"Itu Shani bukan?" Tunjuk seseorang yg berada di kantin, ke dua teman nya reflek membalik kan badan mereka. Kemudian salah satu dari mereka langsung memasang wajah lesunya.
Ia hanya bisa mengangguk pasrah.
"Tolongin gue gayss.""Kita pengen sih nolongin lo, tapi untuk yg satu ini. Kita urus hidup masing-masing ya." Jawab salah satu dari mereka sambil menepuk pundak orang itu, kemudian yg satunya langsung tertawa mendengar itu.
"Setuju." Sahutnya, kemudian mereka berdua terlihat berdiri, ingin melarikan diri dari sana.
"Jangan tinggalin gue dong!!!" Ucapnya dengan cepat langsung menarik ke dua tangan teman nya itu, alhasil teman nya tidak jadi pergi dan duduk kembali.
Hingga saat seseorang yg mereka ceritakan tadi duduk di sebelah teman nya yg sudah tampak sangat pasrah.
"Kak Gre ntar pulang bareng aku ya?" Ucapnya to the point tanpa basa-basi.
"Ehm a-anu-" terdengar jawaban yg terbata-bata dari mulut orang tersebut.
"Iya bisa, si Gracia free kok." Jawab teman nya memotong ucapan teman nya tersebut.
Orang yg di panggil Gracia itu hanya memberikan tatapan tajam nya.
"G-gue gak bisa, mau nemenin Bunda nyalon." Lanjutnya, akhirnya ia menemukan alasan yg tepat. Tidak mungkin
"Oh kalo gitu bagus dong, aku bisa sekalian nyalon bareng ama Bunda kamu. Kebetulan aku juga udah lama ga nyalon. Apalagi aku juga biasanya nyalon sendirian, kan seru kalo ada temen ngobrol."
Gracia memutar bola matanya dengan malas, begitu malas mendengar ucapan orang ini, ia kemudian memberi isyarat untuk meminta pertolongan dari ke dua teman nya, tapi mereka justru memberikan nya tatapan jahil.
"Nyokap gue ga suka di temenin orang."
"Kalo ga suka, kenapa Bunda kamu minta di temenin sama kamu?"
"Aduh, salah ngomong lagi." Gumam nya dalam hati.
"Maksudnya orang yg dia ga kenal sama sekali." Lanjutnya, akhirnya ia mendapatkan jawaban yg tepat, namun ia kembali di buat terheran dengan jawaban yg keluar dari mulut orang ini.
"Iya makanya nanti aku sekalian kenalan sama Bunda kamu, itung-itung buat per-"
"Hem yaudah liat nanti deh." Potong nya cepat, ia terlalu malas mendengar ocehan gadis ini.
"Oke, ntar pulang sekolah aku ke kelas kakak ya."
Gracia hanya mengangguk pasrah, hingga gadis tersebut pergi meninggalkan mereka.
"Hahahahah." Gelak tawa dari teman nya langsung pecah.
"Sialan lo pada!" Ucap nya sambil melemparkan gulungan tisu pada ke dua teman nya.
"Muke lu tertekan banget sumpah!" Masih dengan tawa nya ia meledek Gracia.
"Lagian lo kenapa nge iyain ajakan si Shani anying!" Kesal Gracia pada teman nya.
"Lah kapan lagi bisa pulang bareng sama primadona sekolah?"
"Bodo amat lah! Kesel gue ama lo pada!" Ucap Gracia, lalu beranjak meninggalkan teman-teman nya yg masih menertawakan dirinya.
•••••
"Kak Gre aku mau ngomong sesuatu?""Apa?" Jawabnya malas, ia menyandarkan kepalanya ke jendela mobil. Ia mereka kini pulang bersama seperti janji mereka siang tadi.
"Fak mencintaimu secara diem-diem, karna aku akan mencintaimu secara ugal-ugalan." Jawab nya sambil tertawa, mereka berada dalam mobil yg sama seperti ini tak pernah terbayangkan olehnya. Pasalnya, Gracia selalu punya cara untuk menolak ajakan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OS COLLECTION (GRESHAN)
RandomBaca Saja! bukan cerita happy ending melainkan never ending