Epilog

201 15 4
                                    

Pada lembar akhir kisah ini, Baji Keisuke rela menyerahkan organ penting dalam tubuhnya demi anak itu, Chifuyu anak angkat pasangan dari Hanma dan Kazutora itu mengalami kecelakaan pada usia remajanya, dan sosok pemilik surai legam nan panjang itu sangat siap bertemu kekasih mentari nya.

Ia yakin, kekasih hatinya sudah menunggu bertahun tahun di atas sana. Menunggu dengan sabar, Meski bukan alam yang tepat, menunggu dengan harapan mereka akan bertemu segera, menunggunya dengan cinta yang teramat sangat sayang.

Ketika satu sahabatnya menangis lirih melihat tubuhnya lemas terbaring di kasur itu, entah mengapa ia senang.

Maaf Kazutora. Tetapi sobat mu lebih memilih pergi menyusul sahabat lama mu yang sudah tiada.

Ketika genggaman tangan itu terpaut, tangisan lirih yang membuat hati nyeri, dan satu orang yang tengah menenangkan dirinya, ia tidak bisa menahan semuanya. Sedih rasanya, mereka ditinggalkan olehnya.

Telapak kaki menyentuh putih. Berjalan menelusuri. Kepalanya menghadap kesana kemari hendak mencari seseorang. Sampai suara itu tiba, liquit bening itu pun akhirnya tumpah.

"Baji-san"

Membalikkan badannya. Lalu menatap sosok di hadapannya.

Ia hendak memeluk, namun tubuhnya terasa kaku.

Sosok itu akhirnya berjalan mendekatinya, tubuh kecil itu sangat ia rindukan. Kedua tangan mungil itu memeluknya hingga kepala kecil itu bersandar kepada dada miliknya.

Jantungnya berdetak kencang.

Tunggu, bukankah jantung ini sudah di berikan kepada bocah itu?

Baji segera meraih tubuh mungil itu. Ah, terasa nyata.

Jadi seperti ini, aku sudah mati. batinnya.

Pria itu membalas pelukan dari si mungil bersurai kuning.

"Tadaima" ucapnya.

"Okaeri" balasan Chifuyu.

Keduanya tersenyum, tangan mereka bertaut, kedua dahi mereka bersentuhan.

Dan membatin

Maafkan kami Kazutora.

Penyesalan mereka pada akhirnya tetap sama. Tetapi, mereka dapat kembali bersama pula.

—The End —

WHY?! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang