HyeSoo menatap jalanan dengan ekspresi tidak terbaca. Bahkan Sol Min yang sesekali melirik ke arah HyeSoo hanya bisa mengerutkan keningnya. Semenjak serangan panik yang dialami HyeSoo dua hari silam, HyeSoo mulai bersikap aneh, terlebih setelah dia pulang dari rumah sakit untuk dicek keadaannya. Ketua manager juga sudah memanggilnya untuk berbincang berdua. Sol Min sampai detik ini tidak tau apa yang mereka bicarakan. Shinigami yang dia perintahkan juga tidak bisa menangkap pembicaraan mereka saat itu. Perasaan frustasi yang ada di dalam diri Sol Min hanya membuatnya ingin bertanya langsung kepada HyeSoo. Sayangnya, dia tau tindakannya bisa berakibat fatal. Dia tidak akan mendapatkan jawaban dengan cara seperti itu.
HyeSoo sendiri bisa merasakan tatapan Sol Min. Tanpa ditanya mengapa laki-laki tersebut melakukannya, HyeSoo sudah tau apa yang diinginkan. Pastinya bertanya apa saja yang dia bahas dengan ketua manager. Sol Min merasa bertanggung jawab atas HyeSoo dan ingin tau bila dia dalam masalah. Padahal, pada nyatanya, hal tersebut tidak mungkin terjadi. Ketua manager memiliki wewenang untuk melarang beberapa orang mengetahui pembicaraan yang dilakukan, karena itulah dia melakukan pembicaraan empat mata. Jika dia memperbolehkan Sol Min tau, pasti caranya akan berbeda. HyeSoo yang sadar maksud ketua merasa terganggu dengan fakta Sol Min yang selalu ingin tau. Rasanya, dia seperti seorang penguntit.
Pertemuan HyeSoo dengan dokter juga bukan hal yang menyenangkan. Dia yang mengalami serangan panik kehilangan kesadaran begitu saja. Ketika dia sudah terbangun, hal yang pertama dilihat adalah dokter itu, sama seperti beberapa tahun lalu. Rasa panik HyeSoo justru bertambah ketika melihat dokter itu, bukannya membuat dia merasa tenang. Tau mengapa HyeSoo bersikap seperti itu, sang dokter berusaha dengan keras untuk menenangkannya, berbisik mengucapkan kata-kata yang tidak jelas kebenarannya. Begitu HyeSoo sudah tenang, dia langsung menjelaskan keadaan yang ada, dia juga berkata bahwa kejadian beberapa tahun lalu tidak kembali terulang dengan maksud agar HyeSoo bisa lebih rileks.
"Kau di Korea, bukan di Jepang. Tidak ada yang terluka karenamu." Semua ucapan tersebut terus diulang oleh dokter di hadapan HyeSoo. Dia sudah tau bahwa hal yang tidak diinginkan itu bisa terjadi kapan saja. Orang yang bernama Shigaki seperti sengaja untuk menarik kembali semua kenangan masa lalu HyeSoo dan membuatnya seperti ini.
"Bagaimana bisa ...?"
"Kali ini cercaan tetanggamu. HyeSoo-ya," ucap dokter tersebut. Bibirnya terasa aneh ketika memanggil HyeSoo dengan nama lainnya. "Biarkan dirimu dirawat sekarang, oke? Bila ... mereka bermain-main denganmu lagi, aku bahkan tidak tau apa kau bisa kembali atau tidak. Jadi tolong, kali ini, dengarkan aku, oke?"
"Tidak bisa," jawab HyeSoo ketus. "Orang yang berusaha membunuh ayahku masih hidup dan sedang berkeliaran. Bahkan dia sering bermain-main dengan kita. Ditambah dengan hutang yang ayah buat ... aku tidak bisa membiarkannya. Bila aku dirawat sekarang, bukankah justru itu akan membuat orang tersebut senang? Aku sudah mendapatkan beberapa petunjuk, entah mengapa aku merasa kalau ... Shigaki bukan alasan ayahku seperti ini."
Dokter tersebut tidak bisa menang melawan HyeSoo. Dia sudah tau apa yang harus dia lewati selama berada di Jepang. Dia juga tau seberapa tangguhnya gadis tersebut. Sayangnya, setiap mereka yang kuat pasti memiliki titik lemahnya. Dokter itu tidak tau sampai kapan HyeSoo bisa menyembunyikan titik lemahnya dari orang lain, terutama para member NCT. Semenjak dia melihat mereka, dia selalu mencurigai semua anak-anak itu. Terutama Sol Min yang nampak menerima telepon secara diam-diam. Karena dia sendiri tidak yakin dengan apa yang dibicarakan, dia memutuskan untuk bungkam tanpa memberitau HyeSoo. Anak itu tidak butuh beban lain, sekarang dia hanya akan dibiarkan bebas.
Matahari yang begitu silau memasuki mobil, menyadarkan HyeSoo dari lamunannya. Dia menatap sekitar untuk menyadari Sol Min memperhatikannya beberapa kali dan para member yang ada bersamanya, Yuta dan Shotaro, sibuk berbicara. Untuk keberuntungan HyeSoo--yang sama sekali tidak ada--hari ini mereka akan shooting bersama Yuta dan Shotaro, membahas tentang keindahan Korea. Video hari itu akan di-posting dalam beberapa minggu ke depan, sebagai konten channel mereka. Bagi HyeSoo, konten ini sungguh membuatnya kesal. Berapa kali mereka mendapat ancaman ketika berada di luar? HyeSoo memiliki rekaman acara yang ada di salah satu tas ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
秘密 - Himitsu {COMPLETED}
Fiksi PenggemarIt all started by mistake. Apa yang akan dilakukan seorang gadis keturunan Jepang-Korea ketika mendapati sang ayah mengalami koma ketika bekerja? Keluarganya yang menyimpan banyak hutang seketika mendapat tuntutan dari sekitarnya hingga gadis terse...