1. Meet

1.2K 67 2
                                    

🍂 Hujan yang membasahi bumi mengeluarkan bau debu...🍂


Seorang gadis dengan jas sekolahnya yang basah sedang berlarian mencari tempat teduh, Hujan tanpa dosa datang dengan derasnya membuat Jihwa yang sedang ditengah lapangan menjadi kebasahan. Sial sekali bagi Jihwa bahwa besok masih memakai seragam itu.

Jihwa akhirnya bisa berteduh di pos satpam.

" Aduh neng kasian sekali basah kuyup. " Ucap pak Satpam

" Iya pak, ujannya deres banget. " Balas Jihwa

" Pake jaketku aja, kayanya kamu kedinginan." Jihwa kaget ternyata ada lelaki disampingnya, ia tidak sadar karena memikirkan seragamnya yang basah.

" Gak usah buat kamu aja... Kamu juga kedinginan. " Tolak Jihwa, karena Jihwa juga melihat orang itu juga sama basah kuyup nya

" Aku sebentar lagi dijemput.. Kau pakai saja ini tidak basah kok, tadi aku simpan ditas. "

Tin.... Tin ( suara klakson mobil didepan gerbang)

Lelaki itu memberikan jaketnya pada Jihwa lalu berlari menuju jemputan mobil.

" Wah neng jangan bengong, orangnya dah pergi. Gih dipakai jaketnya tambah dingin sekarang. " Ucap pak satpam memecah lamunan Jihwa




🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂





Kemarin membuat mood Jihwa buruk dengan turunnya hujan, untung kemarin kakak Jihwa membelikan seragam baru untuknya jadi hari ini Jihwa bisa mengikuti Olimpiade Matematika.

Kalau bisa menang dalam Olimpiade hadiahnya bisa buat tabungan kuliah Jihwa. Dia bukan orang yang berada, ibunya single parent yang sudah sakit-sakitan, ayahnya meninggalkannya saat ia masih balita. Kini tulang punggungnya hanya kakaknya, terkadang ia mengikuti Job untuk sales pada weekend.

Sampai nya ditempat Olimpiade Jihwa bersama kakaknya menuju kelas Olimpiade berlangsung. Ia melihat semua siswa siswi disana didampingi oleh orang tuanya. Membuat hati Jihwa sedikit bergetar, namun ia langsung melihat kesamping setidaknya ia masih punya kakaknya...

Walau Trophy dan hadiah yang ia dapat hanya diketahui kakaknya namun ia sudah sangat senang.

" Hari ini mau di traktir apa? Hadiah karena kamu menang juara satu." Ucap kakak Jihwa

" Mau tenderloin, kalau tidak daging asap... "

" Okkeehhh... Jalan. "
Jihwa dan sang kakak sedang berjalan diparkiran menuju mobil.

Mereka menuju restoran dan memanjakan perut mereka dengan makan daging panggang.

Saat makananya sampai kakak Jihwa memotong-motong dagingnya untuk dipanggang.

" Uangnya disimpan buat kuliah. " Ucap kakak Jihwa

" Iya aku tahu.... "

" Ujian kenaikan bentar lagi kan? Belajar biar dapat rangking 1 lagi... " Kakak Jihwa tipekal orang yang sangat cerewet. Kadang membuat sang adik sangat jengkel.

" Iya ibu-ibu cerewet. " Ucap Jihwa sambil memutar matanya

" Siapa yang ibu-ibu? " Marah kakak Jihwa

" Hem. "

" Bayar sendiri aja deh kalau gitu. Kakak gak mau Bayar. "

" Ih jangan dong kak, uangnya gak bisa buat bayar kuliah nanti, ini malah lo kak. "

" Iya iya kakak yang bayarin asal kamu rangking satu ya. " Ya kakak Jihwa dengan jiwa cerewetnya yang mendarah daging tak akan berakhir membuat kata kata mutiaranya.





Ibu ibu cerewet sudah ada di part satu ya teman teman👆👆👆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ibu ibu cerewet sudah ada di part satu ya teman teman👆👆👆

Hallo teman teman...

Makasih udah mampir di novelku yang gak jelas ini

Ini adalah hasil karya kegabutanku sebenarnya

Jadi enjoy to Reading

Young Forever  || JAY PARK  [ Noona]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang