Hari ini sudah kembali bersekolah lagi seperti biasanya, aku berangkat diantar kak Civan. Dia pun mengatakan kalau dia terpaksa melakukan ini karena atas perintah mama.
"Kalau udah pulang, langsung pulang ke rumah. Gak usah mampir" Kak Civan
"Iya, tau. Lo juga jangan modusin cewek mulu" Ucapku
"Sok tau lo" Kak Civan
"Bye"
Aku keluar dari mobil dan berjalan santai masuk ke dalam gerbang sekolah. Namun dari kejauhan aku melihat sosok makhluk halus yang siap menggangguku. Aku pun tidak ada niatan untuk kabur dan tetap melawan makhluk tersebut.
"Haii... Selamat pagi Killa." Zaigham
Aku tidak akan menjawab sapaan makhluk halus itu, dia berisik dan sangat menganggu pendengaranku ini.
"Sehat kan? Oh pasti lah, kalau gak sehat gak mungkin berangkat sekolah. Oke, maaf. Pertanyaan gue mungkin gak penting buat lo ya kan?" Zaigham
"Emang" Jawabku
"Dih kok gitu? Killa nanti makan di kantin bareng ya. Gue traktir lo deh" Zaigham
"Terima kasih" Jawabku
Tiba-tiba Zaigham berdiri didepanku dan wajahku menabrak tubuhnya. Zaigham tertawa melihat kejadian ini. Padahal tidak ada lucunya sama sekali.
"Maaf ya Kil, lo jalannya serius banget sih. Hahahaha" Zaigham
Aku menatap matanya dengan sinis, wajahku tidak berekspresi karena aku sudah mulai muak oleh Zaigham.
"Bisa gak sih? Lo gak ganggu gue sehari aja? Lo itu ganggu banget tau ga! Minggir!"
Tanpa basa basi, aku langsung meninggalkan Zaigham ditempatnya berdiri tadi. Dengan perasaan kesal aku masuk ke dalam kelas dan duduk dikursiku. Dia, Zaigham. Telah merusak mood pagiku yang cukup baik hari ini.
"Killa... Selamat pagi"
"Lo bawa bekal gak hari ini"
Alin tiba dengan senyum cerianya sambil memeluk tubuhku.
"Kil? Lo gak apa-apa? Cemberut gitu" Alin
"Fine" Jawabku
"Wih.. Bahasa inggris. Kenapa? Cerita sinii" Alin tersenyum didepanku sambil menopang dagunya
"Gue diganggu makhluk astral" Jawabku
"Setan maksud lo?" Alin
"Iya setan" Jawabku
"Kapan?" Alin
"Tadi sebelum gue masuk ke kelas" Jawabku
"Hah?! Jadi di sekolah ini ada setan nya? Seriusan?" Alin
Aku mengangguk mantap "Iya ada, dan yang ganggu gue itu rajanya setan dari semua jenis setan"
"Kok serem sih Kil" Alin mulai duduk tegak karena ucapanku
"Emang, kalau lo liat setan itu langsung kabur" Jawabku
Alin langsung mengangguk dan mengacungkan jempol. Aku tersenyum tipis saat melihat ekspresi Alin. Dia polos dan percaya ketika aku bercerita seperti itu. Rasanya tidak tega menjahili Alin.
"Kok lo senyum?" Alin
"Bukan setan Lin, muka lo lucu" Jawabku
"Terus apa?" Alin
"Zaigham" Jawabku
"Oh yang lo maksud setan tadi Zaigham?" Alin
"Iya, tapi itu kenyataannya" Jawabku
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendly Boy & Cool Girl
Teen FictionCowo cuek dan cewe friendly sudah biasa? kalau cowo friendly dan cewe pendiam, sudah biasa? kalau ini adalah cerita tentang cewe cuek dan cowo friendly, ditambah kedua orang tua si cewek strict parents sedangkan yang laki-laki masih masuk kategori p...