"Jadi, bagaimana tuan-tuan?"
Brak!
Kerah baju Ran ditarik paksa, negosiasi yang semula tenang berubah tegang. Urat tegang terlihat diwajah Hanma, ia sama sekali tidak suka dengan tawaran Ran.
"Kau mau mengujiku brengsek?" tanya Hanma dengan nada mengintimidasi. Iris hazel itu menatap mata Ran bak akan membunuhnya disaat itu juga.
Tanpa aba-aba Rindou langsung mengarahkan pistolnya tepat di kepala Hanma, tentu Choji sang bawahan Hanma tak tinggal diam, ia juga mengarahkan mulut pistolnya ke arah Rindou. Suasana berubah menjadi sangat kacau dalam sekejap.
Foto Kisaki tanpa busana yang berserakan di meja menjadi kunci munculnya amarah Hanma. Dan hal yang lebih tak terduga dimana Ran menawarkan Kisaki padanya, Ran menjual sang majikan pada si anjing.
"Jadi benar, kau sangat ingin membelinya ya?" ucapan Ran semakin membuat Hanma naik pitam.
"Salah satu boss besar di dunia bawah, Hanma Shuji. Berpura-pura menjadi host di club teman dan terkadang jadi bartender? Orang yang telah membantai keluarganya sendiri. Oh, bahkan kau juga membunuh orang tua Kisaki bukan?"
"Hentikan omong kosongmu, apa yang kau inginkan dariku keparat" geram Hanma.
"Hahaha tenang, tenang" Ran menyingkirkan tangan bertato yang mencengkram kerahnya kuat.
"Bayarannya mudah, kau cuma perlu mendengarkan perkataanku"
Hanma tak berniat untuk menjauh dari Ran, jika saja pria bersurai dwi warna itu bertingkah lagi, mungkin Hanma akan memukul rahangnya keras.
"Duduk dulu, tenang" Hanma tak membalas, ia hanya duduk dan menunggu kalimat apa lagi yang akan Ran katakan.
"Sebenarnya aku melakukan ini karena menyangkut pacar kenalan ku, tapi mungkin kau tidak akan menduganya"
"Apa maksudmu?"
"Kenal Kurokawa Izana?" Ran melirik ke arah Rindou, sadar akan isyarat yang diberikan, Rindou mengeluarkan beberapa foto Izana yang berdiri di samping Kiyomasa.
"Dia orang yang kami cari, jelas kami akan membunuh Kiyomasa karena kejahatannya. Sejujurnya aku juga tak berhak menghakimi begini, kau tau dunia bawah itu memang kejam, tapi ini menyenangkan." Seringai licik tercipta dibibir Ran. Pria yang tak kalah gila dari Sanzu, Rindou selalu tahu kalau sang kakak jarang berpikir waras dalam hal ini.
"Kisaki berperan besar sebagai otak dari segala kejahatan Kiyomasa, dia memang kuat tapi tak terlalu pintar untuk menjual orang tanpa koneksi, Kiyomasa memperalat Kisaki dengan imbalan yang tak kami tau, jadi kemungkinan besar aku juga akan membunuhnya karena telah menjual Kurokawa" nada bicara mempermainkan itu semakin menambah rasa kesal Hanma.
Hanma kenal orang ini, eksekutif perusahaan Bonten yang bergerak dibalik bayangan, mereka akan menghabisi siapa saja yang menghalangi. Tiga pilar besar yang sering kali melenyapkan pengganggu tanpa jejak, Haitani Ran, Haitani Rindou dan Sanzu Haruchiyo. Tapi anehnya, Hanma tidak melihat keberadaan Sanzu di bar milik Ran, tempat mereka bertemu saat ini.
"Aku melakukan negosiasi supaya majikanmu tidak terbunuh, jadi kalau kau mau Kisaki selamat, ikuti saja permainanku" Hanma bungkam. Terlalu bimbang untuk menentukan, ia juga sudah berteman lama dengan Izana, sejujurnya Hanma juga berharap Izana lepas dari jeratan nasib buruknya. Dan lagi, Hanma tak pernah tahu Kisaki tidak berkata jujur padanya.
Hanma menggigit bibirnya kesal, menatap Ran tegas lalu menghela napas pasrah. "Baiklah, aku ikut" ucapnya final.
Sebuah panggilan menghentikan percakapan mereka. Ah, ini dia panggilan yang Ran tunggu dari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Finale [Kakuiza ft. Hankisa]✔
Fanfiction[Tamat] Bagaimana jika Izana, sang gigolo yang selalu memuaskan, dan mendominasi pelanggan wanitanya ditaklukan oleh seorang pria penurut yang merupakan sahabatnya sendiri. Kakucho hanya ingin membebaskan 'rajanya' dari mimpi buruk dan kembali bers...