13

850 92 4
                                    

"awalan bukan akhiran"
 

🖤🖤

  

Love duduk termenung di balkon kamarnya. Jujur saya jika dirinya sangat menghawatirkan keadaan Metawin, dirinya merasa rindu pada lelaki itu. Apa pria itu sedang dalam keadaan baik-baik saja,  disana?
   
  
Flashback on

"Au Love maaf banget aku harus pulang, emm kamu bisa antarin aku pulang?  Mama tadi marah sama aku, nyuruh pulang "

"Ai prim kenapa kau merasa tak enak aku akan mengantarmu setelah itu aku akan mengantarkan phi win "mata Love melirik Win di kursi belakang

"Benarkah? "

Love hanya menjawab dengan anggukan setelah itu dirinya mengantarkan Prim pulang dahulu dan sekarang menyisahkan Love dan Win di dalam mobil

Love binggung, ia tak berani mengantarkan Win kerumahnya. alhasil dia memutuskan membawa teman kakaknya itu kerumahnya. Perjalanan tak terlalu memakan waktu mungkin sekitar 20 menit

Love memarkirkan mobil pribadinya di perkarangan rumah bak istana ayahnya lalu kakinya membawanya keluar dari mobil

Tangannya kini membuka pintu belakang dengan meminta pertolongan satpam penjaga rumahnya untuk membopong tubuh Win yang sepenuhnya telah hilang kesadaran

"Berat sekalih.. " Keluhnya

Kesan pertama saat dirinya masuk ke dalam rumah yaitu, sepi. Sepertinya hanya akan ada tiga orang di sekitar rumah ini sebelum ayahnya pulang

Love sengaja menyuruh pak satpam membawa tubuh berat Metawin kedalam kamar lantai satu, kamar yang biasanya tersedia untuk tamu. Lalu menjatuhkan tubuh bongsor pria itu diatas kasur berseprei putih

Kini tinggal mereka berdua, dengan tubuh penuh dengan peluh Love mulai melepaskan sepatu yang pria itu pakai, walaupun cukup sulit baginya.

Setelah selesai dengan urusan sepatu kini tangannya mulai merambat keatas berusaha melepaskan kancing kemeja hitam Metawin

sebenarnya Love merasa ragu dan tak sopan tapi ia tak mau Win tertidur dalam keadaan badan penuh bau Alkohol

Love tak berfikir aneh-aneh walaupun dimatanya Win sangat menggoda, munafik jika dirinya tidak tergodah dengan perut sixpack pria itu. ini pertama kali dirinya melihat tubuh maskulin pria itu

"Kau sempurna phi" monolognya

Kini tangganya berusaha melepaskan kemeja dari tubuh Metawin, Love menyibak kerah kemeja pria itu lalu dirinya sedikit memiringkan tubuh Metawin agar  dirinya bisa lebih mudah melepaskan kemaja dari lengan pria itu

Netra mata gadis itu mendadak tertuju pada perut Win membentuk sixpack. Hanya niatan untuk menghilangkan rasa penasarannya, dengan berani tangan mungilnya memegang perut pria dibawahnya, hanya memegang tidak lebih.

Love kaget saat tangan yang lebih besar menggenggam tangannya yang masih menyentuh perut Win

Itu tangan Win tapi matanya masih terpejam

Lebih mengejutkan lagi ketika tubuhnya ditarik dan menindih tubuh Win, Win membuka matanya

Dengan sekejab Metawin membalikkan posisi mereka, Win diatas dan Love dibawah Kungkungannya
    

TRAPPED -BW-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang