Tolong dong yang baca tinggalkan bintang 😄😄😄
°°°°°°Perth tersenyum kecil melihat kantung berisi makanan disalah satu tangannya. Raut antusias teramat ketara terlihat diwajahnya. Tentu saja, sudah beberapa hari ia tidak bertatap muka dengan sang kekasih membuatnya teramat merindu dalam.
Hingga pintu lift terbuka, kedua kakinya buru-buru melangkah keluar menuju kamarnya sendiri.
Dan kini senyumnya melebar saat kedua netranya melihat seorang wanita yang tengah duduk tersenyum dipinggiran ranjang.
"Apa lama?", tanya Perth menaruh bungkusan dimeja kamar.
Nana diam melihat raut cerah sang kekasih. Tubuhnya beranjak mendekat dengan otak penuh akan pertanyaan dan pikiran negatif. Namun sebisa mungkin ia menghilangkannya.
"Lumayan", jawab Nana setelah tubuhnya berada dekat dihadapan Perth.
"Maaf, aku baru membuka ponsel saat semua selesai jadi aku...",
"Apa kau merindukanku?", potong Nana.
Perth kembali tersenyum lebar.
"Haruskah kujawab saat kau tahu pasti jawabannya?",
Nana hanya mengangguk kecil dengan netra masih setia menatap wajah sang pujaan hati. Ia masih tidak bisa berpikir jernih akan pria dihadapannya.
"Aku sangat merindukanmu", tegas Perth serat dan dalam diiringi kedua tangan menarik tubuh kecil Nana kedalam pelukannya. Memeluknya begitu erat.
"Aku juga merindukanmu. Kupikir kau sudah lupa dan menemukan yang baru", celetuk Nana lirih.
Perth tersenyum, perlahan rengkuhannya terbuka lalu mengelus lembut pipi sang wanita.
"Untuk apa yang baru jika yang lama saja masih menyimpan seluruh hatiku",
Nana tersenyum mendengar godaan dari Perth.
"Maaf tidak bisa sesering dulu untuk bertemu, tapi ini semua malah membuatku semakin jatuh cinta padamu", jelas Perth menatap Nana hangat.
Sedangkan Nana tengah meyakinkan diri jika Perth tidak akan menyakitinya.
Ini hanya masalah waktu dan kepercayaan. Nyatanya, Perth masih sama seperti dulu yang mencintainya.
"Ayo makan", ajak Perth menarik tangan Nana menuju pantry kecil. Tak lupa iya menyambar katung berisi makanan tadi.
°°°°°°°°
Keduanya tampak diam menikmati makan malam dengan sesekali saling lempar senyum.
"Weekend besok mau ke pantai?", tanya Perth.
Beberapa hari menjalani rutinitas sibuk tanpa bertemu dengan sang calon sedikit membuat Perth merasa bersalah jadi ia ingin menebus waktu bersama walau hanya satu hari. Karena setelahnya, ia masih harus disibukan dengan tugas-tugas akhir.
"Bagaimana tugas-tugasmu?",
"Melulu tugas juga tidak baik kan? Kupikir menghabiskan satu hari bersamamu akan sedikit mengurangi rasa lelahku",
"Oke, berdua kan?",
"Jika kau ingin mengajak yang lain maka ajak saja tapi... Aku tidak menginginkan itu", tukas Perth. Nana hanya tersenyum menanggapi. Ia juga tidak ada niatan untuk mengajak yang lainnya selagi waktu berdua saja kurang.
°°°°°°°
Nana telah selesai menggosok gigi dan membersihkan diri. Lalu dengan cepat wanita itu kembali ke kamar sang kekasih Setelah menimang keinginannya untuk menginap dikamar Perth.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perth | what is love? (END)
FanfictionNana seorang mahasiswa pindahan korea, mempunyai tubuh mungil nan cantik sifatnya yang pendiam dan belum pernah merasakan jatuh cinta. Namun siapa sangka diawal kepindahannya, kedua mata Nana langsung tertuju pada laki2 yang menurut nana mempunyai p...