Mozaik 1

42 3 0
                                    

Katakanlah,. Dia orang asing.
Orang asing berada di tengah tengah milyaran ribu manusia di bumi.

Orang asing itu dikenal banyak orang.
Z-I-E-E

Hampir semua orang memanggilnya dengan Z-I-E-E .
Titik! Tak kurang tak lebih!

Tak ada yg mengenalnya lebih dari sekedar nama,
Dia mengasingkan diri,
Menghindari pembauan keramaian

Dia tertutup dari kata tertutup.
Tak akan mau memberi informasi pribadinya kesiapapun itu

Pandangannya lurus,. Tapi,. Kata orang tajam
Jika berbicara,. Matanya akan jarang berkedip,.

Juga,. Sangat menghemat kata!

Jangan menatapnya!
Karena dia tak akan menatapmu! Hehe..

🍁🍁🍁

Ziee .
Gadis itu berjalan lurus tanpa arah tujuan.
Sebenarnya tadi ada,. Tujuannya ke arah lapangan untuk melaksanakan upacara

Tapi,. Dua orang yang terlalu penasaran akan hidup orang lain membuat Ziee melupakan tujuan pertamanya

Dua gadis yg merupakan teman sekelasnya itu mengendap endap diantara pilar pilar dan pohon di sepanjang jalan koridor

Bukan rahasia umum,.
Jika Ziee orang yg terbatas

Terbatas bicara,. Terbatas senyum, terbatas menatap,. Dan.. terbatas sabar!

Ziee akan mudah meluapkan emosinya pada barang 2 yg ada di sekitarnya,. Karena Ziee tak akan mau melakukan tindakan kriminal -terlalu ribet

Setelah terus berjalan tanpa tujuan yg jelas,. Ziee berhenti ,. Karena dia sampai pada penutup jalan

Halaman belakang kelas XI Ipa 3

Entah bagaimana,. Ziee malah berhenti di tempat itu

Didepannya tembok kelas bercat orange ,. Di sebelah kiri kanannya pagar sekolah yg tinggi

Ziee meraih pot yg berada tepat di depan sepatunya
Lalu berbalik dengan tiba tiba..

PRANGG!!!.

Salahkan pot bunga yg ada di sekitarnya! Sudah tahu ada Ziee! Kenapa tak kabur??

"Kalian ga ada kerjaan selain ganggu gue apa!!"

Ziee memang berteriak,. Tapi wajahnya seperti sedang menikmati makanan yg lezat

Bibirnya menyunggingkan senyum tipis ,. Tepatnya smirk,.

Tatapannya pada dua gadis penguntit itu lurus
bisa dikatakan memang tajam,. Sedikit sih . 95% !!

Dua gadis itu terdiam dan menunduk menatap sepatunya ,. Entah ada apa dengan sepatu itu.. mungkin ada kotoran burung disana!

Tetap diam,. Ziee kembali bicara

"Lo ada masalah sama gue??" Tanyanya dengan "sedikit" kalem

Tapi . Tidak dengan matanya,. Ziee melayangkan tatap mengintimidasi tepat kearah mata dua gadis itu

"Ng.. ng.. nggak kok,. Kita cu-cuma mau kenalan aja..."
Sahut gadis berambut ikal dengan terbata bata

Gadis yg satunya menyenggol lengan gadis berambut ikal,. "kan kita udah kenal... Kita sekelas loh.." bisik gadis itu yg sayangnya bisa didengar Ziee

"Ma- maksudnya kita pengen kenal lebih banyak tentang lo.. " ralat sang gadis berambut ikal

Keringatnya sudah sebulir bulir jagung!

Ziee mengangguk angguk seperti sedang mempertimbangkan sesuatu,.

"Kenapa gak langsung to the pont aja?? Daripada buat gue marah dengan sikap penguntit kalian??"

Sentak Ziee dan langsung melangkah mendekati si gadis berambut ikal dan berbisik tepat ditelinga gadis itu " sayangnya,. Gue gak ada waktu! 1 menit lagi upacara dimulai.. gue ga suka dapet masalah cuma gara gara slasan ga logis kalian!"

Lalu Ziee melewati dua gadis yg ketakutan itu

"Uhh dasar! Gadis aneh! Gitu aja baper! Dassar baperan!"  Kesal si rambut ikal tak terima

PRANGG!!!

2 gadis itu terkejut tak karuan,. Tiba tiba kaca jendela kelas XI Ipa 3 pecah tanpa aba aba

"Jangan jangan.. Ziee punya indera keenam lagi!" Teriak gadis yg sedari tadi diam

"Apaan sih! Ga mungkin lah!! Ya udah ayok kita ke ke lapangan aja! Ntar kena jemur di lapangan lagi!"
Gadis rambut ikal itu menarik lengan temannya tanpa persetujuan dan mengajaknya segera ke lapangan..

Ziee terduduk di lantai kelas XI Ipa 3 .
Tangannya terangkat memegangi kepalanya yg serasa telah dihantam batu

"Akhhh!!"

"Baper!!"
"Dassar baperan!"
"Makanya,. Jadi cewek jangan baperan!"
"Maaf,. Tapi kamu itu terlalu baper.."
"BAPER BAPER BAPERR!!!"

"AKHHH!!!"

Teriakan melengking Ziee tentu tak ada yg mendengarnya,. Karena jarak kelas XI Ipa 3 ke lapangan saja ada 500 meter

Ziee masih dalam posisi terduduknya ,. Dan matanya menatap kosong kearah langit langit ,.
Tatapannya ke atas,. Tapi jika diamati,. Bola matanya tak memandang apapun disana

Lantas Ziee merapat ke dinding kelas itu dan membenamkan kepalanya ke kedua lututnya

Ia membiarkan pikirannya tenang sendiri

🍁🍁🍁

🔔 Kring kring kringgg ..

Bunyi bel pelajaran pertama menyadarkan lamunan Ziee

Ia mulai berdiri,. Membersihkan Rok,. Dan merapikan rambutnya yg tadi berantakan karena ulahnya sendiri

Ziee berjalan dengan santai dan tenang ke arah kelasnya,. XI IPA 1,. seolah baru saja tak ada yg terjadi

















Z-I-E-ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang