Bagaimana Mungkin Allah Mengabulkan Doamu ?

45 4 9
                                    

"bagaiaman mungkin Allah mengabulkan doamu sedangkan dirimu sendiri ragu akan terkabulnya doamu. Bagaimana mungkin doamu akan terkabul sedangkan engkau tak pernah khusyu, tidak serius dan juga lalai akan doa-doamu. Dan bagaimana mungkin doamu terkabul sedangkan dirimu sering sekali tak pernah mengerjakan hak-hal Allah dan kewajibanmu sebagai hambanya."

@m_nurhaqim

Bagaimana mungkin Allah akan mengabulkan doamu sedangkan dirimu sendiri lalai, tidak ada keseriusan, dan juga tidak khusuyukan dalam berdoa. Rasulullah saw bersabda "ketahuilah, bahwa Allah tidak akan mengabulkan doa dari seseorang yang lalai dan tidak serius." (HR. At-Tirmidzi).

Bagaimana mungkin Allah akan mengabulkan doamu sedangkan dirimu sendiri tidak yakin akan doamu dan keinginanmu. Rasulullah Saw bersabda "Jika salah satu di antara kalian berdoa, janganlah ia mengatakan "Ya Allah, ampunilah aku jika engkau menginginkannya." Namun hendaklah dia bertekad kuat untuk meminta." (HR. Bukhari, Muslim, dan Ahmad).

Bagaimana mungkin Allah akan mengabulkan doamu sedangkan kau masih menggunakan barang barang haram dan makan makanan haram. Rasulullah Saw bersabada "'Sesungguhnya Allah Ta'ala itu baik (thayyib), tidak menerima kecuali yang baik (thayyib). Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada kaum mukminin seperti apa yang diperintahkan kepada para Rasul. Allah Ta'ala berfirman, 'Wahai para rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal shalih.' (QS. Al-Mu'minun: 51). Dan Allah Ta'ala berfirman, 'Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepadamu.' (QS. Al-Baqarah: 172). Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan seseorang yang lama bepergian; rambutnya kusut, berdebu, dan menengadahkan kedua tangannya ke langit, lantas berkata, 'Wahai Rabbku, wahai Rabbku.' Padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia dikenyangkan dari yang haram, bagaimana mungkin doanya bisa terkabul." (HR. Muslim).

Ada sebuah kisah dalam kitab nasihul 'ibad karya imam an-nawawi. Dikisahkan pada kala itu ibrahim bin adham berjalan-jalan di basrah, lalu orang orang-orangpun berkumpul kepadanya guna mempertanyakan soal kepadanya. Ketika itu mereka bertanya kepada ibrahim bin adham. Mereka berkata "wahai ibrahim, kami telah bertahun tahun berdoa, namun mengapa doa kami belum juga dikabulkan, Padahal Allah berfirman "berodalah kalian kepadaku, niscaya aku akan mengabulkan doa kalian." Ibrahim bin adham pun menjawab "bagaimana seseorarang itu dikabulkan doanya sedangkan dalam hatinya terdapat sepuluh pelati yang membunuh hati manusia."

"pertama, kau mengenal Allah tetapi kau tak mengerjakan haknya. Kedua, engkau membaca kitab Allah tetapi tidak mau mengamalkan isi kandungannya. Ketiga, engkau mengaku bermusuhan dengan iblis, tetapi malah mengikuti tuntutannya. Keempat, Engkau mengaku mencintai Rasulullah Saw, tetapi meninggalkan tingkah laku dan sunnah-sunnahnya. Kelima, engkau mengaku senang terhadap surga, tetapi tidak mau berusaha tuk menujunya. Keenam, engkau mengaku takut terhadap neraka, tetapi justru tidak mau mengakhiri perbuatan dosa. Ketujuh, engkau mengakui bahwasanya kematian itu benar adanya, tetapi kau tidak mau mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Kedelapan, engkau asyik meneliti aib atau kekurangan orang lain, tetapi aibmu sendiri kau hiraukan. Kesembilan, engkau memakan makan rizki Allah, tetapi tidak mau bersyukur padanya. Kesepuluh, engkau suka menguburkan orang yang meninggal dunia, tetapi tidak mau mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut.

Karena Allah Ingin Selalu Kau TersenyumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang