Menatap gedung-gedung tinggi didepannya, Zaigham menghela nafas kemudian dia mengeluarkan handphone dari saku celananya.
Zaigham membuka aplikasi chat, dia scroll semua chat yang selama ini dia abaikan dari para gadis yang menyukainya.
Banyak gadis yang menyatakan cinta pada Zaigham, namun Zaigham hanya mengabaikannya.
Dia menganggap semua hubungan dengan perempuan itu tidak lebih dari sekedar teman bahkan dia anggap adik. Karena Zaigham hanya ingin memiliki hubungan resmi yaitu pernikahan.
Zaigham seperti tidak ada minat untuk berpacaran, sejak awal dia memang hanya ingin murni berteman saja jika para gadis mendekatinya.
"Jadi, pada intinya gue cemburu ya? Emang gak masuk akal bagi gue tapi gue harus akui... Gue emang cemburu sama Niko dan Killa." gumam Zaigham
Dia mengunci hp nya dan menyantap sajian yang dia pesan dengan mood yang hampir hancur hari ini.
. . .
Sesampainya dirumah Zaigham menghempaskan dirinya secara kasar diatas ranjang.
"Kayaknya gue salah hari ini, karena ulah gue sendiri jadi harus terima semua mood jelek gini" gumam Zaigham.
Zaigham melewatkan makan malam dan hanya berbaring diatas ranjang sembari memeluk bantal.
Bahkan grup circle nya sedari tadi sudah terus berbunyi untuk mengajak nongkrong, malam ini memang malam minggu. Jadi biasanya Zaigham akan nongkrong bersama dengan teman-temannya.
Namun,malam ini berbeda. Suasana hatinya sedang kacau dan dia tidak ada niatan untuk keluar malam ini.
Setelah lama diatas ranjang dan merenungi perasaannya, Zaigham keluar dari rumah menggunakan jaket dan motornya.
Dia mengemudi tanpa arah, bergelut dengan perasaan dan otaknya serta menolak bahwa dia cemburu pada Niko dan Killa.
Dia hanya ingin perasannya menyangkal bahwa dia cemburu pada Niko dan Killa.
Berhenti disebuah outlet burger dan kebab, Zaigham memesan junk food untuk dirinya sendiri. Dia juga mampir ke minimarket untuk membeli kopi kaleng.
Tidak Zaigham inginkan, namun orang yang membuat perasaannya kacau muncul disampingnya melakukan hal yang sama, membeli minuman kaleng.
Zaigham hanya menatap Killa yang sedang memasukkan banyak minuman kaleng, setelah itu Killa cukup tersentak karena ada Zaigham di sampingnya dengan wajah datar.
"Minggir" ucap Killa dengan ketus.
Zaigham langsung mundur dan beralih menuju kasir, Killa bingung kenapa Zaigham menjadi diam dan tidak berekspresi seperti tadi.
Setelah Zaigham membayar dia duduk dimotor sembari meminum minumannya, Killa keluar setelah beberapa menit ada berdiri didepan kasir.
Killa juga masih terkejut karena Zaigham menatapnya dengan tatapan kosong dan raut wajah yang tidak bisa diartikan.
"Apa liat-liat?" tanya Killa
Zaigham melempar kaleng minumannya k tong sampah dan dia langsung memasang helm dan pergi meninggalkan mini market.
"Dia kenapa sih, gak jelas banget. Ngeliatin doang terus pergi. Tapi tatapannya juga aneh sih." gumam Killa saat hendak memasukkan barang belanjaan ke seat belakang mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendly Boy & Cool Girl
Teen FictionCowo cuek dan cewe friendly sudah biasa? kalau cowo friendly dan cewe pendiam, sudah biasa? kalau ini adalah cerita tentang cewe cuek dan cowo friendly, ditambah kedua orang tua si cewek strict parents sedangkan yang laki-laki masih masuk kategori p...