HyeSoo nampak memiliki kantong mata lebih gelap dari hari-hari sebelumnya. Setelah mendengar kalau rumah sakit mengumumkan kematian otak atas ayahnya, Jang HyunWoo, HyeSoo tidak bisa diam. Dia meminta sang dokter untuk mengecek keadaan ayahnya sekali lagi untuk menemukan bahwa pengumuman tersebut dibuat atas dasar kontrak gelap yang tidak diketahui dalangnya. Memang ayah HyeSoo harus menggunakan ventilator, namun bukan berarti otaknya sudah mati secara total. Bagi HyeSoo, sekecil apa pun kemungkinan itu, dia akan berusaha untuk menggapainya. Bila ada kemungkinan untuk ayahnya kembali bangun, dia tidak mau menyia-nyiakan kesempatan itu. Lagi pula, masih banyak pertanyaan yang berputar di benaknya.
Dengan ekspresi determinasi, HyeSoo menusuk telur orak arik yang dibuat oleh Taeyong hari itu. Sekali lagi, meski para member memiliki jadwal terpisah, HyeSoo yang memegang jabatan sebagai seorang manager diwajibkan datang ke kantor pada hari itu. Sol Min yang melihat kondisi HyeSoo merasa khawatir, tapi dia tau untuk tidak ikut campur dalam masalah gadis itu. Dia sendiri merasa terkejut ketika mendengar kabar HyunWoo yang telah mati otak. Ternyata, semua hanya kesalahpahaman belaka. Setelah dokter yang mengurus HyeSoo meluruskan segalanya, para dokter di rumah sakit menarik kata-katanya dan meminta maaf berkali-kali. Semenjak itu, HyeSoo semakin awas dengan keadaan sekitarnya.
Dalam perjalanan keduanya menuju kantor, Mark dan Haechan ikut untuk kegiatan Dream, tidak ada suara yang keluar dari para penumpang mobil tersebut. Bahkan, Mark yang biasanya memasang musik memutuskan untuk tidak melakukannya sekarang. Haechan awalnya memaksa anak itu untuk memasang musik, berpikir untuk mencairkan suasana. Tapi dia mengurungkan niatnya ketika melihat pandangan Sol Min dari kaca depan. Ini adalah peringatan dari laki-laki itu, bahwa mereka tidak boleh bertindak seenaknya. HyeSoo mungkin belum tau identitas mereka, tapi bukan berarti akan selamanya seperti itu. Tau akan latar belakangnya, hanya menunggu waktu sampai HyeSoo membongkar identitas asli para member ini. Rahasia pahit.
"Kalau kalian sudah selesai, tunggu di tempat biasa. Aku dan HyeSoo yang akan mendatangi kalian." Sol Min melirik ke arah dua anak yang sibuk dengan ponselnya tersebut. Begitu mendengar suara Sol Min, mereka langsung mengangguk tanda mengerti. Tanpa menunggu respons apa-apa dari yang lebih tua, keduanya langsung turun, tidak lupa untuk melirik sekilas ke arah HyeSoo.
Sebuah helaan napas keluar dari bibir HyeSoo tepat ketika keduanya sudah tidak terlihat. "Sejujurnya, apa aku terlihat begitu buruk?" Sol Min terkejut dengan pertanyaan seperti itu. Dia terdiam beberapa saat, mencari tanggapan yang sesuai sebelum mengangguk kecil. Di dalam hatinya, dia merasa sedikit ketakutan. "Aku tidak akan ikut pulang bersama kalian. Aku harus ke rumah sakit."
"Check up?" Pertanyaan tersebut di jawab dengan anggukkan kecil dari HyeSoo.
Semenjak pengumuman sang ayah yang mati otak, HyeSoo merasa semakin tidak tenang. Bahkan saat dirawat di rumah sakit, beberapa kali dia dipaksa untuk meminum obat tidur, jika tidak, dia bisa membangunkan seluruh orang di rumah sakit. Permasalahan tersebut baru selesai tepat saat HyeSoo pulang, seperti orang yang merencanakannya sengaja untuk membuat HyeSoo tidak tenang selama masa pemulihannya. Dengan begitu, dokter tersebut berkali-kali mengingatkan untuk HyeSoo mampir sesekali, mengecek kondisinya yang sama sekali tidak membaik semenjak dia keluar. Masalah ini juga sampai terdengar oleh sang ibu yang berharap HyeSoo mau berhenti sekarang.
Masih dengan pandangan kosong, HyeSoo meninggalkan mobil dan masuk ke dalam gedung terlebih dahulu, tidak sadar kalau Sol Min masih tidak bergerak dari dalam mobilnya sendiri. Begitu HyeSoo terlihat memasuki gedung, seseorang dengan pakaian serba hitam langsung masuk ke dalam mobil, mengambil tempat yang semula diduduki oleh HyeSoo. Wajahnya yang menggunakan masker tidak terlihat sama sekali, ditambah dengan topi hitam yang menutupi hampir seluruh wajahnya. Dia mengangkat kecil topi tersebut, memperlihatkan matanya yang berwarna cokelat muda, begitu terang dan penuh dengan ancaman. Sol Min tau betul siapa pemilik mata tersebut, dia tidak butuh melihat wajahnya untuk tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
秘密 - Himitsu {COMPLETED}
FanficIt all started by mistake. Apa yang akan dilakukan seorang gadis keturunan Jepang-Korea ketika mendapati sang ayah mengalami koma ketika bekerja? Keluarganya yang menyimpan banyak hutang seketika mendapat tuntutan dari sekitarnya hingga gadis terse...