HyeSoo mengunci diri di dalam kamar semenjak kedatangannya. Dia tidak membiarkan orang lain mengganggunya, termasuk sang ibu. HyeSoo hanya akan membuka pintunya setelah ibunya pergi dan mengambil makanan yang diberikan. Bahkan terkadang dia memilih untuk tidak makan sama sekali. Dia sudah melakukannya selama tiga hari berturut-turut, menandakan kalau dia tidak memiliki waktu lebih banyak lagi untuk tinggal di rumahnya saja. Bagi HyeSoo, mendapatkan satu minggu untuk berlibur adalah sebuah kebahagiaan sendiri. Dia bisa fokus dengan apa yang harus dia cari selama waktu tersebut. Bila begitu, dia akan bisa mendapatkan jawaban untuk apa yang terjadi kepada ayahnya selama ini.
Orang yang HyeSoo temui, sang ketua manager, merupakan salah satu dari bagian dari orang-orang tersebut, mereka yang selalu ingin dijauhi oleh HyeSoo. Pasti karenanya juga ayahnya sering mendapatkan surat dengan stempel yang sama dengan miliknya. HyeSoo menemukan berkas-berkas tersebut di dalam koper yang ada di bawah kasur, tertempel dengan rapih di sana. Bila dia tidak memeriksanya lagi, dia pasti sudah melewatkannya. Merasa beruntung karena sudah menemukannya, HyeSoo membawa hampir seluruh barang ayahnya ke rumah dan ke dalam kamarnya. Kini, seluruh kamarnya hanya terdapat buku, buku, dan kertas. Salah satu alasan HyeSoo tidak mau ibunya melihat karena tau dia bisa marah.
Dengan roti di mulut, HyeSoo membalikkan buku yang sedari tadi dia baca. Kantong matanya nampak semakin menggelap dari terakhir kali dia terlihat. Ponselnya yang ada di samping meja nampak berbeda dari ponselnya yang biasa dia gunakan untuk bekerja, seperti dia memang sengaja untuk mematikan ponsel yang itu agar tak ada member yang berani untuk mengirimkannya pesan. Hal tersebut pasti akan mengganggu dirinya dan waktunya untuk bekerja seperti ini. HyeSoo hanya butuh ketenangan, dia juga hanya butuh meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia memang mendapatkan sesuatu, bukan hanya di kepalanya saja. Terkadang, HyeSoo sampai meminta pendapat sang dokter untuk memastikan teorinya itu.
HyeSoo nampak mengerucutkan bibirnya ketika melingkari sesuatu dari bukunya sendiri. Di sana tertera identitas para member NCT bahkan perkiraan apa saja tugas mereka di samping menjadi idol serta siapa yang menyuruh mereka untuk melakukannya. HyeSoo merasa terkejut ketika melihat bahwa orang tersebut berbeda-beda tergantung dari jenis pekerjaan dan kebolehan mereka. Doyoung dan Taeyong memiliki mentor yang sama, namun pekerjaan mereka berbeda. Nama yang tertera di sana adalah Sol Min dan di sampingnya tertulis verified. Bahkan, ayahnya saja sudah merasa yakin kalau keduanya bekerja untuk Sol Min. Namun, apa yang dikerjakan oleh laki-laki tersebut? Dia masih tidak mengerti tentang hal tersebut.
"HyeSoo, kalau sudah selesai makan, tinggalkan piringmu di depan, ya. Eomma sudah menyiapkan buah untukmu." HyeSoo terdiam selama beberapa saat, yakin kalau ibunya menunggu balasan darinya. "Maaf bila Eomma mengganggumu."
Atas ucapan terebut, suara langkah kaki yang menjauh dapat terdengar. "Mengganggu ...," gumam HyeSoo yang kembali mencabik roti di tangan kasar. Dia benar-benar merasa muak dengan ibunya yang tidak mau mengerti, seperti dia selalu ingin tau apa yang sedang dia lakukan. HyeSoo tidak menyukainya dan merasa sangat terganggu. "Sol Min ... memberikan perintah kepada Taeyong dan Doyoung. Belakangan ini, hubungan Taeyong dengan Doyoung sama sekali tidak baik. Kemungkinan besar Doyoung menolak pekerjaan dari Sol Min."
HyeSoo membuat diagram kecil di kertas yang terpisah, seperti untuk memastikan apakah asumsinya benar atau tidak sebelum dimasukkan ke dalam buku catatan utamanya. Nama Doyoung yang tertulis kini memiliki garis yang ditarik ke arah Yuta. Nama anak tersebut tidak memilliki mentor seperti yang lainnya. Bahkan, ayahnya menuliskan nama Winwin beserta seorang mentor yang berasal dari China. Dari nama tersebut bahkan dibubuhi catatan kemungkinan bekerja sama dengan para member NCT Dream. HyeSoo sama sekali tidak mengerti kenapa masalah yang ada ini justru melebar sampai ke group di mana dia tidak bekerja. Mungkin, karena hal yang sama ini ayahnya tidak bisa bekerja secara maksimal. Dia tidak bisa menemukan clue apa-apa karena perbedaan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
秘密 - Himitsu {COMPLETED}
ФанфикIt all started by mistake. Apa yang akan dilakukan seorang gadis keturunan Jepang-Korea ketika mendapati sang ayah mengalami koma ketika bekerja? Keluarganya yang menyimpan banyak hutang seketika mendapat tuntutan dari sekitarnya hingga gadis terse...