Part 17

21 1 0
                                    

"Papa…"

Killa senyum kikuk pasalnya tatapan papanya tidak putus mengarah ke Zaigham yang saat ini sedang tersenyum lebar.

"Dia teman aku , pa." Killa

"Halo om…. Kenalin saya Zaigham. Teman sekolahnya Killa" Zaigham mengulurkan tangannya dan dibalas oleh tangan papa Killa

"Satu kelas?" Tanya nya

"Nggak om" Zaigham

"Silahkan masuk" papa Killa mempersilahkan Zaigham masuk.

Kedatangan papa Killa— Julian Baskara, membuat Killa terkejut bukan main. Karena, papanya yang sudah pulang dari tugas negara ini tidak diketahui oleh Killa.

Itulah kenapa Killa panik bukan main saat sosok Baskara berdiri didepan pintu. Dan saat menoleh ke garasi pun Killa baru menyadari ada satu motor butut yang selalu dipakai Baskara untuk pergi tugas ke kantor itu, sudah hadir disana.

"Halo tante" Zaigham

Dinda—ibu Killa, hadir di hadapan Zaigham dengan kening berkerut sehabis dari dapur.

"Kamu siapa?" Dinda

"Saya Zaigham tante, temannya Killa" Zaigham

"Oh begitu, berarti kamu kenal sama Niko?" Dinda

Zaigham mengerutkan dahinya dan langsung menjawab "Niko teman satu kelas saya tante"

"Oh begitu" Dinda menganggukkan kepala

"Silahkan duduk" Baskara

Killa yang masih berdiri disamping sofa dekat Zaigham pun tidak bergerak sama sekali sampai Baskara menyuruhnya untuk duduk Killa baru duduk di sofa yang berbeda dengan Zaigham.

"Jadi, saya mau bertanya. Santai saja…" Baskara

Zaigham masih menganggukkan kepalanya dengan mantap.

"Kamu kesini ada tujuan apa?" Baskara

"Oh itu om… Tadi aku mau ngajakin Killa kerja kelompok bareng" Zaigham

"Kerja kelompok?" Zaigham

"Iya" Zaigham

"Sampai malam?" Baskara menoleh pada Killa, kini dia yang diminta jawaban

Saat ini jam menunjukkan pukul 19.30 masih ada 30 menit lagi untuk menuju pukul 20.00 seperti yang di sepakati bersama oleh Killa, Civan dan Zaigham. Namun, bagi Baskara ini sudah cukup membuatnya bertanya-tanya.

"Iya pa, dia benar…" Killa

"Tugas kelompok pelajaran apa?" Baskara

"Bahasa Indonesia, om. Tentang observasi" jawab Zaigham

Baskara mengangguk

"Udah selesai?" Baskara

"Dikit lagi sih om, soalnya Killa kan disuruh pulang janjinya jam 20.00" Zaigham

"Saya juga minta hasil kerja kelompoknya ketika sudah dikumpulkan" Baskara

"Ya?" Zaigham dan Killa terkejut bersamaan

"Kenapa?" Baskara

"Oh itu… Hmm… Pasti om! Nanti saya kasih juga, saya foto copy" Zaigham

"Bagus" Baskara

"Kamu suka sama anak saya?" pertanyaan baskara membuat Zaigham kebingungan, dia merasa ini seperti interview calon menantu.

"Hmm… Gimana ya om, Killa nya gak suka sama saya" Zaigham menjawab dengan percaya diri

"Bagus, kalau begitu jangan suka lagi sama anak saya. Setelah kamu memberikan saya laporan observasi jangan kembali lagi ke rumah. Maksudnya saya, bukan berarti saya tidak suka sama kamu tapi, tidak ada cowok yang boleh datang ke rumah ini kecuali tujuannya adalah untuk menikahi anak saya. Siapapun itu apapun jabatannya itu berlaku. Terlebih kamu kan masih sekolah, masih banyak yang harus kamu pikirkan untuk masa depan, banyak yang lebih penting daripada seperti ini." jelas Baskara

Friendly Boy & Cool GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang