Eps 2

6.9K 517 18
                                        

Aloo ~! Ini eps tambahan buat kalian, banana gabut _-

⋆ ˚。⋆ »»————> ♡ <————««⋆。˚

  Keesokan harinya disekolah, seperti biasanya Mark hanya duduk di kursinya sembari membaca buku. "EYY MA BROKK" Jeno berteriak keras sampai - sampai Yuta yang sedang tertidur dibangku nya terbangun dan melemparnya dengan tempat pensil.

  "Babik bat lu gatau orang lagi tidur bamsad" Ujar Yuta sembari memukul lengannya dengan kuat. "Sakit anj, santai bro", Jeno berjalan ke arah Mark dan duduk di kursi depannya.

  "Tuan Jung Min-hyung yang terhormat, pinjem prnya dungg" Ucap Jeno sembari memohon. "Di tas" jawab Mark malas dan memilih lanjut membaca buku fisikanya.

  "NONOO !" Teriak Jaemin yang merupakan pacar Jeno tersebut. "Apa na?" Ujar Jeno yang masih sibuk menyalin pr Mark. "Tadi Nana ketemu murid baru, gemes bangett, malu - malu kucingg" ucap Jaemin antusias.

  "Masih gemesan kamu sayaangg" jawab Jeno menggoda Jaemin. "GOMBEL" Ujar Jaemin sembari menjitak Jeno. "Aduh - aduh, sakit", Ucap Jeno sembari monyong - monyong (maksudnya manyun gitu lho gaes :) ). "Najis" Jaemin hanya menoel pipi Jeno dan duduk dikursinya.

  "Hati - hati ya bayinya mama, kalau ada apa - apa telfon mama. Kalau kesusahan minta tolong Mark aja, hahaha byee . . . " goda eomma Ten sembari berlalu.

  "Ishh.." Haechan mengerucutkan bibirnya sembari melihat mobil eommanya yang semakin menjauh. Dia menatap sekolah barunya dan menghela nafas 'heum.., ayyo Seo Donghyuck, kamu bisaa' gumam haechan.

  "Selamat pagi" Ujar Haechan sembari tersenyum manis pada orang - orang yang dilewatinya dengan sedikit malu - malu. Setiap orang yang disapa dan dilewatinya pasti akan menatap dan tersenyum gemas.

  Dia pun mulai agak kebingungan dengan arah perginya. Lalu ada seseorang yang menepuk pundaknya. "Eoh?"
Haechan menoleh ke arah pemuda manis yang menepuk pundaknya. "Halo, kamu murid baruu??" Tanya pemuda manis itu.

  Haechan mengangguk pelan dengan malu - malu, "iyyaa, namaku Seo Donghyuck, biasa dipanggil haechan" Ujarnya sembari tersenyum manis dengan muka memerah malu. 'Yakk eommaa dia sangat imutt' batin jaemin yang sekarang sedang memegangi jantungnya.

  "Ekhem, aku Jaemin" ucap Jaemin sembari tersenyum. "Nee Jaemin -ssi" jawabnya masih malu - malu. "Aaa Echaniee, jangan malu - malu, panggil Nana sajaa" ujar Jaemin.

"kau mencari ruang kepala sekolahkan? Sini aku antarkan" lanjut Jaemin sembari menarik Haechan ke arah ruang kepala sekolah. "Ndee" jawab haechan menurut.

  Sesampainya di depan ruang kepala sekolah, Jaemin langsung pamit ke kelas dan meninggalkan haechan sendirian. Haechan pun mengetuk pintu dan masuk.

  "Permisi ahjussi" ucap haechan sopan. "Waa haechaniee, kau sudah besar. Apa kau ingat paman?" Ujar kepala sekolah yang melihat haechan masuk.

  "Eoh? Paman Doyoung -!! Yyaa aku baru tau paman pemilik sekolah ini -!!" Ujar haechan setelah mengenali orang yang ada didepannya ini. Ya, itu adalah Kim Doyoung, teman appa nya.

  "Yaa begitulah, untunglah kau pindah ke sekolah ini pada minggu pertama di semester 1 jadi kau tidak tertinggal banyak pelajaran" ucap Doyoung lega. "Nee paman" jawab haechan sembari mengangguk pelan.

  Setelah keluar dari ruangan Doyoung, Haechan diantar ke kelas oleh bu Irene wali kelasnya. Haechan sangat beruntung bu Irene sangat ramah walau sedikit pendiam.

  Tanpa ia tau bu Irene sedang menahan gemas, karena bu  Irene sangat tidak kuat melihat keimutan Haechan.

  Mark hanya diam dikelas dan mengingat kejadian semalam, saat dia bertemu Haechan. "Woy, sinting lu?" Ujar Yuta sembari mencubit tangan Mark yang senyum - senyum seperti orang gila.

  Walau memang humor Mark dibawah rata - rata, tapi dia tidak pernah bersikap seperti itu sebelumnya. "Sakit babik, sama aje lu kek Jeno, kek tai" ucap Mark sembari memukul lengan Yuta. Yuta pun hanya meringis kesakitan dan enggan membalas, takut digebuk _-

  Murid - murid pun berhenti mengobrol dan duduk manis ketika pintu kelas dibuka. Muncul bu Irene yang cantik jelita idola sekolah itu dan disusul seorang murid manis, imut dan sedikit gembil.

  Mark yang mengenali murid tersebut hanya tersenyum cerah sampai sampai Jeno dan Jaemin yang duduk didepan nya menatap heran.

  Semua murid hanya terdiam menatap murid manis dan imut didepannya itu. "Halo teman - teman, perkenalkan namaku Seo Donghyuck, panggil saja Haechaan -!! Salam kenal . ." Ujar Haechan dengan muka merah menahan malu, dan senyum manis andalannya.

  "KYAAAA GIYOWOOO !!" Seru Somi dan Sejeong yang duduk sebangku sampai kursi yang mereka duduki terjatuh. "Sejeong, Somi, ibu tau dia manis tapi duduklah terlebih dahulu.

  Haechan hanya diam kebingungan yang membuat seme - seme didalam kelas merasakan tekanan batin menahan gemas. Kecuali Jeno tentunya, yang sedang mencoba menahan dengan menatapi Jaemin.

  "Nono -yya, jangan menatapiku, menyeramkan" ujar Jaemin. "Lebih baik aku menatapmu dari pada aku mimisan" ujar Jeno yang mendapat tatapan tajam dari Mark dan Jaemin. Jeno yang malang :( (jeno bilaik : kan  lu yang bikin goblok 🖕).

  "Baiklah Haechan silahkan duduk disana, disebelah Mark" Mark tersenyum penuh kemenangan. "Baik" jawab Haechan dan duduk dikursinya.

  "Anyeong echanie" sapa Mark sembari tersenyum ramah. "Nee, anyeong markie" jawab Haechan tersenyum manis. Oh Tuhan Mark ingin tenggelam, ia tak sanggup melihat makhluk menggemaskan didepannya ini.

  "Aku tidak tau kau akan pindah kesini, apa eomma Ten tidak memberi tau aku sekolah disini?" Tanya Mark. "Eum.., eomma memberi tau tapi aku ingin memberi kejutan hehe.." Jawab Haechan sembari tertawa kecil yang membuat nya terlihat sangat manis.

  Entah mengapa Haechan merasa nyaman berbincang dengan Mark. Mereka banyak berbincang sejak tadi malam dan tidak lupa bertukar nomor ponsel.

  Siapa pun tolong Mark, dia merasa jantungnya akan berhenti berdetak hanya dengan melihat Haechan tertawa. "Kejutan yang menyenangkan" ucap Mark sembari mengelus surai coklat Haechan.

  Mereka memang sudah banyak mengobrol semalam, jadi sudah tidak terlalu canggung diantara mereka. Walau begitu sifat pemalu Haechan tetap ada, dan sekarang ia sedang tersipu malu karena Mark mengelus kepalanya.

  Jeno dan Jaemin yang melihat dan mendengar kejadian itu, hanya terdiam kebingungan karena tidak tau menau tentang pertunangan Mark dengan Haechan. Mereka berniat menanyakan nya saat jam istirahat nanti.

  Sedangkan Sejeong dan Somi yang melihat kejadian itu hanya menahan teriakan nya dan akan menanyakan nya juga nanti. Bukan hanya menanyakan, tapi juga akan menjadikan nya berita untuk grup mereka, grup 'WomenPower' yang sudah banyak melindungi yeoja dan uke yang ada di sekolah dari pembullyan.

  Bisa dibilang walau mereka kelihatan seperti tidak waras dan goblok. Tapi mereka berhati baik dan lembut. Anggota mereka juga cantik dan manis. Anggota mereka tersebar dari kelas 1 - 3. Yang diketuai oleh Sejeong dan di wakili oleh Ryujin. Somi bertugas sebagai anggota inti.

  Sebenarnya bu Irene juga melihat hal yang Mark dan Haechan, tapi ia memilih diam karena jiwa jomblonya meronta - ronta melihatnya.

⋆ ˚。⋆ »»————> ♡ <————««⋆。˚ ⋆

Uuuu sudah banyak kan? Banana bagusnya berapa kali perminggu? Tulis di comment yyaa ~! Maaf kalau ada yang salah atau aneh, banana belum mahir :(

Jangan lupa vote dan comment ~!

Malu - Malu Tapi MauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang