B A B - 0 2

6.3K 953 53
                                    

Hello!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hello!

This Story's mine so don't plagiarism.

Happy Reading.

Untuk kesekian kali nya Lisa hanya bisa termenung dalam kamarnya,merenungi nasib nya yang sangat sial ini karena masuk ke dalam komik yang dia baca dan kini ada perasaan menyesal karena sudah membeli komik itu,harusnya ia dengarkan saja perkataan Gwen yang menyuruhnya untuk tidak membeli komik itu.

Helaan nafas panjang keluar dari mulut gadis itu,Lisa menatap sekitar lalu pandangannya terhenti saat dirinya melihat sebuah pisau yang ada di keranjang buah.

"Kira-kira kalau aku melukai diriku sendiri,aku bisa kembali tidak ya?"gumam Lisa dengan suara pelan namun sedetik kemudian ia menggelengkan kepalanya.

Gadis itu sedikit meringis sembari mengelus kedua lengannya. "Tidak, jangan lakukan hal bodoh Lisa. Bunuh diri itu menakutkan."gumamnya.

Memikirkan dia harus menggores lengannya sendiri atau lompat dari jendela saja membuat Lisa meringis lalu memeluk dirinya sendiri,sangat disayangkan bila harus menyakiti dirinya sendiri walaupun sebenarnya ini bukan tubuh aslinya.

Apa yang harus Lisa lakukan sekarang?

Besok adalah hari ulang tahun Raja Earthland alias Pamannya sendiri dan juga hari dimana dia akan di pertemukan dengan Malaikat pencabut nyawa itu,bukan hanya di pertemukan saja melainkan juga di perkenalkan sebagai calon istri Vee.

Mengerikan sekali.

"Oh,kenapa aku bisa lupa membeli hadiah untuk Paman? Aku keluar untuk membelikan hadiah."ujar Lisa yang baru mengingat kembali alasan dia keluar dari rumah.

Gadis itu berdecak kesal lalu mendirikan tubuhnya berjalan keluar dari kamar dan langsung menghampiri Grace yang kebetulan ingin menghampirinya juga.

"Grace,ayo kita keluar lagi."ajak Lisa.

Pelayan pribadi itu mengerutkan keningnya. "Lagi?"

Lisa menganggukkan kepalanya. "Iya,tadinya aku ingin membeli hadiah untuk Paman tapi aku lupa. Aku tidak mungkin datang ke pesta ulangtahun Paman dengan tangan kosong."ucapnya.

"Tapi--biasanya juga Lady tidak pernah memberikan hadiah untuk Raja."cicit Grace dengan suara teramat pelan.

Apa?

"Aku tidak pernah memberikan hadiah pada Paman?"tanya Lisa sembari menunjuk dirinya sendiri dan mendapat anggukan dari Grace.

Gadis itu memijat keningnya mendengar perkataan Grace,dia sedikit kesal karena sifat asli pemilik tubuh ini ternyata berbanding terbalik dengannya. Bukan memuji diri sendiri ya tapi memang kenyataan dia itu anak yang baik,dari perkataan Grace tadi sudah bisa di pastikan kalau Lalisa Alexia de Ernest itu adalah gadis yang sombong dan angkuh dan mungkin memiliki banyak musuh di luar sana.

Irreplaceable [ END✔️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang