special short 1.1

44 3 4
                                    


Aku sadar ceritaku ini emang tidak seberapa. Tapi saat ada yang bilang rindu moment PerthNana, jujur membuatku..."ya ampun...makasih banget udah menikmati cerita ini begitu dalam sampai dibawa rindu",

Reader yang ngga bodong ini yang buat aku merasa dihargai saat karyaku tidaklah berharga. Aku mau bilang, makasih banget buat pembaca setia yang selalu ikutin setiap cerita aku. Makasih banyak ya...

Cuma mau bilang itu doang, yuk...kita nikmati momen manis PerthNana. Apa bisa membuat kalian meleleh dengan perhatiannya Perth dan kegemasannya tingkah Nana...

°°°°




Ini adalah hari penting bagi Nana. Hari dimana ia melepas status mahasiswa menjadi seorang dokter. Maka dari itu ia berharap bisa melewati hari bahagiannya bersama dengan sang suami tercinta dan keluarga lengkap. Tapi ternyata harapannya tidak semulus pikiran Nana saat tokoh utamanya belum juga terlihat. Padahal suasana kampus mulai tampak sepi.

"Mungkin kejebak macet, tempat Perth bekerja kesini kan lumayan", ucap Jane memberi pengertian karena sudah hampir satu jam Nana menunggu kedatangan Perth. Padahal kemarin Perth sudah janji pasti datang. Lagi pula mana mungkin tidak datang pada hari spesial bagi istrinya sendiri. Jika sampai itu terjadi dengan alasan lupa, sungguh... Nana sudah bertekat untuk mengamuk nanti.

"Aku menghubunginya tapi tidak diangkat", ucap Blue membuat suasana semakin suram karena pemilik acara tidak lagi terlihat senyumnya.

"Hhhh.... Kenapa dia menjadi pria menyebalkan disaat seperti ini", celetuk Yatch yang langsung disenggol Prim.

"Lebih baik kau diam daripada bicara omong kosong! ", bisik Prim.

"Omong kosong bagaimana, istrinya sendiri wisuda tapi tidak kelihatan batang hidungnya. Dihubungi pun tidak diangkat, maunya apa coba.. Aaaaaaakkssshhhhh... Sakit bodoh!! ", pekik Yatch karena mendapat injakan disalah satu kakinya.  Tidak mempan dengan ucapan, dengan tindakan maka solusinya.

"Makannya diam!!", pelotot Prim.

"Kucolok matamu!!",

Mean langsung menarik Prim menjauh dari Yatch,  kesal juga mendengar perdebatan tidak jelas Prim dan Yatch disaat waktu buruk seperti ini.

"Perth belum datang juga?", tanya Namtan yang sudah mendekat bersama dua keluarganya.

Nana menggeleng, merasa tidak enak saat keluarganya dan keluarga Perth rela menunggu kedatangan Perth hanya untuk menuruti Nana yang ingin berfoto bersama dua keluarga. Karena kapan lagi bisa berfoto dalam moment langka bersama dengan lengkap begini. Tapi malah sang suami ngadat tidak jelas.

"Begini saja, eomma dan Appa masih lama disini, kita bisa kapanpun untuk berfoto bersama. Lagi pula, Perth sepertinya ada kendala", hibur sang ibu.

"Eommamu benar, nanti kami juga luangkan waktu untuk itu. Untuk Perth, biar Mama beri hukuman nanti",

Hari yang tadinya cerah dengan senyuman dan tawa sudah berubah mendung. Membuat semua ikut diam pribatin, apalagi pihak keluarga Perth yang merasa tak enak hati atas tingkah putranya. Padahal Pin saja datang, yang jelas bekerja disatu perusahaan dengan Perth. Bedanya Pin atasan dan Perth bawahan. Karena Perth ingin memulai karirnya dari bawah. Jadi ia menjabat karyawan biasa diperusahaan Pin.

"Maaf sudah membuat kalian menunggu tidak jelas disini", lirih Nana penuh sesal.

"Tidak apa sayang, kami yang minta maaf atas tingkah Perth hari ini. Bagaimana jika kita pulang saja dulu. Nanti Mama akan bicara dengan Perth untuk ini", ucap sang Mama mertua.

Perth |  what is love?  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang