Kalimat Istighfar Penjawab Doa.

27 3 7
                                    

"Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), "Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu."

(Al-Qur'an Surah: Nuh: 10-12).

Ada sebuah peristiwa unik yang dialami oleh imam Ahmad Bin Hanbal tatkala beliau pergi ke basrah. Dalam kitab Manaqib Imam Ahmad Bin Hanbal dikisahkan beliau berjumpa dengan penjual roti akibat kalimat istighfar yang selalu dilantunkan oleh penjual roti tersebut.

Dikisahkan pada usia Imam Ahmad Bin Hanbal menginjak tua, beliau pergi ke salah satu kota irak tanpa hajat ataupun ada perjanjian dengan orang lain. Yang dimana beliau pergi ke salah satu kota irak tersebut karena ingin pergi kesana dan beliau tidak tahu mengapa beliau ingin sekali menuju ke salah satu kota di Irak tersebut. Akhirnya Imam Ahmad Bin Hanbalpun pergi menuju salah satu kota di irak yaitu bernama Bashrah.

Sesampainya waktu isya telah tiba, Imam Ahmad Bin Hanbalpun melakukan shalat berjama'ah isya' di masjid. Hatinya pun merasa tenang dan tidak lama kemudian beliau ingin beristirahat di masjid tersebut.

Setelah jama'ah pada berhamburan, Imam Ahmad Bin Hanbalpun ingin tidur dimasjid itu, tetapi tiba-tiba marbot masjid datang menemui Imam Ahmad dan bertanya "Kenapa syekh? Anda mau apa di sini?" tanya marbot masjid tanpa mengetahui bahwasannya beliau adalah imam Ahmad bin hambal.

"saya ingin beristirahat, saya musafir" jawab Imam Ahmad Bin Hanbal kepada marbot masjid itu.

"tidak boleh, tidak boleh tidur di dalam masjid!". Kata marbot masjid kepada Ahmad Bin Hanbal.

Disana imam Ahmad Bin Hanbal didorong-dorong disuruh keluar dari masjid oleh marbot masjid itu. Sesampainya pelataran masjid, dikuncilah pintu masjid itu. Kemudian imam Ahmad Bin Hanbalpun hendak tidur di teras masjid tersebut. Tatkala sudah berbaring di teras masjid, marbot masjid pun datang lagi menemui beliau sembari memarah-marahi beliau, "apa yang anda inginkan lagi syeikh ?" tanya marbot.

"Saya mau tidur, saya musafir." Jawab Imam Ahmad kepada marbot masjid.

"Di dalam masjid tidak boleh, di teras masjid juga tidak boleh." Kata marbot itu.

Imam Ahmad pun di usir, didorong-dorong sampai kejalan. Sesampainya dijalan ada seorang pembuat roti yang melihat kejadian itu memanggil imam Ahmad Bin Hamnbal tuk beristirahat di tempatnya.

"Mari syekh, anda boleh menginap di tempat saya, saya punya tempat, meskipun kecil." Ajak penjual roti itu.

Kemudian Imam Ahmad Bin Hambalpun menerima ajakannya. Sesampainya dirumahnya Imam Ahmad Bin Hambal melihat sesutu yang unik apa yang dilakukan oleh penjual roti tersebut. Yang dimana disetiap penjual roti ini mengadon roti beliau selalu mngucap kalimat istighfar dalam lisannya. Saat menaburkan garam beliau mengucapkan kalimat "Astaghfirullah". Mencampur gandum beliau ucapkan "Astaghfirullah". Yang dimana penjual roti ini sellau mengucapmkan kalimat istighfar dalam pekerjaannya.

"sudah berapa lama anda melakukan ini (melakukan mengucapkan kalimat istighfar setiap pekerjaannya) ?" Tanya Imam Ahmad kepad penjual roti.

"sudah lama syaikh, saya menjual roti sudah 30 tahun, jadi selama itu saya ucapkan ini" Jawab penjual roti.

"lantas, apa hasil dari perbuatan anda ini ?" Tanya Imam Ahmad.

"Semua dikabulkan Allah kecuali satu, yang belum dikabulkan Allah." Jawab Penjual roti.

"Apa itu ?" Tanya Imam Ahmad.

"Saya berdoa kepada Allah supaya dipertemukan dengan Imam Ahmad." Jawab penjual roti.

Seketika Imam Ahmad Bin Hanbalpun Berkata, "Wallahi, sesungguhnya saya Ahmad Bin Hanbal Diseret seret tuk bertemu dengamu karena istighfarmu."

Penjual rotipun terkejut dan memuji Allah, karena ternyata yang di depannya adalah Sosok yang sangat ingin ditemuinya yaitu Imam Ahmad Bin Hanbal.

Karena Allah Ingin Selalu Kau TersenyumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang