06.45
Ziee melangkahkan kakinya ke kelas XI Ipa 3. Ia sedang menunggu atau lebih tepatnya mencegat Laki2 yg memintanya ganti rugi waktu itu
Masalahnya,. Ziee sepertinya lupa wajah laki2 itu,. Dan Ziee tak tahu namanya,.
Jadi, Ziee hanya punya satu pilihan,. Itupun jika berhasil,. Ziee akan mengingat ingat wajah orang itu sambil mencegatnya di depan kelas itu
Bisa jadi,. Mungkin laki2 itu yg akan mengenalnya
07.15
Ziee sudah akan berdiri dari duduknya. Memang benar,. Ternyata ia benar2 lupa wajah Aideen.
Namun tepukan di pundaknya membuat Ziee kembali terduduk.
Sepanjang dia sekolah,. Tak ada yg pernah berkontak fisik dengannya sekalipun,.
Ziee menoleh ke sang pelaku lancang itu! Ya! Lancang sekali!
Ziee menatap tajam pria yg telah berani menepuk pundaknya itu
Yg ditatap malah cengar cengir tak merasa berdosa
Tanpa banyak ucap ,. Ziee kembali berdiri dan berjalan menjauhi Pria itu yg tak lain adalah Aideen
"Eh! Lo! Lo kesini bukannya nyamperin gue ya!!??"
Teriakan itu sukses membuat Ziee menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Aideen
Agak lama Ziee mengamati wajah Aideen,. Setelah dirasa memang benar pria itu yg kemarin menagih ganti rugi.
Ziee mengambil 4 lembar uang merah dan memberikannya ke Aideen yg masih terdiam speechless
Dan tanpa basa basi,. Ziee kembali berbalik dan berjalan tenang menuju kelasnya X1 Ipa 1
Ziee berjalan Perlahan,. Namun pasti meninggalkan Aideen yg masih Syok berat
Sedangkan Amar dan Vicko yg sedari tadi menguping pembicaraan,. Ziee dan Aideen di balik ointu kelas mereka segera menghambur keluar dari persembunyiannya
Amar dan Vicko cengengesan menghampiri Aideen
"Woyy den!! Lo masih idup kagak!" Amar mengguncang ngguncangkan badan Aideen hingga bergoyang kesana kemari
"Oyy!! Deeeen!! Deenn!! " Vicko melambai lambaikan tangannya ke depan muka Aideen
"DEN LO BENER2 INNALILLAHI!!! " teriak Amar tepat di telinga Aideen ,. Memang laknat temannya Aideen yg satu itu!
Aideen langsung tersadar dan mendorong dahi Amar hingga hampir mencium Lantai
Tanpa rasa dosa,. Aideen meninggalkan Amar begitu saja dan memasuki kelas
Beda dengan Vicko yg sudah ngakak melihat Amar yg jatuh tersungkur tanpa berniat membantunya
"TES TES" Teriak Amar yg membuat seluruh kelas melihat ke arahnya ia juga membuat buku yg digulung sebagai mic ., Memang edan!
"Pengumuman pengumuman!! Guyss!! Sang ketua kelas kita! Aideen Putra Dirgantara ga dikenal sama cewek guyss!! Catat catat!! Aideen bukan lagi ketua kelas XI Ipa 3 yg terhormat guyss!!" Dengan laknatnya,. Amar Berteriak nyaring
Sontak nama Aideen menjadi nama yg digaduh gaduhkan ,. Suasana kelas menjadi seperti perempatan di seberang sekokah ,. Bahkan lebih ramai
Sangat riuh, karena ulah Amar . Sang perusuh!
Yg di elu2 kan hanya cuek sambil memasang earphone dan mencoba mengabaikan tawa2 laknat dari teman2 nya
🍁🍁🍁
Diam diam,. Tanpa sepengetahuan keempat temannya ,. Aiedeen mengorek informasi Tentang Ziee
Ternyata rasa Penasaran nya telah mencapai tingkat Akut!
Pulang sekolah,. Ia memutuskan untuk membuntuti Ziee .
Saat diajak teman2 nya ke Warnet Mang Ijo,. Aideen hanya beralasan akan mengerjakan tugas ,. Dassar Aideen! Epik sekali alasannya!
Saat ia mengorek informasi tentang Ziee dari teman2 kelas Ipa 1,. Ziee orang yg diam,. Jutek,. Judes ,. Kaku,. Tak suka basa basi,. Dan memang tak mudah berkenalan dengan orang,.
Itulah kenapa Ziee tak mengingat wajah Aideen!
Mungkin,. Karena saking jarangnya dia interaksi sama orang2 lain
Ziee : "Apa lo liat liat!?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Z-I-E-E
Teen Fiction" Dia terasa begitu dekat,. Namun juga begitu jauh.." -Aideen Michellyo dirgantara-