Konspirasi Wisteria

800 86 8
                                    

Dengusan napas panjang keluar dari bibir manis seorang pria, belum pernah ia mengenyam kepelikan seperti ini. Bagaimana tidak, kini Hanma Shuji adalah anjingnya, bukan Kisaki yang mengujarkan kalimat itu, melainkan sang empu sendiri.

"Frustasi?" Kisaki menoleh ke arah suara, dan mendapati Izana tengah menatap heran ke arah dirinya.

"Aku baru tau kau berkerja dengan Kiyomasa. Ternyata kita ini mirip" seketika napas Kisaki tercekat, maniknya melebar, dengan ragu ia menatap Izana.

"Kau kenal Kiyomasa?" tanya Kisaki ketir.

"Tentu, dia adalah orang yang membawaku ke perkerjaan sekarang. Mucho jelas menolakku, tapi dia berbeda" iris ungu dan seringai licik Izana bak mengetok keras pintu rahasia yang selalu ia kunci rapat.

"Kiyomasa selalu menjual para gadis ataupun pemuda yang datang padanya. Bukan hal baru jika menemukan kisah kelam setiap orang yang bekerja padanya. Aku termasuk dalam kasta tertinggi, kau jelas mengerti kan?"

"Ada satu orang yang selalu ia sembunyikan dari ku, padahal kami sudah sangat dekat. Otak dari segala kekejaman ini, kudengar dia hanya melayani Kiyomasa. Dia ini sangat spesial ya" tambah Izana.

Aura dan sikapnya sulit Kisaki baca, padahal selama ini ia bersusah payah mencari informasi Izana, namun tetap saja buyar untuk diselami. Izana begitu pelik dimatanya.

"Kau akan mengatakan ini pada Hitto?"

"Tidak tau, kalau dipikir lagi, aku juga terlibat"

Mendadak suasana diantara keduanya berubah sepi, Izana hanya memandangi langit pagi yang cerah, sedangkan Kisaki dengan perasaan ketirnya menunduk sembari memandangi rerumputan taman hotel.

"Aku ingin bebas" Kisaki menengok pria di sebelahnya, gumaman Izana jelas terdengar.

"Bagaimana pun juga kita harus keluar dari cengkraman Kiyomasa" ujar Kisaki.

"Oh! Apa tebakan ku benar? Kau pria itu?"

"T-tidak" ucap Kisaki gugup. Izana mendekat, meletakkan telapak tangannya di dada Kisaki, senyuman menyeramkan tercipta, dugaan Izana tampaknya tepat sasaran.

"Wah wah, ternyata dia punya mainan sebagus ini" jemari Izana naik menyentuh dagu Kisaki, mengangkat wajah itu untuk menatap matanya lekat.

"Ayo kita selesaikan permainan ini, Kisaki Tetta"

Kisaki sangat tak menyangka jika orang yang selama ini ia telusuri bak pisau bermata ganda, Izana sangat aneh dan menyeramkan. Biasanya Kisaki lah yang akan memandu orang-orang suruhannya untuk melakukan apapun, namun kali ini ia merasa tengah diawasi sorot mata menakutkan.

Inilah yang Izana cari, jika ia berhasil mendapatkan otak yang selama ini Kiyomasa sembunyikan, maka jalan kebebasan semakin dekat. Alasan pria manis itu tak bisa lepas dari jeratan perkerjaan kotor karena kebengisan Kiyomasa menghabisi orang yang mengambil asetnya. Jika Izana lolos begitu saja, sama saja ia menyerahkan kematian Kakucho pada Kiyomasa, rencana Kisaki dapat menghancurkan sesuatu tanpa repot-repot menyentuh sang korban. Izana tidak mau itu terjadi.

Tanpa sepengetahuan Kakucho dan Hanma, mereka berniat melangkah keluar dari lingkaran hitam yang selama ini mencekik kehidupan mereka. Kemampuan berkelahi Izana dan kepintaran Kisaki jadi senjata untuk melewati batas kewarasan. Kisaki dan Izana paham jikalau kehidupan mereka selama ini tidaklah baik-baik saja.

Mobil Kakucho melaju membelah keramaian kota, tujuannya kali ini adalah kantornya. Sempat terjadi adu mulut lantaran Kakucho memaksa untuk datang ke tempat tinggal Izana, namun Izana terus menolak mentah-mentah. Lagi-lagi Kakucho hanya bisa menuruti saja.

Finale [Kakuiza ft. Hankisa]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang