Bab 24 : BINTANG, KINARA, GALEN.

231 15 2
                                    

"Jangan pernah salah mengartikan sikap baik seseorang kamu sukai bisa saja itu hanya sekedar balas budi tak ada rasa sama sekali padamu"— Aileen Zhevara Ayudhia

Bab 24 : BINTANG, KINARA, GALEN.

"Lo yakin pulang sendiri Ai?" tanya Elzura.

"Gak papa, gue nunggu Mang Ali aja di sini," jawab Aileen meyakinkan.

"Maaf yah Ai... Tapi gue janji bakal sering main ke rumah lagi," ujar Elzura.

Elzura kembali tinggal di rumahnya karena permintaan pengacara mendiang ibunya. Rumah itu atas miliknya bukan milik Ayahnya maupun ibu tirinya, Ayahnya tak bisa melakukan apapun karena semua harta mereka adalah milik ibunya Elzura.

"Yaudah gue duluan yah supir udah jemput gue, atau mau gue anter?" tawar Elzura.

Aileen menggeleng, "Gak usah El,"

"Hati-hati yah Ai," ujar Elzura lalu masuk ke dalam mobilnya.

Seperginya Elzura, Aileen menengadahkan kepalanya ke atas dan menatap langit yang mulai mendung di atas. Aileen menutup matanya sesaat.

Apa gue terlalu kekanakan? Batin Aileen bertanya.

"Aileen,"

Aileen menoleh kedepan saat seseorang memanggil namanya, ia tersenyum saat melihat Galen yang sedang duduk di atas motornya. Aileen menghampiri cowok itu lalu menyapanya.

"Mau jemput Arisha?" tanya Aileen.

"Tadinya iya, tapi katanya dia di ajak pulang bareng temennya." jawab Galen.

"Hah? Siapa? Perasaan ngga----" belum sempat Aileen menyelesaikan perkataannya Arisha lewat dengan Malvin sambil melambaikan tangannya senang.

"Ooohhhh, Sama Malvin!" seloroh Aileen lalu membalas lambaian tangan Arisha.

"Lo kenal sama tuh cowok?" tanya Galen dengan nada serius.

"Lo gak usah panik kali, tuh Namanya Malvin adek lo suka sama dia tarus si Malvin juga kelihatan suka tuh sama Arisha," jelas Aileen.

"Lo yakin?"

"Yakin lah, gue sebagai temannya setuju kalau dia sama Malvin. Dari pada sama Desta yang gak pernah bisa balas perasaannya dia? Mending sama Malvin kan?" tanya Aileen meminta pendapat pada Galen.

"Iya juga sih," Galen mengangguk setuju.

Aileen memeriksa ponselnya karena Mang Ali mengiriminya pesan telat menjemputnya dengan alasan mobilnya mogok. Aileen menatap Galen yang sedang memasang Helm yang sempat ia buka tadi.

"Galen," panggil Aileen.

"Hm?" balas Galen sambil mengaitkan pengait helmnya.

"Arisha kan udah bareng sama Malvin, gue sama lo yah?" pinta Aileen. Galen menatap, terlintas ide jahil di kepala Galen.

"Ogah! Entar gue di gebukin Bintang," tolak Galen.

"Gak bakal, yah supir gue gak bisa jemput," Aileen memohon.

"G A K M A U!" Galen mengeja tiap katanya.

"Pelit lo! Galon jelek!" ledek Aileen kesal.

Galen tertawa melihat wajah kesal Aileen sementara Aileen memandang Galen dengan tampang julidnya.

"Udah gila yah lo?" tanya Aileen jengkel.

"Gila gara-gara lo," jawab Galen asal.

"Yodah lo boleh asal ada syaratnya," ujar Galen membuat Aileen kembali menoleh padanya.

BINTANGAILEEN✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang