Jangan lupa follow Brayyy
bab 4 : ALASAN BINTANG
Aluna mondar-mandir di depan gerbang sekolah. Karena ulah Bintang tadi siang yang membawa kabur kunci mobil Aileen, terpaksa rencana mereka ke rumah Aluna di tunda.
"Loh? Una lo gak sama Aileen?" tanya Rendra yang baru saja memberhentikan motornya di hadapan Aluna.
"Sekitar jam 2 mereka ke rumah," jawab Aluna
"Terus lo balik sama siapa?" tanya Rendra
"Lagi nunggu angkot,"
Rendra memberikan Aluna helm lalu membuat Aluna mengernyit heran.
"Bareng gue aja," jawab Rendra.
"Gak papa emang?"
"Gak papa... Buruan naik,"
Sepertinya Aluna harus menandai hari ini. Ini pertama kalinya ia di bonceng oleh Rendra, sepertinya hari ini tuhan sedang baik padanya. Tetanggan tapi Rendra jarang memberi tumpangan pada Aluna karena ia selalu bersama Zidan.
"Pegangan aja gak papa Na," ucap Rendra dari balik helmnya.
Dengan malu-malu Aluna memegang jaket kulit Rendra. Rendra pun mulai menjalankan motornya dengan kecepatan sedang, Rendra memperhatikan Aluna yang tersenyum dari kaca spion membuat senyumnya juga terbit.
Setelah beberapa menit berjalan, Rendra masuk ke pekarangan masjid membuat Aluna sedikit heran.
"Kenapa Ren?" tanya Aluna.
Rendra turun dari motornya lalu melepaskan ranselnya dan memberikan pada Aluna dan Aluna memegang ransel milik Rendra.
"Titip ransel gue yah, gue mau sholat dulu bentar," ujar Rendra sembari memakai peci putihnya yang ia ambil dari dalam ranselnya.
"Iya,"
Rendra tersenyum lalu meninggalkan Aluna dan menuju ke tempat wudhu. Semua pergerakan Rendra tak luput dari pandangan Aluna, mulai dari Rendra berwudhu terus memakai pecinya dan masuk ke dalam masjid.
Seketika senyum Aluna luntur saat melihat Rendra sedang Sholat dari balik balik jendela masjid. Bibir Rendra yang bergerak melafalkan bacaan sholat tanpa suara, membuat hati Aluna mencelos.
"Padahal tadinya gue rasa bisa gapai lo, tapi sekarang kok gue ngerasa kayak jauh banget yah Ren?" gumam Aluna tanpa mengalihkan pandangannya dari Rendra.
"Kenapa sih kita harus berada di posisi ini Ren?"
"Loh? Aluna kok lo di sini?" tanya Vino entah dari munculnya lelaki itu.
Vino mengikuti arah pandang Aluna tadi, ia melihat Rendra yang sedang rukuk. Vino tersenyum tipis lalu kembali menatap Aluna yang sedang gugup.
"Pulang bareng Rendra?" tanya Vino dan Aluna hanya mengangguk.
"Terus mukanya kenapa masam gitu?"
"Enggak kok... Eh Sheerin mana?" Aluna berusaha mengalihkan pembicaraan.
"Udah gue anter pulang, gak usah alihin pembicaraan Lun gue tau perasaan lo sekarang," ujar Vino.
Vino kembali menatap Rendra yang sedang sholat itu.
"Gue tau lo sama Rendra gak mungkin bersatu Lun, di sini bukan cuman lo sendiri aja yang ngerasain tapi Rendra juga sama kayak lo,"
"Maksud lo?"
"Lo gak usah pura-pura gak tau Lun... Gue tau lo udah tau kalau Rendra juga suka sama lo, dari kita semua lo yang paling kenal Rendra," Ucap Vino membuat Aluna terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
BINTANGAILEEN✔️
Novela JuvenilMenyatakan perasaan lewat tantangan di terima karena suatu alasan? Bagaimana perasaan mu jika kamu berada di posisi seperti itu? Singkat cerita Aileen Zhevara Ayudhia murid baru yang terpaksa menjadi pacar Bintang Ghazan Aldinata karena sebuat perma...