat. Mark hanya tertawa kecil melihat kelakuan kekasihnya itu.

"Markiee, liat little teddy nya Chanie? " Tanya Haechan yang sedang mondar mandir menyiapkan barang - barangnya itu. "Sudah ada di mobil, tidak ada yang tertinggal lagi kan?" Jawab Mark. "Hmm, tida ada" Ucap Haechan sembari memastikan tidak ada yang tertinggal. "Kalau begitu ayo berangkat" Ajak Mark. "Okay ayooo, pantai, kami datanggg" Ujar Haechan dengan raut wajah yang sangat ceria.

Mereka sudah sampai di pantai dan juga sudah membereskan barang - barang mereka di penginapan. Kini mereka akan berkumpul dengan teman yang lain. "Hoy Mark" Panggil Hyunjin dari kejauhan. Ia bersama Felix, Yuta dan nomin. "Yee, ciwi - ciwi pada kemana?" Tanya Mark sembari menghampiri mereka bersama dengan Haechan. "Lagi beres - beres di penginapan" Jawab Hyunjin. "Nah tu mereka" Ucap Jeno.

Sejeong, jihyo, nako, pasangan moonsun dan Ryuna datang. "Maap lama, ni pembagian kamar riweh tu kopel dua" Ucap Sejeong bersungut. "Yeee maap, kan w maunya sama bebep Yuna" Ujar Ryujin memelas. "Kok lu jadi alay bat sih Ryuu" Ujar Yuna sembari menjitaak kepala pacarnya itu. "Mampossss" ledek semua teman mereka itu, yang pastinya terkecuali Haechan yang hanya tertawa kecil.

"Kuy, beli es kelapa" Ujar Jihyo dengan mata berbinar. "Giliran makanan ma minuman gercep" Ledek Jaemin. "Yang penting perut bahagia Na" Ucap Nako yang sama aja perutnya ma Jihyo. "Yodah kalian beliin kelapa muda buat kita smua, sama es krim. Betiga dah sama Sejeong noh. Ni duit" Ucap Mark Mark dengan nada mengusir yang mendapat cubitan dari Sejeong.

Sementara Para seme lagi main Voli pantai, uke - ukenya lagi main pasir. "Chan Chan, Felix mau ketoilet dulu ya. Na temenin dong, gatau jalan" Ucap Felix. "Oh iye, tunggu dulu ya Chan, jangan kemana - mana" Ucap Jaemin. Haechan hanya mengangguk dan fokus membentuk istana pasirnya. Felix dan Jaemin pun pergi.

"Permisi manis" Ucap seorang pria yang mendatangi Haechan.

Siapakah diaaa??
Pastinya sih manusia

TBC

gemanaa? Suka?
Harus suka :)

Candaa,
Maaf up lama, tapi ya begitulah
Jangan lupa voment

See u next episode <33

Malu - Malu Tapi MauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang