Short Story 1 - Korea

110 16 23
                                    

Belum ikhlas buat End😹
Yuk intip Short Story PerthNana
Ada manis,asem nya apa ngga ya?

" Tidak perlu banyak-banyak Mom",Perth tersenyum menatap Nana yang tengah duduk menyender headboard ranjang dengan kedua kaki lurus kedepan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Tidak perlu banyak-banyak Mom",
Perth tersenyum menatap Nana yang tengah duduk menyender headboard ranjang dengan kedua kaki lurus kedepan.

Mereka berdua tengah berada di kondo Perth.

Nana sedang menemani kekasih tercintanya mengepak baju. Namun saat sedang membantu memilihkan pakaian tebal, dering ponsel membuat Nana berhenti lalu mengangkatnya.

"Sekitar jam 4 pagi kami sampai,"

Perth beranjak menghampiri Nana kala beberapa baju sudah masuk kedalam kopernya. Merebahkan tubuhnya dengan paha Nana sebagai bantal.

"Pokonya jangan masak banyak-banyak!, yang penting ada telur gulung sayur", ucap Nana, tangan sebelah terulur mengusap halus rambut kekasihnya.

Perth lagi-lagi tersenyum mendengar ucapan Nana. Tau sekali sejak pertama Perth mencoba telur gulung buatan Nana, Perth jadi keseringan meminta dibuatkan telur gulung sayur. Sederhana sekali kan kesukaan Perth.

"Iya, kami hati-hati ko. Mom juga tidak perlu menjemput. Cukup tunggu dirumah"

Perth mengubah posisinya bergulir menghadap perut Nana lalu memeluknya nyaman.

"I love u mom"

*Tut....sambungan terputus

"I love u to" ucap Perth dengan suara tertahan karena wajahnya tertutup perut Nana.

Nana tersenyum mendengarnya, "Sudah selesai?" Tanya Nana, tangannya masih setia mengelus rambut Perth.

menikmati nyamannya tiduran berbantal paha kekasihnya sendiri ditambah elusan telapak tangan dirambutnya membuat Perth mengantuk.

"Hai..kau tidur?" Tanya Nana, namun tak mendapat respon dari Perth.

"Ppe.." Masih tetap tidak merespon.

Nana melirik jam yang tergeletak dimeja samping ranjang menunjukan pukul 20.00, berpikir untuk membiarkan Perth tidur sebentar. Mereka masih punya waktu sekitar 3jam sebelum penerbangan.

Melihat bagaimana Perth nyenyak dipangkuannya, hati Nana menghangat. Pikirannya melayang pada awal mereka bertemu, tidak menyangka pada Perth yang awalnya dingin dan acuh, sekarang malah sebaliknya yang akan bersikap manis dan manja padanya. Kedua sudut Nana mengembang kala otaknya memutar kilas balik kisah mereka. Terasa jatuh bangun hanya dengan mencintai lelaki dibawahnya. Nana bahkan tidak pernah bermimpi untuk bisa sampai ditahap ini.

Perth |  what is love?  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang