Baca dulu part 1 nya wkwk kurang baek apa coba gue bikinin part 2
*ok*
Seorang wanita dewasa yg baru turun dari gerbong kereta Api membawa beberapa tas dan juga beberapa oleh-oleh khas Jogja.
Hari ini ia kembali menginjak kan kakinya di Jakarta setelah 6 tahun lamanya. Ia menghirup udara sebanyak-banyaknya berusaha meresapi kota yg sudah lama ia tinggalkan dan menyimpan begitu banyak kenangan.
"Gracia apa kabar yaa?" Pikirnya, Jakarta akan selalu mengingatkan nya kepada sosok perempuan tengil yg mencuri hati nya bahkan perempuan itu belum mengembalikan nya sampai sekarang. Shani hanya menunjukkan senyum sedihnya dan berusaha menguatkan dirinya.
Shani mengeluarkan handphone nya lalu mencari kontak telfon seseorang lalu menghubunginya.
"Halo... gue udah di stasiun ini."
"Oke gue tunggu ya.. cepet!"
Shani lalu memutuskan sambungan telfon itu, selang beberapa menit bahu di tepuk oleh seseorang.
"Shaniiiii."
"Fionyyyy." Teriak mereka bersamaan lalu mereka saling berpelukan.
**SKIP**
Mereka kini duduk di sebuah cafe yg lumayan ramai pengunjung."Jadi di tempat baru lo itu, lo posisinya sekretaris." Ucap Fiony dan Shani pun mengangguk.
"Lo beruntung banget, dari sekian banyak yg ajuin lamaran. Cuma lo doang yg langsung ke terima tanpa interview." Lanjut Fiony, karena ketika Fiony mengajukan berkas-berkas surat lamaran Shani pagi sebelum ia berangkat bekerja sore nya ia langsung mendapat kabar bahwa Shani di terima dan sudah bisa langsung bekerja. Sedikit aneh tapi Fiony percaya bahwa rezeki memang tidak mungkin tertukar.
"Emang perusahaan gede ya?" Tanya Shani setelah menyimak ucapan Fiony, dirinya benar-benar beruntung.
"Enggak terlalu gede sih, soalnya perusahaan baru gitu. Baru tiga tahunan di bangun sih."
Shani hanya ber oh ria dan mengangguk, mereka bahkan mengobrol banyak hal. Jika kalian bertanya siapa Fiony, Fiony adalah sepupunya yg kini sudah berstatus sebagai istri setelah tahun lalu menikah dengan pasangan nya.
"Tapi kabarnya, Bos di situ galak bener. Jadi gue harap lo harus teliti dan hati-hati ya kalo kerja." Ucap Fiony dan Shani pun mengangguk mengerti.
Tiba-tiba Fiony menggenggam tangan Shani lalu menatap nya dengan tatapan sedih.
"Lo baik-baik aja kan Shan?" Tanya Fiony, karena Fiony merasa bahwa Shani banyak berubah dari yg dulunya ceria sekarang wajahnya terlihat sedikit lebih murung.
Shani pun membalas genggaman tangan Fiony, Fiony yg selalu menjadi tempat di mana ia mencurahkan isi hatinya. Apapun itu baik percintaan, rintangan hidup atau semacamnya dan Shani sangat mengerti kenapa Fiony tiba-tiba bertanya seperti ini.
"Gue baik-baik aja, lo gak perlu khawatir." Jawab Shani dengan lembut berusaha meyakinkan Fiony dengan senyuman nya.
Fiony bukan tak mendengar curhatan tante nya yaitu ibu Shani dengan mama nya. Bahkan sang Tante sering bercerita bahwa Shani terkadang masih sering menangis sendirian dan mereka semua sangat paham penyebab tangis Shani itu. Hanya saja mereka tidak mau mencampuri urusan pribadi Shani.
"Kalo sampai anak saya kenapa-kenapa! Saya penjarakan kamu!" Teriak seseorang wanita yg emosinya sudah memuncak, pandangan Shani beralih ke orang itu karena suara nya sangat familiar di kuping Shani. Tidak hanya Shani, pandangan seluruh penghuni cafe pun tertuju pada orang yg sedang memarahi seorang pelayan di cafe ini. Orang itu terlihat berpakaian formal dan berdiri memunggungi Shani.
KAMU SEDANG MEMBACA
OS COLLECTION (GRESHAN)
RandomBaca Saja! bukan cerita happy ending melainkan never ending