Bab 15 : ANCAMAN MASA LALU.
Aileen sedang berjalan menyusuri lorong sekolah sambil membawa buku tugas teman-temannya ke ruang guru. Tiba-tiba Bintang datang dab menghadang jalan Aileen, Aileen menatap dengan tatapan dingin.
"Sini gue bantu," tawar Bintang
"Gak usah," tolak Aileen, ia kembali berjalan namun Bintang kembali menghadang jalannya.
Aileen memandang jengah Bintang, "Apa sih mau lo? Gak usah gangguin gue!" kata Aileen penuh penekanan.
"Salah kalau gue gangguin pacar gue?" tanya Bintang, berniat bercanda.
Aileen berdecih, "Pacar lo yang mana? Aileen atau Senja?" tanya Aileen sinis membuat Bintang bungkam.
"Gak bisa jawab kan? Jadi minggir," ujar Aileen lalu meninggalkan Bintang yang terdiam di tempatnya.
Setelah memberikan tugas temannya pada wali kelas, Aileen kembali ke kelasnya. Namun, saat di depan kelas Bintang, tangan Aileen di cegat oleh Bintang membuatnya terkejut.
"Lepasin!" bentak Aileen.
"Nggak," tolak Bintang.
"Apa sih mau lo?" tanya Aileen jengah, ia tak menatap Bintang melainkan melihat teman-teman Bintang yang sedang melihat mereka.
Mereka sedang menjaga di bagian ujung kelas Bintang agar para murid melewati jalan lain menuju kelas mereka dengan berkata. "Lewat jalan sebelah yah, mereka lagi nyelesaiin masalah rumah tangga".
"kok lo nanya gue? Lo yang kenapa?" tanya Bintang balik.
Vino yang mendengar pertanyaan yang kaluar dari mulut Bintang rasanya ingin berteriak. Ia merasa Bintang sangat, sangat goblok.
"Bodoh tuh temen lo," Ketus Vino.
"Temen gue gak sih?" gumam Zidan tak yakin.
Aileen memandang Bintang tajam. Sepertinya lelaki di depannya ini sudah kehilangan akal sehatnya.
"Gak beres otak lo!" ucap Aileen sarkas.
"lo pikir Bintang, cewek mana yang gak sakit hati kalau di saat dia koma terus cowoknya selingkuh sama cewek lain? Dan yang parahnya sama adik sepupu ceweknya sendiri," Ujar Aileen marah. Dadanya terasa sesak bahkan untuk kembali berkata-kata.
Bintang membeku di tempatnya, "Lo cemburu?"
"Lo tanya sama diri lo sendiri!" bentak Aileen sambil menunjuk dada Bintang dengan telunjuk. Sementara teman-temannya sudah geram di tempat mereka.
"Lo suka sama gue?" tanya Bintang lagi.
"Gue udah bilang Aileen, jangan pernah jatuh cinta sama gue. Gue gak bisa sama---" belum selesai Bintang berbicara Aileen memotongnya.
"Gue gak bisa! Gue bahkan udah janji sama diri gue sendiri kalau gue gak boleh jatuh cinta sama cowok jahat kayak lo! Tapi apa? Gue kemakan omongan gue sendiri Tang...."
"Gue, Aileen Zhevara Ayudhia mengaku kalah sama lo Bintang! Gue cinta sama lo," ungkap Aileen membuat Bintang lagi-lagi tertegun.
Mata Aileen memanas, dadanya terasa sesak. Sementara Bintang menatap Aileen dalam, ia berusaha mencari kebohongan di mata Aileen tetapi yang ia lihat hanya mata sedih Kinara.
Bintang menggeleng. Ia tak bisa membiarkan ini terjadi, ia tak bisa membiarkan Aileen jatuh lebih dalam padanya. Ia tidak ingin Aileen seperti Kinara di tambah lagi ia masih sangat mencintai Kinara.
"Tapi gue gak suka sama lo...." kalimat yang Bintang keluarkan menohok dada Aileen.
"Terus kenapa lo terima gue jadi pacar lo? Padahal lo tau itu tantangan. Lo juga minta biar gue gak ninggalin lo," Ujar Aileen, nadanya bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
BINTANGAILEEN✔️
Teen FictionMenyatakan perasaan lewat tantangan di terima karena suatu alasan? Bagaimana perasaan mu jika kamu berada di posisi seperti itu? Singkat cerita Aileen Zhevara Ayudhia murid baru yang terpaksa menjadi pacar Bintang Ghazan Aldinata karena sebuat perma...