• From Home •
•~~•
"Twinkle-twinkle little star
Ku tak doyan makan kue nastar"—HaechanPutriSaljuStan—
Bahagia itu apa sih? Sampai dicari-cari
—LeeHaechan—
•~~•
—Ada sebuah frasa cantik yang pernah Haechan dapatkan dari sebuah buku yang ajaibnya bisa membuat seorang Lee Haechan kembali bertandang ke sebuah pertokoan buku untuk yang kedua kalinya.
Andaikata semua kehidupan ini menyakitkan, maka di luar sana pasti masih ada sepotong bagian yang menyenangkan.
Begitu katanya, sebuah kutipan yang ia garis bawahi ketika membaca buku berjudul rembulan tenggelam di wajahmu karya Tere Liye, pertama kali ia pergi ke pertokoan buku kala anak itu kekeuh minta ikut Taeyong sewaktu ia akan pergi membeli peralatan lukis untuk Renjun tempo hari.
Karena bosan menunggu dan Haechan tidak begitu mengerti dengan warna-warni alat menggambar yang berjejer rapih di etalase, anak itu beralih untuk pergi kebagian sisi lain dari toko, ada banyak buku yang berderet rapih disana, Jaemin bilang wangi buku baru itu harum banget, tapi kalau kata Haechan baunya aneh.
"BAUNYA KEK TAIK AYAM!"
"SERAMBANGAN MONCONG LO!"
"Jaem—Sembarangan"
Haechan bukan pecinta buku, tapi dia dapat yakini sebuah cover bisa begitu menarik perhatian seseorang yang tidak terlalu menyukai buku seperti Haechan, matanya melirik pada sebuah buku yang berada di hadapannya, karena penasaran sama cover bukunya, Haechan sampai merobek plastik segel yang langsung dipelototi oleh Taeyong kala itu, berujung dengan Taeyong yang harus membayar buku yang telah Haechan lepas segelnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Home : Life Is Still Going On
Fanfic[Bagian kedua dari (From Home : To my youth and my world)] "Dunia rusuh kalau ada kalian ber-empat" "Tapi sampai sekarang belum ada kekosongan jabatan gara-gara kita" "Kita juga gak nakal!" "Definisi nakal apa sih?" "Gak bisa ngerjain soal matematik...