Pehatian! Disini ada unsur 18+ kalau gamau ngurangin pahala jangan di baca ya
"Engghh.. ehmm.. Hiksss"
"Ahh, manis shtt.." Tautan bibir Bright terlepas dan matanya semakin sayu menatap pria dibawah kukunganya
Tubuh Bright menindih win tentu itu menyakitkan baginya
(Foto ini diambil dari cerita BW; WILD)
Bright memiringkan tubuh Win kesamping, tangan kirinya tertindih kepala Win sedangkan tangan kanannya berusaha membuka tali yang mengikat kedua tangan Metawin di belakang
Saat susah payah Bright membuka terlihat jelas bekas merah ke biruan dipergelangan tangan itu
"Sstttth sakit" rintih Metawin
Bright membaringkan tubuh win seperti semula lagi dan menindihnya. Kedua tangan Win ditaruh diatas perutnya sendiri
"Engghh... cukup tolong hiks!"Tubuh Win mendadak menegang saat benda tak bertulang menjilati setiap luka yang berada di pipinya.
Sluppp..
"Manis"
"Apa ini sakit Hem?" Lidah Bright semakin berani untuk menjilati luka-luka di muka Win, dimulai dari pipi turun ke dagu terus naik menjilati bibir pucat Metawin
Win memiringkan wajahnya kesamping, jijik itulah yang dirasakannya. "Kau mabuk hikss tolong berhentilah hikss! Tolong berhenti"
Sungguh jika keadaannya tak memprihatinkan sudah dibunuh Bright sedari tadi. Sayangnya, Untuk menggerakkan kedua tangannya saja membutuhkan paksaan
Bright memposisikan mulutnya tepat di telinga pria di bawahnya,
"I want you" katanya
Kepala Win menggeleng keras, ia tidak mau apalagi melakukan dengan lelaki. "TIDAK lebih baik bunuh saja aku Hiksss bunuh aku"
"No, just one night"
"Please Hanny, just one night!"
suara lirih Bright berada tepat di caping telinga pria dibawahnya, membuat tubuh Win merinding seketikaBright melumat lembut caping telinga Win
wajah Win memiring kesamping lagi ia ingin mendorong pria diatasnya tapi tak dilakukan
Jiwa dan raganya bertolak belakang
"Ehmmm... ah"
....
"Kita harus mencari Win kemana lagi pah?"
Aroon mengusap lembut punggung istrinya, berusaha memberikan ketenangan
"Tenang ma... polisi sedang di lapangan papah juga udah menggerakkan anak buah papah, Anak kita hilang gamungkin papah diem aja kan"
Namtan, mama Win semakin panik
Yang dirinya tau, Win itu anak baik dia tak akan pergi jika tak mengabari mama/pho nya
Tubuh besar dan bongsor Win Hanya sebagai cover menutupi jiwa pria itu terkadang masih seperti anak-anak
Oleh karena itu Aroon selaku ayahnya berusaha membimbing Win agar bertanggung jawab sebagai CEO agar kelak jiwanya mulai terbiasa
"Gimana mama bisa tenang pahhh" namtan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan dengan nada frustasi
Aroon mendekap tubuh sang istri dan menyenderkan kepala Namtan di dada bidangnya
Baru satu hari kehilangan Win semuanya sudah cemas. Win memang sangat dimanjakan di lingkup keluarga mereka, tidak peduli gandernya apa
"Percayalah padaku sayang, putra kita akan baik baik saja"
....
"Aaahhh..." Aurah panas menjalar begitu saja dari dalam tubuh Win
Lidah Bright turun minjilati leher jenjang Metawin menggigit kecil sampai tercipta kissmark merah ke ungguan
Cukup banyak karya yang Bright buat di leher jenjang Metawin
Udara dingin malam hari dan juga dinginnya lantai kreamik sudah teralihkan menjadi hawa panas untuk keduanya
Metawin mengaga kepalanya menoleh ke kiri membiarkan si vachi bermain di lehernya, Salvina Win menetes sampai kesudut mulut turun ke leher
Bright jilati salvina Win yang berceceran di lehernya beralih mengangkat kepalanya untuk melihat reaksi Metawin. Mulut Win yang menganga membuatnya semakin panas
"Emmmm"
Bright satukan kembali kedua mulut mereka. Telapak tangannya menelusup masuk di tengkuk Win dan menekanya agar ciuman mereka semakin dalam
Win tak menolak malahan mulutnya ikut bergerak menyamakan ridme yang Bright berikan
Anggap saja Metawin gila!
Bright mengangkat kepalanya menyudahi pergulatan panas mulut mereka kini kedua netra mereka bertemu saling menatap
"Kenapa kau sangat cantik?" Ucap Bright parau tangannya mengusap lembut pipi Win
Semakin dalam tatapan satu sama lain, Bright menatap Win dengan setengah kesadaran yang masih tersisa
Sedangkan Metawin menatap pria diatasnya dengan kacamata yang tak bisa dijelaska
Ia sendiri tidak tahu
Bright mendekatkan kembali wajahnya kebawah matanya tertutup sedangkan Metawin refleks menutup matanya juga
Kini bibir Bright tinggal beberapa centi tapi belum sempat karena tubuhnya menimpah tubuh pria omega dibawahnya , seketika kesadarannya hilang
Bright sudah tak kuat saat matanya memaksa tertutup. Sedangkan Win? Pria itu hanya diam saat Bright menimpa tubuhnyaIni berat tapi tidak seberat beban pikirannya sekarang ini, "dia sedang pingsan win cepat bunuh pria sialan ini"
Metawin memalingkan wajahnya dan susah payah mendorong tubuh besar Vachirawit agar tidak menindih tubuhnya
Sekarang Win memalingkan wajahnya kearah pria sialan itu menelisik wajah yang tampak tenang jika tertidur, "kau tau tidak, ingin sekali aku membunuhmu. Tapi, sebatas menggerakkan kedua tanganku saja butuh tenaga ekstra. Sialan kau"
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAPPED -BW-
Teen FictionRasa yang tak pernah di inginkan oleh Bright Vachirawit Chivaaree, rasa yang tak pernah dirasakan kepada wanita sebelumnya. ia terjebak, terjebak dengan pesona target bunuhannya. WIN METAWIN. Win adalah seorang CEO muda berparas tampan, hari-harinya...