WHY?! [END]

Sequel - 7

Baji POV

Ini adalah lembar kesekian banyaknya dari kisah kami.

Dua tahun berlalu, usia ku sudah hampir menginjak kepala empat. Sudah tidak terasa Chifuyu sudah masuk ke bangku Sekolah Menengah Pertama.

Kazutora tumbuh mejadi seorang ibu yang baik untuk Chifuyu dan Hanma masih meneruskan perusahaan Ibunya.

Aku?

Aku adalah Baji Keisuke, seorang pemilik Cafe Cat dan seorang yang seumur hidup nya hanya mencintai satu orang.

Matsuno Chifuyu adalah sosok yang sangat aku cintai, entah kenapa seumur hidup ini aku tak bisa melupakannya.

Matanya yang menyalurkan ke bahagian tak hilang dalam ingatanku, helaian rambutnya, tubuh mungilku, cara bicaranya dan gerak geriknya. Sungguh aku sangat merindukan sosok itu.

Setiap hari aku akan selalu berkunjung ke makam nya, memberitahu kisah hari ini dan selalu ku ucapkan kata rindu yang sangat dalam kepadanya.

Ada kalanya aku sangat lelah dengan kehidupan, aku hampir bunuh diri, tetapi Kazutora selalu memergoki ku ketika saat itu datang.

Hari hari pun berjalan, angin masa depan membawa ku terbaring di rumah sakit.

Saat usiaku menginjak empat puluh tahun, tiba tiba terjadi kebakaran besar di Cafe milikku. Aku yang gegabah masuk kedalam sana untuk menyelamatkan kucing kucing itu, dan pada akhirnya kaki ku patah karena tertimpa kayu dan aku sempat koma di rumah sakit. Dan pada hari itu Ayah kandung Chifuyu meninggalkan kita semua karena menolongku.

Usia ku kini sudah menginjak lima puluh tahun.

Matsuno Chifuyu, kau adalah hal yang paling indah dalam kehidupan ku.

Aku disini, di taman besar yang dulu pernah menjadi tempat Kazutora mengungkapkan perasaan nya kepada ku. Kini aku duduk di kursi roda, Hanma yang selalu membawaku kesana kemari.

Matsuno Chifuyu, maafkan kakak...
Karena sifat kakak kamu tidak berada di sisi kakak sekarang...

Kenapa kamu memilih pergi Chifuyu?

Kenapa?

๑ ๑

Kebiasaan Baji adalah pergi mengunjungi Makam Chifuyu. Karena kini ia memakai kursi roda untuk pergi kesana kemari, maka Hanma atau Kazutora yang akan membantunya.

Makam Chifuyu adalah Favoritnya. Terkadang ia membagi cerita kepada makam itu.

"Kenapa kamu memilih pergi, Chifuyu?" Tanya nya pada angin yang berada di sekitar nisan.

Menangis, merenung, tatapan kosong, begini lah keadaan Baji di usianya yang lansia.

"Karena Hati ini sudah berbuat kesalahan, Kak baji"

Suara itu tiba tiba datang dan tiba tiba pergi.

"Chifuyu..."