Ten

1.3K 124 3
                                    


"MAMA!! MAMA!! GUESS WHUAT??" Ujar Jungkook yang berumur 10 tahun dengan gembira.

"Apa itu yang di belakang mu, kookie? Mama jadi penasaran" lembutnya.

Jungkook memperlihatkan secarik kertas ke ibunya. tersenyum lebar melihat puterinya yang mendapatkan nilai A+ dipelajaran seni budaya. Ibunya merenggangkan tangannya.

"Sini peluk mama. I'm so proud of you, my little bunny.." Jungkook tersenyum gigi kelinci langsung memeluk ibunya. Tak lama kemudian Tuan Jeon pulang sambil melonggarkan dasinya. istrinya dan Jungkook menyambut kedatangannya.

"Welcome home, sweety. How's your work? Kamu kelihatan capek sekali sayang.." ujar Istrinya sambil mengambil jas suaminnya.

"Tetapi rasa lelahku hilang ketika bertemu denganmu.." lalu ia mengecup singkat bibir istrinya yang bersemu merah.

Jungkook menarik-narik celana daddynya yang tak sabar memperlihatkan achievement yang ia raih hari ini.

"DADDY! DADDYY! LOOK WHAT I'VE GOT TODAY!!" Ucap Jungkook penuh semangat.

Daddynya hanya melihat sekilas dan mencubit pipinya.

"Good job, kid. Daddy harap nilai matematika atau sainsmu sama dengan gambarmu itu agar bisa menjadi seperti daddy.." tuturnya. Jungkook mendecak sebal.

"I WANNA BE DESIGNER!!" cemberutnya. Tuan Jeon menghela nafas.

"Look kid, jika suatu saat nanti ketika kamu dewasa. Sampai kapan pun kamu tetap menjadi business woman. Jadi buang lah mimpi mu itu.." Jungkook matanya mulai berkaca-kaca.

"NO! HIKS! KOOKO INGIN JADI SEORANG DESIGNER!?" Daddynya rahangnya mulai mengeras.

"Diajar oleh siapa kamu membangkang ke orang tua, huh!?—

"Sehun!? Jangan bertindak kasar dengan anakku!? Dia baru menginjak 10 tahun. Let her do be her own self.."

"AH! Jangan membuatku semakin pusing! Besok aku akan menghubungi Mr.Richard untuk menambahkan jam pelajaran Speaking and manners. Titik!"

Istrinya tak mengubris nya. Melihat Jungkook nangis langsung menggendong sang anak dan memberikan tatapan yang sangat tajam ke suaminya. Jungkook sangat tidak suka dengan pelajaran itu. Dimana ia merasa di penjara. Jungkook sangat membenci ayahnya.

.

"Hiks- i hate daddy hiks!"

"Now now calm down my sweet daughter. Jangan seperti itu, jangan membenci Daddymu sayang, dan maafkan daddy mu ya??" jungkook menggeleng  tak mau sambil nangis tersedu-sedu.

"Mama.. jika tuhan mengizinkan ku untuk membenci seseorang. Seseorang itu adalah daddy hiks.." mamanya langsung memeluk sang puterinya.

Jungkook sejak 5 tahun sudah diajarkan mata pelajaran  tentang bisnis. Ayahnya sangat keras dengan Jungkook. Bahkan Jungkook di homeschooling kan oleh ayahnya. Tuan Jeon berfikir jika Jungkook masuk sekolah biasa bukannya belajar malah main-main saja. Maka dari itu Jungkook tidak bisa merasakannya kebebasan dalam berekspresi dirinya. Ia hanya memiliki 5 teman dan itupun anak-anak dari pekerja ayahnya. Seokjin, Namjoon, Jimin, Yoongi dan Hoseok. Bahkan Jungkook sempat iri melihat mereka keluar menggunakan seragam sekolah dan berbaur dengan teman-teman sebayanya.

Jungkook pernah nekat memaksa Seokjin dan Yoongi untuk ikut kesekolah mereka dan malah ketahuan oleh Tuan Jeon dan memarahi Jungkook habis-habisan. Tentu saja Seokjin dan Yoongi merasa kasihan dengan Jungkook. Mereka juga terkena omelan dari orang tua mereka masing-masing karena sering mengajak Jungkook kabur dari Home schooling nya tapi itu tidak membuat mereka berdua marah. Justru mereka mendukung Jungkook untuk merasakan kebebasan di luar sana.

Pretty Woman [VKOOK] •END•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang