Young Forever || JAY PARK [ Noona]

12. Pertemuan

🍂 Sebuah kebenaran yang menghacurkan hubungan dua insan🍂

Pernikahan Jay dan Jihwa tidak diketahui oleh Hoseok selaku kakak Jihwa, karena Jihwa tahu kakaknya tak akan setuju sangat adik yang masih sekolah menikah, apalagi calon suaminya lebih muda dari sang adik. Ia dan ibu Jay akan mengatakannya saat Hoseok pulang  nanti.

Namun sungguh naas bagi Jihwa, Jadwal sang kakak pulang kerumah H-5 pernikahan mereka dan sang kakak mempergoki mereka yang sedang berciuman.

" Jihwa, kakak tidak melarangmu untuk berpacaran, tapi harus ada batasan. Kakak melihat dur*n ditong sampah. "Terlihat wajah Hoseok marah dengan tanda tanya besar  di wajahnya

" Maaf kak, saya sudah merusak Jihwa tapi saya akan bertangung jawab, saya akan menikahi adik kakak. " Ucap Jay yang terlihat tegas.

" Apa kau mahasiswa? Atau bekerja? karena kalau adikku hamil ia harus layak hidupnya. Kau harus membahagiakan nya, dan memberikan apa yang tak bisa aku berikan padanya. "

Jihwa  menelan ludahnya kasar. Apa kakaknya akan marah dengan status Jay yang masih anak SMA.

" Saya masih-. "

" Permisi.." Ibu Jay datang membuat ucapan Jay terpotong. " Saya Reina ibunya Jay, kata Jihwa kakaknya pulang hari ini. Jadi saya ingin berbicara sebentar dengan anda, apakah boleh? "

" Iya silahkan masuk tante. "

" Jay ajak Jihwa kekamar sebentar ya. " Ibu Jay tak sanggup mbiarkan mereka menjelaskan  sendiri,

Saat Jay dan Jihwa sudah pergi kekamar, ibu Jay lalu mendekati HoSeok.

" Begini nak ceritanya. Jihwa selama ini mengajar private dirumah. Karena Jay adalah anak yang kurang bisa memahami pelajaran. Setelah adanya Jihwa nilai Jay terus meningakat. Saat itu saya sedang mengantar kakak Jay untuk terapi di luar negeri. Setelah pulang Jay terus merenung dan merenung. " Ibu Jihwa menjeda ucapannya sebentar dengan menghempuskan nafas keras.

" Seminggu setelahnya, Jihwa datang. Dan mereka baru menceritakan apa yang terjadi pada mereka. Hari itu Jay meminum minuman  yang diberikan  dari temannya. Namun tak lama Jay tak terkendali, dan melakukan  nya denga  Jihwa. Ternyata Jay meminum obat perangsang dosis tinggi. . "

" Awalnya saya ingin marah, tapi mereka tidak bersalah bukan? Mereka korban.  Saya menyalahkan teman Jay yang memberikan  obat itu, ternyata anak itu adalah anak teman saya. Seorang gadis cantik dan terlihat polos. Namun kenapa ia mau melakuan itu? "

"  Kalau kasus seperti ini kenapa aku tak dilibatkan? "

" Jihwa tahu katanya kau sedang dapat proyek dipelayaran. Selama dua bulan kau tak akan bisa dihubungi, dan tak bisa pulang. "

" Kenapa aku meninggalkan adikku yang masih gadis itu. Padahal ia sampai jadi korban, aku tak tahu. " Hoseok menyesal mengambil proyek itu.

" Tidak papa, mereka sudah bahagia dengan bersama. Awalnya saya takut jika itu berbekas menjadi trauma di mereka, namun dugaan saya salah, mereka bersama malah menjadi mesra. Jujur saya takut, karena mereka berdua masih dibawah umur. Tapi tidak papa Jay adalah orang yang bertanggung jawab. "

" Maaf kalau boleh tahu umur Jay berapa? "

" 17 tahun. "

Hoseok menganga, adiknya benar-benar gila, sangat-sangat gila. Seleranya berondong cenderung pedofil.

" Jay masih 1 SMA? "

" Iya. "

" Jihwa baru saja legal, tetapi pacarnya malah belum legal? Oh bagaimana lanjutan kasus nya, pelakunya tertangkap kan? "