Part 19

16 1 0
                                    

Menggunakan pakaian lengan pendek berukuran oversize berwarna cream, celana kain panjang berwarna putih. Dilengkapi sneakers berwarna hitam putih dan tas sling bag.

Menyemprotkan parfum varian vanilla ke tubuhnya Killa sudah siap untuk acara pagi ini bersama dengan Niko.

"Mama... Killa main dulu ya" ucap Killa pada sang ibu

"Main sama siapa?" tanya Bianca

"Sama Niko, ma" jawab Killa

"Niko lagi? Jangan sampe malam ya, sore jam 4 harus pulang. Itu udah waktu maksimal." ucap Bianca

"Iya ma... Killa berangkat dulu ya, mama mau nitip apa?" tanya Killa dengan wajah senangnya

"Mama mau donat dong, 1 box ya." ucap sang ibu

"Siap ma, nanti Killa bawain. Bye ma~"

Killa melambaikan tangannya sembari berjalan keluar pintu rumah. Dan saat sudah keluar dari gerbang mobil silver datang dan berhenti didepan Killa.

"Killa! Ayo naik!" ucap Niko dari dalam mobil

Niko keluar dari mobil dan langsung bergerak cepat langsung membuka pintu mobil. Killa langsung masuk disusul Niko setelahnya.

• • •

Karena keadaan di dalam mobil terasa sunyi, Niko menghidupkan radio dengan volume sedang. Kemudian mereka saling fokus satu sama lain dengan pikiran masing-masing.

Namun, setelah hening cukup lama Niko membuka pembicaraan dengan Killa.

"Killa, kira-kira ke depannya lo mau kuliah apa gimana?" Niko

"Kuliah sih gue rasa, emang kenapa?" tanya Killa dan menatap wajah Niko

"Gak apa-apa si, entah kenapa setiap gue tanya temen-temen soal masa depan mereka bisa jawabnya. Sedangkan gue? Gue bahkan belum nentuin apapun sekarang." Niko

"Nentuin masa depan juga gak semudah itu, gue pun cuma rencana buat kuliah. Tapi gak tau ke depannya bakal kayak apa" jelas Killa dengan enteng

"Bener sih, jadi balik lagi ke situasi dan kondisi nya ya?" tanya Niko

Killa mengangguk, kemudian Niko bergumam. Niko sempat mendengus dan tersenyum, Killa menoleh dan bertanya pada Niko.

"Lo kenapa?" tanya Killa dengan tatapan bingung

"Gak, gue tiba-tiba kepikiran aja. Lo gak kayak rumor nya, pada bilang kalau lo kan cuek. Kayak kasar gitu, tapi gue lihat-lihat lo malah jauh dari kata cuek dan kasar ya." Niko

"Perasaan lo aja kali, lo kan belum kenal gue. Jadi lo baru nilai gue dari apa yang lo rasakan sekarang" ucap Killa dengan ketus dan nada yang datar.

Setelah itu dia rolling eyes dan menatap pemandangan diluar jendela.

"Haha ya maaf, emang bener kok. Gue belum deket banget sama lo... Itu opini gue aja sih." jawab Niko kemudian dia tersenyum kuda.

Tak terasa mobil mereka sudah berhenti di basement. Killa dan Niko masuk ke dalam mall bersama-sama sedangkan disisi lain ada seseorang yang menggunakan pakaian serba coklat berjarak 5 meter dari Killa dan Niko.

Dia menggunakan topi dan masker untuk mengubah penampilannya kali ini, dia adalah kapten basket sekolah SMA 1 Bangun Negri— Zaigham.

Kenapa Zaigham menjadi mata-mata Killa dan Niko?

Entah, Zaigham pun tidak ada niatan untuk menbuntuti mereka berdua. Namun hatinya mengatakan kalau dia harus ikut dan menyamar menjadi mata-mata.

Sesampainya di timezone, Niko mengisi saldo timezone card yang dia miliki. Kemudian, merela berdua memulai permainan.

Friendly Boy & Cool GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang