13. Memberontak

2.1K 304 84
                                    

"Masih hidup?"

Kita jelas tahu berasal dari mana sumber suara itu. Suara yang terkesan jahil dan mengejek.

Ya tentu saja Sang Maniak Bundir kita, Dazai Osamu!!!👏👏👏

Dazai melihat ke bawah tempat dimana semua orang terkulai lemas tak berdaya dan nyaris mati dengan tatapan bertanya-tanya dan heran. Tatapannya yang tak berdosa seakan mengatakan "Aku hanya terlambat 6 jam dan mereka sudah tepar?"

Siapapun yang bisa membaca pikirannya sudah pasti ingin menghajarnya.

Dazai berjongkok didepan mayat Iida dan menusuk-nusuk pipinya dengan pelan menggunakan jarinya, "Tenya-kun kenapa semua orang tidur?" Tanyanya penasaran.

Iida yang dalam posisi tengkurap hanya bisa berbicara lemah yang hampir terdengar seperti bisikan. Bahkan dia tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya sedikitpun karena dihajar habis-habisan orang teman-temannya yang telah berevolusi menjadi satwa liar karena berusaha menenangkan mereka.

Dengan seluruh sisa kekuatannya Iida menjawab, "Hahmi mehungu Dasai-sesei sehama helam jam. Sehuhanya mehahami dehidrapi berap."

Terjemahan: "Kami menunggu Dazai-sensei selama 6 jam. Semuanya mengalami dehidrasi berat."

Dazai membuat ekspresi terkejut dan rasa bersalah memenuhi wajahnya, tentunya itu hanya buatan alias akting.

Dengan sigap Dazai berdiri tegak dan menepuk tangannya sembari berteriak, "Semuanya perhatian!"

Tidak ada yang merespon ataupun bangkit dari posisi mereka. Mereka sudah kelelahan dan sebagai besar dari mereka sudah pingsan sedari tadi.

Kecuali Bakugou, Kirishima, dan Todoroki. Kalian pasti bertanya-tanya dimana Midoriya. Dia masuk dalam kelompok orang pingsan setelah dihantam dan dibanting secara tidak manusiawi oleh Bakugou yang bergerak bagai orang kesurupan.

Atsushi dan Akutagawa? Mereka tidur.

Chuuya datang dengan enggan pada mereka untuk menyampaikan pesan dari Dazai untuk tidur saja. Tentunya tanpa sepengetahuan yang lain.

Mereka bertiga bangun sedikit demi sedikit secara perlahan dan jika diperhatikan secara seksama cara mereka bangun seperti zombi yang bangkit dari kubur.

Dazai menyeringai dengan pemandangan yang ada didepan matanya tidak menyangka bahwa ada yang masih bertahan di tengah cuaca ekstrim ini. Dia menutupi seringainya yang semakin lebar dengan telapak tangannya begitu melihat tatapan yang mereka bertiga berikan padanya. Menurutnya itu lucu melihat orang dalam keadaan seperti ini apalagi tadi.

Tatapan Kirishima yang penuh dengan semangat untuk mengalahkannya, lirikan Todoroki yang sedingin es, dan Bakugou yang tatapannya dipenuhi amarah, dendam, murka, dan lainnya.

Dengan cepat Dazai mengubah ekspresi menjadi ceria seperti biasanya, "Jadi yang bertahan tiga orang. Selamat untuk kalian! Kukira kalian akan menjadi cumi kering tapi ternyata tidak! Seperti yang diharapkan dari murid Yuuei!" Ucapnya dengan wajah bangga dan riang tapi tidak untuk ucapannya yang penuh sindiran. Nada yang dibuat dengan kesan mengejek dan merendahkan membuatnya seperti sedang mempermainkan seseorang walaupun sekarang dia sedang melakukan itu.

"Untuk keberhasilan kalian aku akan-" Bakugou langsung menerjang dan membuat perkataan Dazai terpotong. Ledakan demi ledakan Bakugou layangkan pada Dazai yang tentunya dapat dihindari dengan mudah karena pola serangan Bakugou yang tidak beraturan.

Kirishima mengepalkan tinjunya erat-erat dan mengaktifkan Quirknya untuk diarahkan ke Dazai.

BAAAMM!!!

Special Mission At Yuuei AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang