Hari itu hanya ada romantisme yang kurasakan. mau berdiri menungguku di depan gedung yang biasa menjadi tempat pertemuan kita. Tidak ada yang spesial kecuali curah hujan yang turun dari langit membuat basah resah dan gelisah. Aku yakin kamu belum cukup lama di sana. Berdiri menungguku.
Pertemuan-pertemuan kita selalu menjadi rahasia karena kamu bukan milikku aku dan aku bukan milikmu. Seringkali kita berjanji di belakang pasangan masing-masing diam-diam, sembunyi-sembunyi, gelap-gelapan.
Kali ini masih sama seperti biasa. Aku datang, kamu menunggu lalu kita masuk ke dalam kamar yang sudah kita sewa sebelumnya. Kita mulai pergelutan dan gumulan memadu cinta yang belum terpuaskan Tapi sayang di ronde kedua serombongan orang masuk ke dalam kamar menangkap basah kita berdua.
YOU ARE READING
Pentigraf - Kisah Kisah Pendek
General FictionTulisan tiga paragraf menggambarkan cerita tak banyak kata