Choi Yena yang selalu menjunjung tinggi etika dan selalu hidup dengan penuh sopan santun, harus menikahi Kim Yohan si pria berandalan dan bar-bar.
"Bagaimana mungkin orang gila itu adalah suamiku?" Choi Yena.
"Choi Yena! Di mana kau? Apa kau tidak m...
Yena masih berada di dalam kamar dengan perasaan gusar. Setelah dimarahi Yohan sebelumnya dan memikirkan apa yang telah dia katakan sebelumnya, Yena semakin tersadar kalau ucapannya yang sebelumnya salah. Yohan sendiri sudah pernah menceritakan pada Yena tentang dia yang diperlakukan tidak baik oleh ayahnya sendiri karena lahir dari wanita simpanan. Seharusnya Yena sadar akan itu dan menahan dirinya untuk tidak bicara seperti tadi.
"Auh! Bodoh sekali," kata Yena sambil memukul kepalanya sendiri menggunakan satu tangan.
Tidak lama kemudian Yohan telah keluar menggunakan pakaian milik Sungyoon. Melihat Yohan yang keluar Yena otomatis berdiri sambil menatap Yohan dan berharap kalau pria itu akan kembali seperti sebelumnya. Terserah apa yang akan dia lakukan, menggoda Yena atau memancing keributan di rumah ini, yang penting Yohan tidak bicara seperti tadi.
Namun yang terjadi, Yohan tidak mengatakan apapun dan berlalu melewati Yena.
"Yohan," panggil Yena karena pria itu diam saja.
Yohan berhenti.
"Mau ke mana?" Hanya itu pertanyaan yang muncul dari mulut Yena.
"Bukankah itu tidak ada urusannya denganmu?" Balas Yohan lalu meninggalkan kamar Yena.
Dingin.
Itulah yang Yena rasakan setelah mendengar jawaban dari Yohan. Sepertinya pria itu benar-benar marah pada Yena. Bagaimana sekarang? Yohan yang kesal bahkan lebih menakutkan dari Yohan yang selalu bertindak sembrono dan bicara blak-blakan.
***
"Minjeong ah... ," Panggil Jibeom dengan membawa sebuah nampan berisi kopi dan cake yang dia pesan di cafe.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jibeom mendudukkan dirinya di samping Minjeong yang tengah belajar. Dia sibuk memasang sebuah earphone sambil mengotak-atik ponselnya untuk mencari lagu yang ingin dia dengar. Namun ternyata di sampingnya, Minjeong tengah menatap Jibeom dengan tatapan kesal. Hingga akhirnya pria itu menoleh dan menyadari tatapan Minjeong.
"Huh? Ada apa?" Tanya Jibeom sambil melepas Earphone dari telinga dan mengalungkannya di leher.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
