Mozaik 13

4 2 3
                                    

"lo yang udah mecahin!"

"vasnya yang waktu itu ada di depan gue, salah siapa?"

"salah lo lah! jelas!" sabar, Aideen gemas sendiri, stok kesabarannya selalu diuji jika berhadapan dengan Ziee

tak menghiraukan Aideen, Ziee mengambil vas yang tadi menarik perhatiannya, lalu membawanya dan berjalan lagi untuk melihat lihat

ia sampai pada rak yang paling pojok , dan melihat satu pot yang sepertinya cocok untuk untuk dikelas Aideen

Ziee melewati pasangan yang tampak sedang mengalami konflik, entah karena apa, Ziee tak begitu peduli

"dia itu temen lo na! lo curiga sama dia?"

"iya! gue curiga! gue cemburu! status temen bisa aja buat perlindungan doang kan? gue liat sendiri lo kemaren jalan sama cewek!"

Ziee menggeleng prihatin pada orang pacaran zaman sekarang, kenapa debatnya gak dipending dulu sih? kenapa harus di depan Ziee? Ziee jadi ingin muntah

"astaga na! sadar lo itu! Fia itu sahabat lo sendiri! dari kecil! gue ga mungkin selingkuh saka sahabat lo! kalo iya, gue pengen selingkuh, setidaknya gue bakal cari cewek lain !" saut si cowok yang mulai emosi

"ohh gitu? lo itu emang cowok berengsek! Buaya! tau ga! lo pikir gur gak tau gombalan2 receh yang lo kirim ke Fira! lo ngebaperin dia di belakang gue!!"

Gila. seharusnya pasangan itu main drama di indosayang saja, nanti judulnya jadi, "Sahabat baikku ternyata Selingkuhan pacarku."

"LO! LO HABIS NGEBAPERIN GUE TERUS NGEBAPERIN SAHABAT GUE BANGSATT!!!"

Langkah Ziee terhenti, memori2 kelam itu mulai berdatangan bak ia sedang di lorong waktu, seperti lubang hitam yang menyeret-nyeret pikiran Ziee, perutnya terasa mual,

ahh, Ziee seperti akan meledak. Aideen harus membayar mahal karena telah membawa Ziee ke toko ini

Ziee masih terdiam . ia jelas melihat dan mendengar adegan di depannya

masih berlanjut

si Cewek mendorong cowoknya hingga tersungkur menabrak rak di belakangnya

"gue emang yg salah! gue yang baperan! gue yg percaya sama gombalan2 busuk lo!! Cih! Berengsek!!"

cewek itu melempar satu pot asal yg ia dapatkan dari rak. hampir mengenai si cowok. tepat di depan Ziee

"PRANGG!!"

"PRANGG!!"

Vas yg tadi dipegang erat Ziee terjatuh. pecah tentunya

suara pecahan vas yang bertubi tubi menarik atensi para pelanggan. Ziee terjebak di kerumunan

🍁🍁🍁

Aideen pundung. ia tak mengikuti langkah Ziee pergi. biar saja! terserah apa yang akan dilakukan Ziee, Aideen tak akan perduli!

"PRANGG!!"

Aideen kalang kabut, "Ziee!!??"

ia langsung berlari ke arah suara. di antara kerumunan .

dengan gusar, Aideen menyibak orang-orang yang menghalangi jalannya

membelah keramaian, Aideen menemukan pasangan yang sedang diinterogasi oleh satpam, pecahan-pecahan beling, dan.

Ziee yang Aideen tebak akan jatuh sebentar lagi

segera Aideen berlari ke arah Ziee dan merangkulnya

tepat satu detik sebelum tubuh Ziee jatuh ke lantai yang penuh pecahan beling

Aideen membopong Ziee melewati orang-orang yang masih saja berkerumun

🍁🍁🍁














Z-I-E-ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang