special chapter 1

137 27 66
                                    

WARNING 18+!!!!
🙈🙈🙈

Happy reading❤💋

°°°°°°°

Ruangan yang tenang dan damai terdapat dua manusia beda gander tengah sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Nana tengah duduk dikarpet bulu didepan ranjang miliknya, jari-jari lentiknya bergerak lincah diatas laptop. Sedangkan Perth berbaring santai diatas ranjang milik Nana dengan dua tangan yang asik bermain game diponselnya.

Sudah hampir satu tahun mereka menjalin hubungan. Selama itu, banyak rintangan yang mereka hadapi bersama dan untungnya mereka masih bisa bertahan hingga sekarang.

"Ppe", panggil Nana, mengganti posisi duduknya kearah ranjang lalu meletakan dagunya diatas ranjang.

"Hmm....", Perth masih sibuk dengan gamenya.

"Kau bilang Namtan akan bertunangan? Kapan?", Tanya Nana, tangannya terulur memainkan rambut Perth.

"Malam minggu, dan sepertinya dalam satu minggu kedepan akan langsung menikah" jelas Perth masih belum mengakhiri gamenya.

"Secepat itu?"

Perth terkekeh namun masih tetap bermain game, "kau tidak salah bilang?"

"Apanya?", Bingung Nana, jari-jari yang tadinya memainkan rambut Perth kini turun bergerak menelusuri kedua alis tebal Perth hingga ujung hidungnya.

Perth nampak tak terganggu atas kegiatan jemari Nana di wajahnya.

"Kau bilang secepat itu? Mereka bahkan bersama dari kecil, menjalin hubungan dari sekolah menengah atas lalu besok tunangan. Jadi menunggu apa lagi jika tidak menikah?"

Nana mengangguk kecil, "iya juga sih"

Hening,,
Nana masih setia menggerakan jemarinya menyusuri wajah Perth hingga akhirnya Perth menangkup tangan Nana yang berada diwajahnya. Membalikan tubuhnya menjadi tengkurap hingga wajahnya berhadapan langsung pada Nana yang tegelak kaget.

"Kau mau menikah denganku juga?", Tanya Perth tiba-tiba.

Nana melotot kaget bercampur merona atas pertanyaan Perth, jantung yang tadinya normal menjadi berdetak lebih kencang.

"Ish..apaansih", Nana menarik tangannya dari genggaman Perth lalu keambali kearah laptop.

Menjalin hubungan hampir satu tahun tidak membuat Nana terbiasa akan tindakan Perth yang mendadak dan selalu bikin senam jantung.

Perth tersenyum senang kala melihat rona merah dikedua pipi Nana. 'Menggemaskan sekali sih kekasihku jika sedang malu-malu' pikir Perth.

"Hei kau tidak mau menikah denganku?"

"Apa sih Ppe, udah deh aku sibuk. Liyat nih tugasku banyak", ucap Nana mengalihkan pembicaraan. Ia hanya sedang mencoba menetralkan detak jantungnya.

"Jadi tidak mau nih?", Tanya Perth dengan nada meledek, jari tangannya terulur menyentuh leher belakang Nana yang terlihat jelas karena Nana menggelung rambutnya.

"Jadi tidak mau nih?", Tanya Perth dengan nada meledek, jari tangannya terulur menyentuh leher belakang Nana yang terlihat jelas karena Nana menggelung rambutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perth |  what is love?  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang