Choi Yena yang selalu menjunjung tinggi etika dan selalu hidup dengan penuh sopan santun, harus menikahi Kim Yohan si pria berandalan dan bar-bar.
"Bagaimana mungkin orang gila itu adalah suamiku?" Choi Yena.
"Choi Yena! Di mana kau? Apa kau tidak m...
Choi Yena adalah anak kedua dari keluarga konglomerat, terlahir dari keluarga terpandang membuatnya selalu menjalani hidup dengan baik dan menjaga sikapnya di manapun dia berada untuk menjaga nama baik keluarganya. Selain itu Yena juga tidak pernah membantah ataupun melawan apa yang orang tuanya katakan.
Termasuk saat dirinya dijodohkan dengan salah satu putra keluarga kaya yang merupakan salah satu kandidat pewaris perusahaan ternama. Karena menurut Ayah Yena, pernikahan adalah sebuah bisnis yang mampu memperkuat kedudukannya dan keluarga sehingga mereka tidak akan dengan mudah jatuh dan diinjak-injak.
Yena yang sudah cantik dengan gaun dan riasan pengantin kini sudah duduk di ruang tunggu pengantin wanita. Jujur saat ini Yena tidak tahu apa yang dia rasakan. Hari ini pernikahannya, seharusnya dia bahagia bukan? Tapi entahlah rasanya Yena melakukan ini hanya karena sebuah keharusan yang tidak bisa Yena hindari. Mungkin saat ini Yena hanya pasrah karena tidak mau mencoreng nama baik keluarga.
Namun sepertinya usaha Yena untuk tetap pasrah tidak berbanding lurus dengan apa yang dilakukan oleh pihak pria. Seharusnya pernikahan mereka saat ini sudah berlangsung, tapi karena pengantin pria belum datang terpaksa mereka harus menunggunya.
Cklek!
Seorang pria dengan jas hitam masuk ke dalam ruangan itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sungyoon Oppa," panggil Yena sambil tersenyum melihat sosok Kakaknya masuk ke dalam ruangan.
Wajah Sungyoon terlihat serius. Sepertinya ada sesuatu yang terjadi pada calon suami Yena. Mungkinkah calon suami Yena kabur sehingga mereka harus membatalkan pernikahan ini? Tapi bagaimana mungkin? Semua tamu undangan sudah hadir, kalau pernikahan Yena batal ini bisa menjadi aib keluarga.
"Yena, dengarkan Oppa," ucap Sungyoon sambil berjongkok di depan Yena yang duduk di kursi
Yena mengangguk, "apa terjadi sesuatu?"
"Tentu saja tidak, kau tidak perlu khawatir," Sungyoon menggeleng lalu tersenyum agar Yena merasa lebih baik.
"Lalu bagaimana? Apa dia sudah tiba?" Tanya Yena.
"Dia tengah dalam perjalanan ke sini, tapi karena tamu undangan sudah menunggu terlalu lama kau bisa keluar lebih dulu," ucap Sungyoon.
Yena mengangguk, sedangkan Sungyoon berdiri sambil mengulurkan tangannya pada Yena. Gadis itu tersenyum lalu meraih tangan Sungyoon.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
