Sekarang sudah di akhir musim semi, dan saat ini di universitas nya Chifuyu sedang ramai ramainya karena kedatangan murid pertukaran dari Amerika. Banyak yang mengatakan kalau anak pertukaran pelajar ini sangat tampan.
Chifuyu abai, ia tak tertarik dengan informasi seperti itu, tujuannya kuliah adalah ingin mendapatkan gelar dan membanggakan orang tuanya.
Lain situasi nya di tempat Baji sekarang, ia ada di bengkel milik temannya, Draken. Si pemuda gondrong ini tengah asik menyesap benda mengandung nikotin yang diselipkan di kedua jari nya.
"Fuuuhhhh"
Asap keluar dari mulutnya.
Draken yang sedang memperbaiki motor milik temannya yang sedang hayut dalam pikirannya. Dengan telaten ia perbaiki bagian motor yang rusak. Dan tak lama kemudian seorang pemuda mungil datang menghampiri keduanya.
"Yo!!! Kenchinnn~" seru pemuda mungil itu dengan antusias.
"Ada apa sayang?" Tanya Draken tanpa beralih fokus kepada motor Baji.
"Beli Taiyaki yoookkk"
"Tunggu sebentar ya? Ini motornya Baji bentar lagi beres kok"
"Heum.."
Dialog diatas adalah percakapan kedua manusia bucin yang membuat Baji sedikit muak, pasalnya dia jomblo. Dia hanya fokus pada batang nikotin nya yang belum habis.
"Ji, denger denger lu ada naksir sama orang, iya kah?" Tanya Mikey, kekasih Draken yang tadinya merengek meminta Taiyaki.
"Lu tau dari Draken kan pasti? Hooh gua lagi naksir orang"
Santai sekali jawabannya.
Mikey yang tadinya didekat Draken kini berjalan mendekati Baji yang duduk di kursi tunggu.
"Gass aja lahh"
"Seenak pantat lu bilang gass, gua takut klo gua pacaran sama Chifuyu bakal merusak persahabatan gua sama Kazutora, keknya sih Kajut suka sama dek Cipuy"
"Ohh Chifuyu namanya, saingan sama sahabat sendiri dong kayak gitu"
"Hooh, tapi gua ga bakal nyerah gitu aja hahaha"
Mikey hanya mengangguk, kedua orang itu pun akhirnya sama sama menunggu Draken yang masih berkutat dengan alat alat bengkel nya.
"Anaknya ada kelas ga Ji? Hari ini?" Tanya Draken membuat suasana tak lagi hening.
"Iya bang, kenape?"
"Napa gak lu tawari pulang bareng? Modus dikit bilang aja ga ada kerjaan"
"Kenchin emang jago dah soal modus keorang"
Gelak tawa memenuhi ruangan.
"Hmm, Sabi Sabi, ntr guweh chat dulu anak Maniezz nya"
"Yee jamet"
Baji pun mengeluarkan ponsel pintarnya dari saku celana, ia menyalakan lalu mencari aplikasi berwarna hijau muda itu.
Langsung saja ia memberi pesan kepada sang gebetan.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY?! [END]
RomanceKetika tatapan mereka bertemu, aku sudah menyadari benih benih cinta itu tumbuh. Aku takut, kehilangan orang yang ku sayang itu sudah menjadi trauma bagi ku. Akankah aku dapat merasakan kasih sayang yang tulus? |Baji...