Chapter 7

574 76 5
                                    

Hari Senin tiba dengan cepat, itu artinya Hari ini KHS akan melaksanakan Ujian Tengah Semester.

Di dalam kelas XII A, terlihat semua siswa duduk dengan bangku berjarak satu meter dari bangku lainnya. Hal itu ditujukan agar semua siswa tidak ada yang mencontek sekali pun.

Anko-sensei, guru terkiller yang ada di KHS menjadi pengawas di kelas XII A.

Kelas itu sekilas terlihat tenang. Namun, jika dilihat lebih teliti lagi, maka akan terlihat beberapa siswa mengerjakan soal dengan tegang, kesusahan, khawatir, dan takut.

Salah satu yang begitu kalut adalah pria jabrik yang duduk di samping Sasuke. Dia adalah Namikaze Naruto, ia terlihat gusar dan mengacak-acak Surai jabriknya. Ia memang tidak bodoh, namun dalam beberapa mata pelajaran, ia benar-benar bodoh, misalnya mata pelajaran yang diujiankan hari ini adalah Matematika.
"Shit" bisik Naruto mengumpat.

Sudah 25 menit ujian berlalu, namun baru dua yang dapat ia kerjakan.
'Kami-sama, turunkanlah kejeniusan padaku selama ujian ini' batin Naruto.

Dreeett

Decitan bangku dari arah belakang mengalihkan semua perhatian yang ada di kelas itu. Betapa terkejutnya mereka saat melihat Hinata memberikan kertas ujiannya pada Anko-sensei.
"Kau sudah selesai? Kau yakin jawabannya?" Tanya Anko-sensei memegang kertas itu sambil melihat Hinata.
"Hn" gumam Hinata.
"Kembalilah" ucap Anko dan mulai melihat satu persatu jawaban Hinata.

Deg

Anko-sensei terkejut kala melihat jawaban Hinata benar semua.
"Bagus Otsutsuki-san" puji Anko-sensei pada Hinata dan meletakkan kertas itu di atas mejanya.

Semua siswa itu mulai berbisik-bisik perihal Hinata yang selesai dengan cepat dan mendapat pujian dari guru killer itu.

Sasuke dan Shikamaru yang otaknya kelewat jenius pun ikut terkejut.
'Sial, Otsutsuki itu.... Seberapa jenius dirinya?' batin Sasuke dan Shikamaru.

Sasuke dan Shikamaru yang terkenal dengan kejeniusannya saja tidak bisa siap dalam waktu sesingkat itu. Bagaimana bisa gadis itu bisa?
.
.
.
Seminggu terlah berlalu sejak ujian tengah semester diadakan. Kini, siswa KHS terlihat menghela napa lega, namun tak banyak juga terlihat khawatir dengan nilai mereka.

Saat mereka melihat ke mading yang telah bertempelan kertas dengan nama dan nilai mereka yang tertera. Sebagian besar dari mereka menghela napas kecewa karena lagi-lagi diurutan bawah.

Anak kelas XII pun sama, mereka juga ikut melihat hasil nilai mereka. Betapa terkejutnya mereka kala melihat ranking 1 terdapat 3 orang. Dan yang paling mengejutkan lagi, peringkat 1 teratas adalah nama Otsutsuki Hinata. Mereka tak habis pikir dengan Hinata, bisa-bisanya dia mengalahkan pangeran tampan dan jenius dari klan Uchiha dan Nara.

Di dalam kelas XII A.

Sasuke, Naruto, Gaara, Shikamaru, dan Sai duduk di bangku mereka.
"Kalian kalah dari Otsutsuki itu" ucap Gaara.
"Ya.... Lagi pula, aku tidak peduli dengan angka itu" ucap Shikamaru.
"Hn" gumam Sasuke setuju.
"Senangnya punya otak dengan IQ tinggi seperti kalian" ucap Naruto menopang dagunya dengan tangan kanannya.
"Memang otakmu saja yang terlalu kecil, Naruto" ucap Sai tersenyum palsu.
"Diam kau Sai. Kau sama sekali tidak membantu, kau ingin aku merobek mulut sialanmu itu, hah?" Kesal Naruto melihat Sai, namun Sai semakin memperlebar senyumnya.
"HENTIKAN SENYUM MENJIJIKKANMU ITU, MAYAT" teriak Naruto ingin menghajar Sai, tapi langsung ditahan Gaara.
.
.
.
Keesokan harinya di jam istirahat, Hinata berdiri menatap area sekolah. Ia tidak bergerak sama sekali dari posisinya selain mata amethyst nya yang bergerak kesana kemari memperhatikan setiap siswa.

Dari balik pintu, terdengar suara langkah kaki yang menapaki anak tangga menuju atap, sesekali terdengar suara tawa yang terlontar dari mulut mereka.

Hinata's RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang