B A B - 2 3

3.7K 537 12
                                    

This story is mine so don't plagiarism

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

This story is mine so don't plagiarism

Happy Reading

Sudah dua minggu lamanya Vee tidak datang menemui Lisa atau lebih tepatnya terakhir kali Vee datang untuk bercerita perihal pria bernama Damian yang katanya di suruh oleh perdana menteri Hilbert untuk membunuh pria,sejak itu Vee tak lagi datang mengunjungi Lisa membuat gadis itu sedikit khawatir namun rasa khawatirnya menghilang saat Kakaknya Suga mengatakan kalau Vee dalam keadaan baik-baik saja karena kebetulan Suga juga ikut andil dalam kasus kematian orangtua Vee.

Untuk kesekian kalinya Lisa menghela nafas panjang memandangi taman,tadinya dia membaca buku di taman namun lama kelamaan gadis itu merasa bosan dan akhirnya yang dia lakukan sedari tadi adalah melamun.

Alice sendiri saat ini tengah bersama Dokter pribadi keluarganya yakni Dokter Sam,Lisa menyuruh Dokter Sam mengajari Alice tentang ilmu kedokteran karena kata Vee gadis belia itu tidak suka keramaian dan sangat tertutup.

"Lady."

Lisa menoleh dan tersenyum kearah Grace yang menghampirinya. "Kau disini,aku bosan sekali dirumah. Bagaimana kalau kau menemaniku jalan-jalan keluar?"ajaknya.

Grace mengerutkan keningnya. "Tapi--kata Tuan Suga Lady tidak di perbolehkan keluar karena bisa saja bahaya menyerang."ujar pelayan itu.

"Aku bosan,Grace. Kita akan pergi ditemani oleh beberapa pengawal."ujar Lisa mendirikan tubuhnya lalu menarik Grace agar mengikutinya.

Akhirnya Lisa bisa menyenangkan dirinya sendiri dengan keluar dari rumah bersama Alice dan Grace tentunya,tadinya sih Ayahnya melarang karena di luar sangat bahaya tapi Lisa mengeluarkan senjatanya yakni tatapan memohon dan Ayahnya pun luluh.

Ternyata senjatanya ini sangat berguna.

Pandangan Lisa mengarah pada gulali unik lalu menghampiri penjual itu. "Berikan aku gulalinya ya."kata gadis itu lalu memberikan uang pada si penjual.

Bruk!

"Apa yang kau lakukan,kakek tua?!"

Suara teriakan mengejutkan Lisa,gadis itu langsung menoleh dan melihat ada seorang pria yang tengah memarahi seorang kakek yang tersungkur di lantai diantara buah-buahan yang berserakan,kakek itu pasti terjatuh dan tidak sengaja menabrak pria itu.

"Tidak bisa di biarkan." Lisa segera menghampiri pria itu dan mendorong keras tubuh pria itu hingga mundur beberapa langkah.

Pria itu mengeram kesal. "Apa kau baru saja mendorongku,Nona?"tanyanya.

Lisa mengangkat sedikit dagunya. "Ya,aku mendorongmu. Bagaimana bisa kau memarahi kakek yang jelas-jelas terlihat tak berdaya ini? Apakah begini sikapmu bila berhadapan dengan orang yang lebih tua? Dimana sopan santun mu?!"omelnya dengan nada sedikit meninggi kemudian membantu kakek itu berdiri.

Irreplaceable [ END✔️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang