エピローグ

177 14 4
                                    

"Di mana Ichiro-kun?" Seorang wanita yang memiliki make-up tebal berdiri di hadapan laki-laki dengan luka penuh di wajahnya. Pertanyaan tersebut sudah dia lontarkan entah berapa kali untuk hari itu, membuat sang laki-laki menghela napas panjang.

"Kau akan bertemu dengannya segera," ujarnya yang membuat sang wanita semakin tidak sabaran.

"Aku ingin bertemu dengan Ichiro-kun!" teriak gadis itu sekali lagi.

"Noriko, sudah cukup!" Amukan yang keluar dari sang laki-laki sama sekali tidak membuat wanita yang dipanggil Noriko goyah, justru ekspresi wajahnya semakin mengeras. Sadar kalau usahanya sia-sia, sang pria menghela napas panjang dan mengusap wajahnya kesal. "Memangnya, kau tau dia di mana?"

"Tau. Dia sedang menungguku, Ichiro-kun itu selalu ada untukku!"

Noriko mengatakan itu semua dengan percaya diri, wajahnya yang semula mengeras jadi lebih lembut saat dia membicarakan Ichiro. Jelas kalau perasaan yang dia miliki bukan hanya sekedar perasaan dengan seorang sahabat, layaknya Ichiro adalah seseorang yang lebih berarti dari itu meski bukan pasangannya. Tau kalau dia tidak akan bisa menghentikan Noriko dalam keadaan seperti ini, sang laki-laki kembali menghela napas dan mengacak-acak rambutnya, menunjukkan luka yang selama ini dia tutupi dengan rambutnya. Sedang matanya yang merah menyala menatap tajam kepada Noriko.

"Hei, jalang. Kau tau kan apa yang menunggumu di luar?"

Terlihat Noriko menelan ludahnya dengan susah payah. Meski begitu, dia sama sekali tidak terlihat takut. "Iya, semua orang berusaha untuk menjadikanku milik mereka. Aku ... harus melayani beberapa dari mereka, kan?" Nada yang diberikan Noriko sedikit lirih.

"Tidak, justru kau tidak seharusnya melakukan itu. Bahkan tidak untukku. Mereka yang sudah ... melalukan itu kepadamu pantas untuk dihukum mati, kan? Karenanya, aku punya misi untukmu." Mata Noriko yang sangat gelap seketika berbinar ketika mendengar kata misi. "Aku ingin kau untuk menghukum semua orang yang telah menyentuhmu. Kirimkan bukti kalau kau sudah menyiksa mereka. Dan kalau semua sudah selesai, kau akan kuberikan kesempatan untuk bertemu dengan Ichiro."

"Pasti akan kulakukan!" seru Noriko yang kemudian membungkuk dengan sopan, sampai meletakkan tangan di lantai dan kepalanya yang berada di atasnya. "Akan saya lakukan misi yang Anda berikan."

"Yah, lagi pula kalian akan segera bertemu mengingat ini adalah tanah kelahirannya juga. Bagaimana? Kapan kau bisa memulainya?"

"Saya bisa mulai sekarang, Tuan." Noriko yang selama ini terlihat seperti anak kecil seketika menjadi serius.

"Kalau begitu, orang pertama yang ingin kamu siksa untuk sekarang adalah ... Shigaki Akuma. Aku yakin kau tidak akan tau siapa dia, karenanya ini adalah dokumen penuh tentang dirinya. Apakah kau butuh preparasi lain?"

"Tidak." Noriko memandang foto Shigaki Akuma yang terlihat seperti buronan. "Aku, Fujiwara Noriko, akan membuatnya jatuh dengan tanganku sendiri."

💀🔍💀
(11/07/2022)

Himitsu resmi berakhir!! Nantikan kisah Fujiwara Noriko di book 2, yakni Kitsune~ semoga akhir tahun ini udh bisa dipost ya TwT

Buat kalian yg punya pertanyaan untuk author, karakter2 di buku, atau pun tentang cerita2 di sini, bisa tanyakan di sini, ya~ nanti akan dijwb setelah terdapat 10 pertanyaan di next chapter!

See you in the next book!

秘密 - Himitsu {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang