Bab 17 : TEROR!
"Arisha," panggil Aileen pelan.
Aileen tertegun saat melihat Arisha sedang duduk sambil melipat mukenahnya, sepertinya cewek itu baru saja selesai sholat ashar.
Arisha menoleh, ia terkejut saat melihat Aileen yang berdiri di luar. Ia segera berdiri dan memegang jeruji besi di depannya.
"Aileen, lo gak papa?" tanya Arisha.
"Gak papa, lo gimana?" tanya Aileen balik.
"Seperti yang lo lihat," jawab Arisha.
"makasih yah udah donorin darah lo buat gue, walaupun gue sempet koma. Tapi kalau gak ada lo pasti gue udah nyusul papa," ujar Aileen lalu tersenyum.
"Gue minta maaf Aileen," sesal Arisha.
"Gue cuman terlalu emosi, karena Raja terus neror gue lewat chat kalau gue pembunuh," ujar Arisha.
"Gak papa, seenggaknya gue selamatkan," ujar Aileen lalu terkekeh.
"Senyum dong. Masa udah mau bebas gak senyum sih," Kata Aileen lalu memegang kedua pipi Arisha.
"Maksud lo?" tanya Arisha
"Gue udah cabut tuntutan yang mengatasnamakan nama gue dan lo besok udah boleh pulang," jawab Aileen.
Seketika air mata Arisha luruh, ia tidak tau jika Aileen akan sebaik ini padanya setelah apa yang ia lakukan.
"Makasih Aileen," Arisha menangin sambil memegang tangan Aileen. Aileen pun ikut menangis saat melihat Arisha.
"Hey... Jangan nangis, kita mulai semuanya dari awal yah. Lo sama gue jadi temen lagi,"
"Iya. Sekali lagi makasih Aileen," ucap Arisha sesenggukan.
Sementara itu, Galen bersandar di tembok sambil memperhatikan keduanya. Ia jadi berfikir bahwa Aileen adalah malaikat yang menjelma jadi manusia.
Galen jadi teringat perkataan papanya dengan seseorang di ruang kerjanya. Ia seperti sedang menyuruh seseorang untuk mengintai Aileen dari jauh. Galen tidak tuli saat ayahnya menyebut nama Aileen.
Lo orang baik. Gue bakal lindungin lo Leen, dari siapapun dan sekalipun itu papa gue sendiri. Batin Galen.
"Ehm... Di sini masih ada gue Btw," sahut Galen.
Kedua cewek itu menoleh pada Galen lalu tertawa.
"Kak Galen," kekeh Arisha.
"Lain kali jangan gitu lagi, entar kakak jewer!" ancam Galen, bercanda.
"Apaan sih kak!"
"Yaudah, gue sama Galen balik dulu," pamit Aileen.
Sebelum pergi, Galen mengelus sayang pucuk kepala adiknya. Walaupun Arisha adalah saudara tirinya tetapi ia begitu menyayangi cewek itu, apa lagi saat Galen tau kisah cewek itu.
Setelah menempuh jalan 45 menit, Aileen dan Galen sampai di pagar rumahnya. Aileen keluar dari mobil Galen lalu melambaikan tangannya pada Galen. Saat Aileen berbalik dan bersedia membuka pagar ia terkejut saat Bintang tengah duduk di kursi terasnya sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
"Bi-Bintang," Aileen gugup.
Ia menghampiri Bintang di teras rumahnya.
"Udah lama?" tanya Aileen.
Bintang melihat jamnya, "Sekitar 2 jam yang lalu," ketus Bintang.
"Dari mana?" tanya Bintang.
"Penjara,"
KAMU SEDANG MEMBACA
BINTANGAILEEN✔️
Teen FictionMenyatakan perasaan lewat tantangan di terima karena suatu alasan? Bagaimana perasaan mu jika kamu berada di posisi seperti itu? Singkat cerita Aileen Zhevara Ayudhia murid baru yang terpaksa menjadi pacar Bintang Ghazan Aldinata karena sebuat perma...