07

794 84 1
                                    

Pehatian! Disini ada unsur 18+ kalau gamau ngurangin pahala jangan di baca ya
   
  
    

"Engghh.. ehmm.. Hiksss"

"Ahh, manis shtt.." Tautan bibir Bright terlepas dan matanya semakin sayu menatap pria dibawah kukunganya

Tubuh Bright menindih win tentu itu menyakitkan baginya

Tubuh Bright menindih win tentu itu menyakitkan baginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Foto ini diambil dari cerita BW; WILD)
     

Bright memiringkan tubuh Win kesamping, tangan kirinya tertindih kepala Win sedangkan tangan kanannya berusaha membuka tali yang mengikat kedua tangan Metawin di belakang

Saat susah payah Bright membuka terlihat jelas bekas merah ke biruan dipergelangan tangan itu

"Sstttth sakit" rintih Metawin

Bright membaringkan tubuh win seperti semula lagi dan menindihnya. Kedua tangan Win ditaruh diatas perutnya sendiri

 Kedua tangan Win ditaruh diatas perutnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 
"Engghh... cukup tolong hiks!"

Tubuh Win mendadak menegang  saat benda tak bertulang menjilati setiap luka yang berada di pipinya.

Sluppp..

"Manis"

"Apa ini sakit Hem?" Lidah Bright semakin berani untuk menjilati luka-luka di muka Win, dimulai dari pipi turun ke dagu terus naik menjilati bibir pucat Metawin

Win memiringkan wajahnya kesamping, jijik itulah yang dirasakannya. "Kau mabuk hikss tolong berhentilah hikss! Tolong berhenti"

Sungguh jika keadaannya tak memprihatinkan sudah dibunuh Bright sedari tadi. Sayangnya, Untuk menggerakkan kedua tangannya saja membutuhkan paksaan

Bright memposisikan mulutnya tepat di telinga pria di bawahnya,

"I want you" katanya

Kepala Win menggeleng keras, ia tidak mau apalagi melakukan dengan lelaki. "TIDAK lebih baik bunuh saja aku Hiksss bunuh aku"

"No, just one night"

"Please Hanny, just one night!"

 
suara lirih Bright berada tepat di caping telinga pria dibawahnya, membuat tubuh Win merinding seketika

Bright melumat lembut caping telinga Win

wajah Win memiring kesamping lagi ia ingin mendorong pria diatasnya tapi tak dilakukan

Jiwa dan raganya bertolak belakang

"Ehmmm... ah"

  
....
   
  

"Kita harus mencari Win kemana lagi pah?"

Aroon mengusap lembut punggung istrinya, berusaha memberikan ketenangan

"Tenang ma... polisi sedang di lapangan papah juga udah menggerakkan anak buah papah, Anak kita hilang gamungkin papah diem aja kan"

Namtan, mama Win semakin panik

Yang dirinya tau, Win itu anak baik dia tak akan pergi jika tak mengabari mama/pho nya

Tubuh besar dan bongsor Win Hanya sebagai cover menutupi jiwa pria itu terkadang masih seperti anak-anak

Oleh karena itu Aroon selaku ayahnya berusaha membimbing Win agar bertanggung jawab sebagai CEO agar kelak jiwanya mulai terbiasa

"Gimana mama bisa tenang pahhh" namtan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan dengan nada frustasi

Aroon mendekap tubuh sang istri dan menyenderkan kepala Namtan di dada bidangnya

Baru satu hari kehilangan Win semuanya sudah cemas. Win memang sangat dimanjakan di lingkup keluarga mereka, tidak peduli gandernya apa

"Percayalah padaku sayang, putra kita akan baik baik saja"

   
....
  
  

"Aaahhh..."  Aurah panas menjalar begitu saja dari dalam tubuh Win

Lidah Bright turun minjilati leher jenjang Metawin menggigit kecil sampai tercipta kissmark merah ke ungguan

Cukup banyak karya yang Bright buat di leher jenjang Metawin

Udara dingin malam hari dan juga dinginnya lantai kreamik sudah teralihkan menjadi hawa panas untuk keduanya

Metawin mengaga kepalanya menoleh ke kiri membiarkan si vachi bermain di lehernya,  Salvina Win menetes sampai kesudut mulut turun ke leher

Bright jilati salvina Win yang berceceran di lehernya beralih mengangkat kepalanya untuk melihat reaksi Metawin.  Mulut Win yang menganga membuatnya semakin panas

"Emmmm"

Bright satukan kembali kedua mulut mereka. Telapak tangannya menelusup masuk di tengkuk Win dan menekanya agar ciuman mereka semakin dalam

Win tak menolak malahan mulutnya ikut bergerak menyamakan ridme yang Bright berikan

Anggap saja Metawin gila!

   

Bright mengangkat kepalanya menyudahi pergulatan panas mulut mereka kini kedua netra mereka bertemu saling menatap

  

"Kenapa kau sangat cantik?" Ucap Bright parau tangannya mengusap lembut pipi Win

Semakin dalam tatapan satu sama lain, Bright menatap Win dengan setengah kesadaran yang masih tersisa

Sedangkan Metawin menatap pria diatasnya dengan kacamata yang tak bisa dijelaska

Ia sendiri tidak tahu

Bright mendekatkan kembali wajahnya kebawah matanya tertutup sedangkan Metawin refleks menutup matanya juga

Kini bibir Bright tinggal beberapa centi tapi belum sempat karena tubuhnya menimpah tubuh pria omega dibawahnya , seketika kesadarannya hilang
   

  
Bright sudah tak kuat saat matanya memaksa tertutup. Sedangkan Win? Pria itu hanya diam saat Bright menimpa tubuhnya

Ini berat tapi tidak seberat beban pikirannya sekarang ini, "dia sedang pingsan win cepat bunuh pria sialan ini"

Metawin memalingkan wajahnya dan susah payah mendorong tubuh besar Vachirawit agar tidak menindih tubuhnya

Sekarang Win memalingkan wajahnya kearah pria sialan itu menelisik wajah yang tampak tenang jika tertidur, "kau tau tidak, ingin sekali aku membunuhmu. Tapi, sebatas menggerakkan kedua tanganku saja butuh tenaga ekstra. Sialan kau"

  
  
 

TRAPPED -BW-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang