JAVIEE | Chapter 17 : Berkenalan pt.3 (End)

13.4K 1.4K 183
                                    

Tandai klo ada typo.

Koreksi jika ada kesalahan kata.

Enjoy..



~Happy Reading!~



"Hai brader, gue Langit Arezio Garix. Panggil langit, salam kenal guys."

•••

"Hai brader, gue Langit Arezio Garix. Panggil langit, salam kenal guys." ucap seorang lelaki tampan memperkenalkan diri yang duduk bersebelahan dengan Farrel.

Mereka berdua (Farrel&Langit) kedua orang lelaki yang tadi tertawa terbahak-bahak. (baca chapter 15 dan 16 klo lupa.)

Langit merupakan salah satu anggota inti Devil's lion yang menjabat sebagai sekretaris bendahara.

"Kenalin nama gue Nolanzen Alaska Xernanzec. Panggil Nolan atau Alaska."ucap seorang lelaki tampan dengan wajah kalem dan tenang tak lupa senyuman kecil menghiasi wajah tampannya memperkenalkan diri dengan nada suara kalem.

Alaska menatap Enzo dkk dan di akhiri menatap intens ke arah Javier membuat beberapa orang disana mendengus tak suka dan berusaha menahan amarah, Javier membalas tatapan Alaska membuat lelaki tampan itu memalingkan wajah nya dengan pipi sedikit merona membuat beberapa dari mereka lagi2 mendengus kesa dan tak suka, beda lagi dengan Javier.

Dahi Javier mengernyit halus, dirinya heran mengapa pipi lelaki ini tampak merah? Apakah dia sedang menahan boker?, demam?atau..

Javier berfikir sebentar,

Blushing? Javier mendengus geli.

Hahahaha, sudah sedikit keliatan kan sifat Carrel atau kita sekarang Javier bahwa dia memang sedikit tak peka:v

"Halo Farrel, Langit, dan Alaska. Salam kenal." celetuk Geo dengan senyuman lebar.

Seorang lelaki tampak mendengus saat melihat senyuman lebar dari George.

Ting! [Farrel, Langit, dan Alaska merupakan sahabat dari protagonis pria tuan rumah.]

'....'

Sistem mendengus kesal saat Javier hanya diam tanpa merespon.

"Bal-"

"Hai aku Rina Utama Maura, salam kenal yaa, semoga kita bisa menjalin hubungan baik dan dekat." seorang gadis tiba-tiba memperkenalkan diri saat seorang lelaki ingin memperkenalkan dirinya pula, dengan suara lembut halus seperti pantat babi dengan senyuman manis di wajahnya tampak sesekali melirik Javier yang bahkan tak pernah sekalipun melirik nya.

Anggap ae dia nyerobot awokawok...


Lelaki yang ingin membuka suara itu mendengus tak suka dan melirik sinis ke arah Rina. Sedangkan seorang gadis cantik tengah menatap sinis kedua gadis yang menurut nya sangat caper.

Javier (bl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang