B A B - 2 8 END

4.5K 470 9
                                    

Hello!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hello!

This Story's mine so don't plagiarism

Happy Reading.

Terdengar suara menggelegar mengisi ruangan,semua mata langsung tertuju pada Chris yang berjalan berdampingan dengan Damian. Semua orang terkejut terutama Jason dan Hilbert karena yang mereka tau,mereka sudah membunuh Chris sementara Damian sudah di suruh Hilbert untuk pergi jauh dari negeri ini.

"Terkejut melihatku,Yang Mulia?"tanya Chris yang sudah berdiri di hadapan Jason.

Pria itu menggelengkan kepalanya. "Ti-Tidak,kau harusnya sudah mati Chris. Ba-bagaimana mungkin?"

Chris tersenyum lebar. "Keajaiban,Yang Mulia. Tuhan masih mengizinkan aku hidup,dia ingin aku memberikan keadilan pada Raja Felix." Pria itu berbalik menatap kearah James. "Pangeran James,apa yang dikatakan putrimu itu benar. Raja Felix meninggal bukan karena penyakitnya tapi karena di racuni oleh putranya sendiri,Raja Felix sudah menulis surat wasiat yang harusnya sudah aku berikan sejak dulu namun tidak bisa karena bahaya mengancam nyawaku."lanjutnya.

Lisa mengeluarkan surat kemudian memberikannya pada James. "Ini surat terakhir yang kakek tulis dan menitipkannya pada Chris,disana tertulis jelas kalau kakek di racun. Kalau Ayah tidak percaya,silakan baca sendiri."ucapnya.

James segera mengambil surat itu,membacanya dan sesaat kemudian terdengar suara menggelegar meneriaki nama Kakaknya.

"JASON!"

Pria itu menghampiri Jason dan menarik baju kakaknya itu. "Tega sekali kau membunuh Ayah,dia Ayahmu Kak Jason. Dia yang memberikan kehidupan untukmu,dia memberikan semuanya padamu tapi lihatlah balasanmu. Kau membunuh Ayah kita,kau sangat hina Kak Jason."teriaknya.

"Aku terpaksa,James! Seandainya saja Ayah memberikan tahtanya padaku,aku tidak akan mungkin membunuh Ayah. Ini semua terjadi karena kesalahan Ayah sendiri."kilah Jason membela diri.

James menatap Jason tidak percaya. "Apa? Hanya karena tahta kau tega menghabisi Ayahmu sendiri? Kau memang bukan manusia!"teriaknya lagi dan kali ini ia mendorong keras tubuh Jason hingga tersungkur di lantai.

Pria paruh baya itu mengambil paksa pedang milik Vee lalu menyodorkannya kearah Jason. "Hari ini aku akan memastikan kau menyusul Ayah,Jason Alric de Ernest. Kau bahkan tidak pantas menyandang nama itu."ujar James lalu mengibaskan pedangnya.

"Ayah,tidak!"

Nyawa Jason hampir melayang kalau saja Lisa tidak menahan Ayahnya.

Semua pengawal langsung berkumpul melindungi Jason dan sudah mengeluarkan pedang mereka masing-masing,mereka siap menyerang apabila ada yang berani menyentuh Raja mereka.

Lisa menggelengkan kepalanya. "Jangan jadi pembunuh,Ayah. Kumohon."pintanya.

James menoleh menatap Lisa. "Iblis sepertinya tidak pantas hidup,Lisa. Biarkan Ayah melakukan yang harusnya ku lakukan sejak dulu."ujar pria itu kembali menatap Jason.

Irreplaceable [ END✔️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang