Celebrity!

6.9K 587 199
                                    

Dua orang remaja putri dengan perbedaan tinggi yg mencolok, mereka merupakan kakak-adik yg kini tengah berjalan mondar-mandir di dalam rumah mereka, lebih tepatnya sang adik yg terus mengekori kemana langkah kaki sang kakak dengan wajah cemberutnya. Sedangkan sang kakak sengaja menjahili adiknya dengan terus berjalan tanpa henti.

Bahkan mereka sampai mengelilingi meja makan beberapa kali, orang tua mereka hanya menatap aneh pada anaknya.

"Kalian berdua ini kenapa?" Tanya mama mereka sesaat mereka sudah duduk di kursi masing-masing.

"Auk nih mi, Azizoy nyuruh Ge yg aneh-aneh" Jawab sang Anak sulung yg bernama Gracia. Dia adalah sang kakak dengan tubuh yg lebih pendek dari pada sang adik.

"Gak aneh-aneh sama sekali Mi, Zee cuma mintain tolong kakak doang kok. Kak Gre aja yg lebay. Kan zee harus ngurusin keperluan buat ospek besok mi." Si bungsu membela dirinya, emang dasar kakaknya saja yg lebay, pikirnya.

"Kan aku yg jadi panitia ospeknya, gak ada yg bakal berani sama kamu. Bolos aja gapapa." Ucap Gracia santai sambil mengolesi rotinya dengan selai stroberi ke sukaannya.

"Kamu ya Ge, malah ngajarin adik kamu yg gak bener." Tegur papi mereka dengan suara nge bass nya yg membuat mereka berdua sedikit ciut meskipun mereka tau sang Papi bukan lah orang yg pemarah.

Papi mereka sangat tegas dalam mendidik mereka berdua, itulah sebabnya mereka berdua tumbuh menjadi anak yg sangat kuat, bahkan dari kecil mereka berdua sudah di ajarkan latihan fisik oleh Papi mereka. Tidak heran ke dua nya memiliki tubuh yg atletis dan bagus.

"Gak gitu pi, masa sih dia nyuruh aku dateng ke fanmeet idol ibu kota. Jelas-jelas itu buang-buang waktu. Mending aku main PS sama Jinan." Gracia menjelaskan pada papinya.

"Benar itu zee?"

Azizi mengangguk.
"Center Grup idola Zee ngadain sejenis fan meet gitu pi."

"Yang posternya kamu pajang di kamar itu?" Tanya Papinya lagi.

Azizi mengangguk, karena keluarganya sudah sangat paham bahwa anak mereka menyukai Idol Ibu kota.

"Yang bikin kamu ngabisin uang jajan cuma buat beli merchandise gak guna itu kan?" Ucap Gracia menyindir Adiknya yg hobi mengoleksi barang-barang yg menurut Gracia hanya membuang-buang uang saja.

"Ih gak gitu yaa kak Gre." Ucap Zee cemberut.

"Udah-udah kalian ini sehari gak berantem gak bisa ya." Lerai mami mereka, kedua putrinya ini sehari saja tidak berantem seperti ada yg kurang.

"Ajiji tuh mi nasehatin, kuliah yg bener." Ucap sang Kakak sambil mengunyah rotinya.

"Emang kakak kuliahnya udah bener? Menurut info yg aku dapet kakak sering tuh bol-"

Gracia langsung menyumpal mulut sang adik dengan roti yg ada di tangannya. Gracia tersenyum dengan senyum terpaksanya memberi isyarat pada sang adik agar tidak melanjutkan ucapannya. Namun Azizi dengan santai mengunyah roti itu tanpa takut menatap wajah sang kakak.

"Gre!" Tegur sang Papi

"Kalo adik kamu sampe ke selek, papi cekokin selai 100 botol ke mulut kamu." Ucap papi mereka karena tidak menyukai perlakuan Gracia barusan terhadap adiknya.

Gracia langsung kicep mendengar ucapan papinya barusan, Gracia harus segera pergi dari sini. Ia tidak bisa berlama-lama lagi dirumah ini.

"Mi, pi aku sama azizoy kang cepu asadel ini berangkat dulu. Soalnya ada yg mau aku urus." Ucap Gracia dan menarik adiknya yg sama sekali tidak memberontak.

OS COLLECTION (GRESHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang