Para member terlihat berpose di depan kamera. Sebuah senyuman lebar nampak di wajah masing-masing, membuat siapa pun yang melihat tidak akan mengira kalau mereka baru saja kehilangan orang yang berharga. Di belakang kamera terdapat HyunWoo yang memperhatikan seluruh kegiatan tersebut. Kerutan di keningnya bukan karena masalah yang dia derita, namun ke arah para member yang masih sibuk berpose. Sesuatu dari apa yang mereka lakukan tidak dapat memuaskan dirinya, seperti merasa ada yang kurang. Setelah beberapa saat berpikir, akhirnya HyunWoo sadar apa yang kurang. Masing-masing member tidak terlihat hidup di dalam foto tersebut. Mereka hanya berpose, namun jiwa mereka tidak ada di dalam diri mereka.
Tidak mau mengacaukan sisa dari foto yang ada, akhirnya HyunWoo meminta untuk beristirahat selama beberapa saat. Para member tentunya menerima ajuan tersebut dengan senang hati. Mereka membungkuk dan mengucapkan terima kasih kepada para staff sebelum menuju HyunWoo yang memperhatikan hasil foto mereka. Beberapa nampak memuaskan, sedangkan sisanya kurang sehingga meragukan untuk digunakan. JungWoo yang tidak ikut dalam sesi tersebut memperhatikan HyunWoo yang berbincang dengan direktor untuk membahas foto yang ditangkap. Pembahasannya yang begitu serius membuatnya merasa tidak enak untuk mengganggu, tetapi dia juga merasa tidak enak kepada HyunWoo. Beberapa bulan belakangan ini, dia terus bekerja seperti orang gila. Tidak kenal lelah dan beristirahat hanya bila para member sudah tertidur. Terkadang bahkan Sol Min menemukan laki-laki itu masih bekerja dan menolak tidur.
Sol Min yang baru datang membawa makanan dan minuman segera menatap ke arah HyunWoo. Perasaan bersalah memenuhi dirinya, tetapi dia tidak memiliki keberanian untuk menghampirinya. Selama ini, setelah kejadian yang begitu tiba-tiba, Sol Min dan HyunWoo tidak berbincang bila bukan karena urusan pekerjaan. Memang terkesan dingin, namun Sol Min juga sadar kalau perbutannya begitu jahat sehingga menyebabkan kekacauan ini. Tindakannya yang berusaha untuk mencelakai HyunWoo justru kini merenggut nyawa HyeSoo.
Sudah tiga bulan lamanya semenjak gadis tersebut tidak terdengar kabarnya. Para polisi yang berusaha untuk menyelidiki juga perlahan mulai kehilangan harapan dan tidak bisa diajak kerja sama dengan baik. Mereka hanya bisa berasumsi kalau kini HyeSoo sudah tiada. Jika tidak, kemungkinan besar dia akan berada di luar negeri dan dilindungi dengan baik. Kabar yang ada itulah yang menyebabkan HyunWoo untuk memilih bekerja mati-matian, berusaha untuk melupakan kejadian tersebut. Sedangkan Yeou, sang istri, sudah tidak pernah terlihat lagi di sisi para member.
"Dia masih belum istirahat?" Mark dan Yuta yang menerima minuman dari Sol Min menggelengkan kepala, ekspresi mereka begitu sendu sampai rasanya begitu memilukan untuk diperhatikan. Apa tidak mungkin untuk mereka mendapatkan kesempatan kedua? Mereka ingin mengulang hari tersebut dan menyelamatkan HyeSoo. Bila mereka berhasil, maka kejadian seperti ini tidak mungkin ada, kan?
"Bagaimana cara membujuknya, Hyung?" Haechan yang sudah menyesap minumannya mendongakkan kepala, memasang ekspresi memelas.
"Tidak ada, kecuali kita bisa membawa kembali ... HyeSoo." Sol Min membisikkan kata-kata terakhirnya, tidak ingin sampai HyunWoo mendengarnya.
Saat pertama kali HyunWoo melihat HyeSoo yang dibawa, dia bersusah payah untuk melawan Ichiro. Namun, anak tersebut menahan HyunWoo, seperti dia adalah barang paling berharga yang tidak ingin sampai hilang. Para member juga berusaha untuk mengejar Shinigami, tetapi langkah orang tersebut begitu cekatan dan dia mengenal daerah yang dia masuki lebih dari para member. Hari yang sudah akan malam itu menghentikan mereka semua untuk masuk lebih dalam. Mereka tidak tau apakah di dalam sana akan ada jebakan atau tidak, karenanya mereka memilih untuk kembali.
Ichiro yang menahan HyunWoo hampir pingsan karena dipukuli oleh HyunWoo, sedangkan Sol Min susah payah menahan yang lebih tua. Ichiro sendiri tidak merasa bersalah atau kesakitan, seperti dia merasa kalau dia memang pantas untuk diperlakukan seperti itu. Shotaro yang khawatir dengan sang kakak segera membantunya berdiri sebelum membawanya ke rumah sakit. Dalam perjalanan, HyunWoo yang memang masih lemah itu akhirnya tak sadarkan diri. Ketika dia sudah kembali sadar dan siap menghabisi Ichiro, laki-laki tersebut lenyap tanpa jejak. Bahkan sang adik tidak bisa menemukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
秘密 - Himitsu {COMPLETED}
FanfictionIt all started by mistake. Apa yang akan dilakukan seorang gadis keturunan Jepang-Korea ketika mendapati sang ayah mengalami koma ketika bekerja? Keluarganya yang menyimpan banyak hutang seketika mendapat tuntutan dari sekitarnya hingga gadis terse...