04

815 96 1
                                    


   
    

"Berat sekali sialan, bodoh sekali Kenapa aku tidak menyuruh Mike saja,  AHH..." Bright menjatuhkan kasar pria yang dibopongnya di atas sofa

"Menyusahkan"

Ini Kali pertama pria bernama lengkap Bright Vachirawit mau repot-repot membopong seseorang , apalagi pria, seterusnya ia tidak akan mau lagi!

Bright ikut menjatuhkan bokongnya di sofa lebih tepatnya bersebrangan dengan pria yang baru di bopongnya , sembari mengatur nafas matanya mulai menelisik wajah targetnya

Win, mau siapa lagi

Dahi Bright mengerut bingung , pria sialan itu tengah pingsan atau hanya tertidur?  wajahnya yang nampak tenang tak menunjukkan kalau ia sedang hilang kesadaran
  

Dahi Bright mengerut bingung , pria sialan itu tengah pingsan atau hanya tertidur?  wajahnya yang nampak tenang tak menunjukkan kalau ia sedang hilang kesadaran  

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


 

Mata tajam Bright mulai turun sampai berhenti pada dada Metawin yang terbuka akibat kancing bagian atas terbuka

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

Bright hanya diam dan mata tajamnya seakan tersihir tak mau beralih

datar

tapi mampu menarik perhatian mata seorang Vachirawit

Sialan ini sungguh memalukan!

Buru-buru Bright membuang muka dan juga pikiran kotor yang sempat bersarang di otaknya, Bright membuang nafasnya kasar lalu dirinya bangkit dari duduk dan berjalan menuju arah win berbaring

semakin mendekat dan sekarang ia membungkukkan diri disamping win

"Hey sialan, BANGUN" Bright menarik kasar  rambut win . Dirinya tidak yakin kalau win benar-benar tengah pingsan

Tangan kanannya mencengkram kuat pipi Win menggoyangkan kasar ke kanan ke kiri berharap pria itu bangun

"Sebenarnya kau pingsan atau mati? Brengsek sekali kau"

"Bersyukurlah dan berterimakasih padaku sialan,  aku masih memberimu tempat nyaman, tapi jangan harap nanti"

Setelah mengucapkan kalimat itu Bright melangkah keluar dari ruangan, mengunci ruangan itu dari luar

Meninggalkan win sendiri di dalam ruangan keramat baginya

Ruang penyiksaan untuk para korbannya

Tay tawan , bosnya memberikan sebuah rumah untuk Bright menjalankan aksinya. Terletak di dekat hutan membuatnya sangat asing

Satu jam lebih Bright meninggalkan win sendiri sedangkan matahari mulai naik sejajar dengan kepala
  
  
.....
  

Win terbangun dalam keaadaan kepalanya sangat pusing dan matanya sangat sulit sekedar dibuka. Perlahan ia memaksa matanya agar terbuka

TRAPPED -BW-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang